You are on page 1of 13

PRESENT BY :

SEJARAH KELOMPOK 5
KEHIDUPAN • DIAN MULYANIH
PADA MASA • FIRDAUSYAH SALMA
BERCOCOK • HANA AZHARUNNAILAH
M. AZRIL ALGIBRAN
TANAM •
• RACHMADANI N. DEWI
MASA BERCOCOK TANAM
Masa bercocok tanam adalah masa dimana manusia purba mulai bisa menanam
tanamannya sendiri setelah masa berburu.
Masa ini mulai diterapkan sistem barter, mulai berinteraksi social (bekerja sama) dan
kepercayaannya adalah kepada roh-roh leluhur.
Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok tanam makin ber
tambah pesat . Hal ini dikarenakan manusia mulai dapat
mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih
baik. Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa
bercocok tanam makin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari
tanah liat , batu maupun logam.

(Meganthropus Paleojavanicus)
Manusia purba ini ditemukan oleh von koenigswald di
Sangiran pada tahun 1936 dan 1941.
Melihat kondisi fisiknya, disimpulkan bahwa
Meganthropus ini memakan tumbuh-tumbuhan.
CIRI-CIRI MASA BERCOCOK TANAM :

a. Alat -alat batu yang digunakan


umumnya sudah diupam hingga
halus. Alat batu yang digunakan
berupa kapak persegi, kapak
lonjong, alat -alat obsidian, dan
mata panah.
b. Masyarakat mulai menunjukkan
tanda-tanda menetap di suatu
tempat.
c Telah terbentuk desa-desa kecil semacam pedukuhan.

d. Kegiatan bercocok tanam telah menghasilkan sukun, pisang, durian,


manggis, rambutan, duku, salak, dan sebagainya.

e. Masyarakat mulai mengenal sistem barter ( tukar menukar barang


dengan barang).
f. Perahu bercadik dan rakit banyak digunakan sebagai sarana lalu
lintas air.

g. Alat komunikasi berupa bahasa dianggap sangat penting.

h. Tumbuh kepercayaan animisme (pemujaan terhadap roh nenek


moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda
yang mempunyai kekuatan gaib).
Alat-alat yang
dihasilkan
Manusia Purba
pada Masa
Bercocok Tanam :
BELIUNG PERSEGI
Peralatan batu yang paling menonjol dari masa
bercocok tanam. Bentuknya mirip cangkul, namun tidak
sebesar dan selebar cangkul zaman sekarang.
Digunakan untuk mengolah kayu, misalnya untuk
membuat rumah dan perahu. Beliung persegi di
temukan hampir di seluruh wilayah kepulauan
Indonesia, yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi ,
dan Nusa Tenggara. Adapun penemuannya di luar
wilayah Indonesia yai tu di Semenanjung Melayu dan
Asia Tenggara. Beliung persegi terbuat dari batu api .
KAPAK LONJONG
 Kapak lonjong terbuat dari batu kali yang  MANFAAT KAPAK LONJONG:
warnanya kehitaman. Kapak lonjong juga  1. Kapak lonjong kecil sebagai benda wasiat.
dapat dibuat dari jenis batu nefrit yang
 2. Kapak lonjong besar sebagai cangkul untuk
berwarna hijau tua yang diperoleh dari
menggarap ladang/sawah dan sebagai
segumpal batu yang diserpih atau dari kapak biasa.
kerakal yang sudah sesuai bentuknya.
Setelah permukaan batu itu diratakan,  3. Kapak-kapak lonjong untuk keperluan
upacara saja.
selanjutnya diasah sampai halus.
MATA PANAH
 Merupakan salah satu dari perlengkapan
berburu maupun menangkap ikan.
 Mata panah untuk menangkap ikan dibuat
bergerigi seperti mata gergaji dan umumnya
dibuat dari tulang. Sisi-sisi mata panah dari
zaman kehidupan bercocok tanam berhasil di
temukan didalam gua-gua yang ada di pinggir
sungai. Kemungkinan juga ada mata panah
yang dibuat dari kayu seperti yang masih
digunakan oleh penduduk asli Papua.
 Daerah yang banyak di temukan mata panah ini
adalah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
GERABAH
 Pada tahap kehidupan bercocok tanam di
persawahan atau masa bercocok tanam tingkat
lanjut, pembuatan gerabah mengalami kemajuan
dan ragamnya pun ber tambah banyak.
 Gerabah terbuat dari tanah l iat yang dibakar.
 Gerabah digunakan untuk keperluan rumah
tangga sehari -hari . Contoh : sebagai tempat air,
alat untuk masak, tempat menyimpan makanan,
untuk menyimpan perhiasan dan sebagai
aksesoris untuk upacara keamanan dan ritual,
misalnya untuk tempayan dan sebagai bekal
kubur.
PERHIASAN
 Pada masa kehidupan bercocok tanam telah dikenal
berbagai bentuk perhiasan.
 Bahan-bahan yang biasa digunakan untuk membuat
perhiasan seperti tanah liat , batu kalsedon, batu agat,
batu yaspur yang berwarna kuning; putih; cokelat ;
merah; serta kulit kerang.
SEKIAN PRESENTASI DARI KAMI
KELOMPOK 5..

TERIMA KASIH... X IPS 3

You might also like