Professional Documents
Culture Documents
1
Anatomi
Enamel/Email :
•Jaringan terkeras di seluruh tubuh
•Tersusun 96% atas hydroxiapatite
crystals
•Tidak memiliki kemampuan
beregenerasi
Dentin :
•Mirip struktur tulang (kristal
hidroksiapatit dalam serabut kolagen)
•Tahan terhadap tekanan
•Memiliki kemampuan untuk
beregenerasi
Rongga pulpa :
•Terdiri dari jaringan ikat yang banyak
mengandung pembuluh darah dan
saraf
2
PULPITIS
• Infeksi pada pulpa
• Meliputi sebagian besar infeksi odontogentik
• Dapat disebabkan oleh iritan fisik, termal, kimiawi. Namun,
penyebab utama adalah mikroogranisme.
3
Karies Gigi
• Definisi :
o Kerusakan pada email atau dentin yang terlihat dengan adanya perubahan dan
hilangnya struktur keras gigi.
● Faktor yang berperan dalam pembentukan karies:
1. Host : anatomi gigi, saliva
2. Bakteri (Streptococcus mutans)
3. Substrat Diet Karbohidrat/ Sukrosa
4. Waktu
4
PATHOGENESIS
Dental Plaque
Reaksi antara bakteri + karbohidrat + gigi + waktu yg lama
Terbentuk asam laktat
demineralisasi dan disolusi email
KARIES
5
Klasifikasi
• Berdasarkan waktu terjadi karies :
• Karies primer karies yang terjadi pada lokasi yang belum pernah memiliki
riwayat karies sebelumnya
• Karies sekunder karies yang rekuren, karies timbul pada lokasi yang telah
memiliki riwayat karies sebelumnya. Karies ditemukan di tepi tambalan.
Berdasarkan kedalaman karies :
o Karies Insipens
o Karies Superfisialis
o Karies Media
o Karies Profunda
6
7
Karies insipiens
Perjalanan
Karies superfisialis Iritasi pulpa
Penyakit
Pulpitis reversibel
Nekrotik pulpa
Peridodontis apikal granuloma Kista radikuler
Abses Periapikal
8
PULPITIS PULPITIS
REVERSIBEL IREVERSIBEL
Terdapat 2 jenis :
10
PULPITIS KRONIS
• Gejala nyeri hilang
• Riwayat nyeri berdenyut spontan sekarang kadang2
• Inflamasi kronis pada jaringan pulpa (>4 hari)
• Bila daya tahan tubuh baik, pulpitis totalis akan berkembang menjadi
pulpitis kronis
12
NEKROSIS PULPA
• Definisi :Jaringan pulpa yang sudah mati
• Gejala :
• Umumnya pasien tidak lagi mengeluhkan gejala nyeri
• Nyeri muncul ketika inflamasi menyebar ke jaringan periodontal
• Pasien memiliki riwayat nyeri pada gigi yang bersangkutan
• Gigi mengalami diskolorasi
Hasil Tes:
• Sondasi : -
• Dingin : -
• Perkusi : +
• Tekanan : +/-
13
PERIAPIKAL PERIODONTITIS
ABSES APIKALIS
• Nyeri berdenyut, sakit - Nyeri berdenyut, sakit
dipakai makan
dipakai makan
• Karies profunda
- Karies profunda
• Sonde/dingin : -/- - Sonde/dingin : -/-
• Palpasi (+)
Palpasi (-)
• Rontgen : radiolucen
Diffuse/tidak beraturan Rontgen : radiolucen
• Fistula (+) kronis yang menyerupai garis
berkepanjangan Fistula (-)
• Terapi : pro rontgen foto
Terapi : pro rontgen
• Pro drainase (insisi/ foto
aspirasi/ ekstraksi/ open
bone) pro R/ (analgetik &
• Pro R/ (analgetik & antibiotik)
antibiotik)
pro perawatan
• Pro perawatan saluran
akar / ekstraksi saluran akar/
14
ekstraksi
PERIAPIKAL PERIODONTITIS
ABSES APIKALIS
17
Komplikasi
• Infeksi ke jaringan lunak
• Infeksi ke jaringan tulang (osteomyelitis mandibula atau maksila)
• Infeksi kebagian tubuh lain dapat menyebabkan abses serebral,
endokarditis, pneumonia, dll
• sepsis/bakteremia
18
DAFTAR PUSTAKA
• Moore, Keith L. :et.al. : Clinically Oriented Anatomy, 6th
Edition. 2010
• http://dentalcarematters.com/tooth-decay
• http://emedicine.medscape.com/article/1076860-overview
• http://emedicine.medscape.com/article/1076389-overview
• http://radiopaedia.org/articles/periapical-cyst
19
20