You are on page 1of 8

SAMUDRA HINDIA

KETUA : ABI HARIS RIZALDIN


SEKRETARIS : NURROCHMA FINDIANTI
BENDAHARA : KHARISMA ROSI ADELIA
ASISTEN : RIVALDI FEBRIANTO PUTRA
PENGERTIAN PETA
• Istilah peta berasal dari bahasa inggris,yaitu
map.Adapun kata map berasal dari bahasa
yunani,yaitu “mappa” yang berarti taplak atau
penutup meja.
• Ilmu yang mempelajari tentang peta adalah
“KARTOGRAFI”.
• Orang yang ahli dalam pembuatan peta
adalah “KARTOGRAFER”.
• PENGERTIAN PETA:
• 1.Menurut Erwin Raisz:
• Peta adalah gambaran pilihan dengan simbolisasi dan
generalisasi dalam ukuran kecil dari bagian bumi yang
sempit maupun yang luas
• 2.Menurut ICA (International Cartograpic Assosiation):
• Peta adalah gambaran konvensional yang di
normalisasikan dalam skala,biasanya dalam bentuk
bidang datar dan dari data yang dipilih mengena
pemandangan abstrak yag berhubungan dengan
permukaan bumi dan atau keadaan di dalam bumi.
• Secara umum
• Peta adalah gambar konvensional secara selektif dari
permukaan bumi dengan segala fenomenanya
sebagaimana terlihat dari atas,dibuat pada bidang
datar,ditambah tulisan atau simbol sebagai tanda
pengenal(identitas).
• FUNGSI PADA PETA:
• Peta sangat bermanfaat untuk
menunjukkan atau menggambarkan:
• a. arah dan jarak di bumi,
• b. lokasi suatu tempat,
• c. ketinggian suatu tempat,
• d. luas dan bentuk wilayah,
• e. perubahan sifat alami dan nonalami.
• Menurut isi peta, dibedakan atas peta umum dan peta khusus.

• 1. Peta umum, adalah peta yang menggambarkan seluruh


penampakan yang ada di permukaan bumi, baik bersifat alamiah
(misalnya sungai, danau, gunung, laut, hutan, dan lain-lain). Peta
umum di bedakan menjadi

• a. Peta Topografi
• Adalah peta yang menggambarkan relief permukaan bumi dengan
menggunakan garis-garis kontur. Garis kontur adalah garis-garis
pada peta yang menunjukan perbedaan ketinggian suatu tempat.
Peta tofografi juga menggambarkan kenampakan alam, misalnya
pola aliran sungai dan morfologi, serta kenampakan buatan manusia
, misalnya jalan dan pemukiman. Peta tofografi biasanya berskala
besar, yaitu 1:25.000 atau 1:50.000.
• b. Peta Chorografi
• Adalah peta yang menggambarkan keseluruhan atau sebagian
permukaan bumi yang bercorak umum. Peta ini biasanya berskala
sedang atau hingga kecil, yaitu 1:250.000 hingga 1:1.000.000.

• 2. Peta khusus disebut pula peta tematik, adalah peta yang


menggambarkan atau menyajikan informasi penampakan tertentu
(spesifik) di permukaan bumi. Pada peta ini, penggunaan simbol
merupakan ciri yang ditonjolkan sesuai tema yang dinyatakan pada
judul peta. Beberapa contoh peta tematik antara lain: peta iklim,
peta geologi, peta penggunaan lahan,
• peta persebaran penduduk, dan lain-lain.
• Menurut skala yang dibuat, peta dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
• 1. Peta kadaster, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 : 100
sampai dengan 1 : 5.000. Contoh: Peta hak milik tanah.
• 2. Peta skala besar, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
5.000 sampai dengan 1: 250.000. Contoh: Peta topografi
• 3. Peta skala sedang, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
250.000 sampai dengan 1 : 500.000. Contoh: Peta kabupaten per
provinsi.
• 4. Peta skala kecil, yaitu peta yang memiliki skala antara 1 :
500.000 sampai dengan 1 : 1.000.000. Contoh: Peta Provinsi di
Indonesia.
• 5. Peta geografi, yaitu peta yang memiliki skala lebih kecil dari 1
: 1.000.000. Contoh: Peta Indonesia dan peta dunia.

You might also like