You are on page 1of 19

HIPEREMESIS

GRAVIDARUM
DEFINISI
• Mual dan muntah selama kehamilan yang terjadi antara 4
dan 8 minggu kehamilan dan terus berlanjut hingga 14-16
minggu kehamilan dan gejala biasanya akan membaik.

• Mual dan muntah hebat lebih dari 10 kali sehari dalam


masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan
cairan, penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit,
sehingga menganggu aktivitas sehari-hari dan
membahayakan janin dalam kandungan.
ETIOLOGI
Teori yang dikemukakan untuk menjelaskan patogenesis hiperemesis
gravidarum, yaitu faktor endokrin dan faktor non endokrin.

• Faktor endokrin antara lain Human Chorionic Gonodotrophin,


estrogen, progesteron, Thyroid Stimulating Hormone,
Adrenocorticotropine Hormone, human Growth Hormone,
prolactin dan leptin.

• Faktor non endokrin antara lain immunologi, disfungsi


gastrointestinal, infeksi Helicobacter pylori, kelainan enzym
metabolik, defisiensi nutrisi, anatomi dan psikologis.
FAKTOR
PRESDISPOSISI
1. Primigravida, mola hidatidosa, dan kehamilan ganda. Pada
mola hidatidosa dan kehamilan ganda, faktor hormon
memegang peranan dimana hormon khorionik gonadotropin
dibentuk berlebihan.
2. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan
metabolik akibat hamil serta resistensi yang menurun dari pihak
ibu terhadap perubahan tersebut.
3. Alergi, sebagai salah satu respons dari jaringan ibu terhadap anak.
4. Faktor psikologis
Faktor psikologis seperti depresi, gangguan psikiatri, rumah tangga
yang retak, kehilangan pekerjaan, takut terhadap kehamilan dan
persalinan, takut terhadap tanggung jawab sebagai ibu, tidak siap
untuk menerima kehamilan memegang peranan yang cukup penting
dalam menimbulkan hiperemesis gravidarum
EPIDEMIOLOGI
• Mual dan muntah terjadi dalam 50-90% kehamilan.
• Gejalanya biasanya dimulai pada gestasi minggu 9-10,
memuncak pada minggu 11-13, dan berakhir pada minggu
12-14.
• Pada 1-10% kehamilan, gejala dapat berlanjut melewati 20-
22 minggu.
• Hiperemesis berat yang harus dirawat inap terjadi dalam
0,3-2% kehamilan.
PATOFISIOLOGI
• Peningkatan Hormone Chorionic Gonodhotropin (HCG)
dapat menjadi faktor mual dan muntah

• Peningkatan kadar hormon progesteron menyebabkan


otot polos pada sistem gastrointestinal mengalami
relaksasi sehingga motilitas menurun dan lambung
menjadi kosong.
HCG meningkat
HCG
meningkat
Terjadi
Hiperemesis
Gravidarum

Frekuensi
Dehidrasi muntah
meningkat

Klorida dan
Klorida air
Na dalam
kemih
darah Gangguan
meningkat
meningkat keseimban
gan cairan
Hemokonsen
trasi
Penurunan Gangguan
O2 ke perfusi
jaringan jaringan
Frekuensi
muntah
meningkat

Karbohidrat Lemak Kalium


menurun menurun menurun

Ekskresi
Ketosis ginjal
meningkat

Asam
Gangguan
asetot
nutrisi
meningkat

Gangguan
keseimban
gan asam
basa
KLASIFIKASI
• Muntah terus menerus
• Tekanan darah sistolik menurun, nadi meningkat sampai 100x/menit
• Mata cekung, lidah kering, turgor kulit berkurang, urin sedikit
I
• Segala yang dimakan dan diminum dimuntahkan
• Tekanan darah sistolik <80 mmHg, nadi 100-140x/menit
• Kulit pucat, lidah kotor, berat badan menurun
II • Ikterus (+), aseton (+), bilirubin (+)

• Gangguan kesadaran, icterus, gangguan jantung, bilirubin, dan protein uria.


III
Hiperemesis Gravidarum dibagi menjadi 3 tingkat, yaitu:
• Tingkat I
Lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, nyeri
epigastrium, penurunan tekanan darah sistolik, lidah kering, turgor
kulit kurang, dan mata cekung.
• Tingkat II
Mual muntah hebat, keadaan umum lemah, apatis, nadi cepat dan
kecil, lidah kering dan kotor, suhu badan meningkat (dehidrasi), mata
cekung dan ikterik ringan, oliguria dan konstipasi, nafas bau aseton
dan aseton dalam urin.
• Tingkat III
Keadaan umum menurun, mual muntah berhenti, kesadaran
menurun (somnolen hingga koma), nadi kecil, cepat dan halus, suhu
badan meningkat, dehidrasi hebat, tekanan darah turun sekali,
ikterus dan terjadi komplikasi fatal ensefalopati Wernicke
(nistagmus, diplopia, perubahan mental)
MANIFESTASI KLINIS
• Mual dan Muntah Hebat
• Berat badan turun > 5% dari berat badansebelum hamil
• Dehidrasi: menyebabkan ketosis dan konstipasi
• Kekurangan Nutrisi: Vitamin B1 (thiamine) defisiensi,
Vitamin B6 dan Vitamin B12 defisiensi
• Ketidak seimbangan metabolik: Ketoasidosis atau
Thyrotoxicosis
DIAGNOSIS
Anamnesis :
- tanda-tanda kehamilan,
- riwayat kehamilan sebelumnya, seputar mual dan muntah,
serta aktivitas sehari-hari
Pemeriksaan fisik :
- tanda vital
- tanda dehidrasi
- tanda kehamilan.
DIAGNOSIS
Pemeriksaan penunjang :
• tes ß- hCG (+)
• darah lengkap dan elektrolit (hypokalemia, hyponatremia),
urinalisis (ketonuria +)
• analisis gas darah (asidosis metabolic)
• USG (untuk melihat kondisi kehamilan dan memeriksa
adanya kehamilan kembar/mola hidatidosa.
RESIKO
• Maternal
Akibat Defisiensi Thiamin B1
- Diplopia,
- Palsi N. VI
- Nistagmus Psikosis Korsakoff
- Ataksia
- Kejang

• Fetal
IUGR
TATALAKSANA
Tatalaksana Umum
– Pertahankan kecukupan nutrisi ibu
– Anjurkan istirahat cukup dan hindari kelelahan

Tatalaksana Khusus
– Bila tidak terjadi dehidrasi:
• Metoklorpramid 5-10mg per oral atau IM tiap 8 jam (bila tidak
terjadi dehidrasi)
TATALAKSANA
Antiemetik:
• Promethazin 25mg IM
• Trifluopromazine 10mg IM
• Metachlopromide 10mg IM

Hydrocortisone 100mg IV in drip


Prednisolone orally
Suport nutrisi:
Vitamin B1, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C
TATALAKSANA
Bila terjadi dehidrasi:
• Cairan kristaloid diberikan untuk koreksi dehidrasi, ketonemia,
defisit elektrolit, dan ketidakseimbangan asam-basa
• Dimenhidrinat 50 mg dalam 50 mlNaCl 0,9% IV selama 20
menit, setiap 4-6 jam sekali
• Klorpromazin 25-50 mg IV tiap 4-6 jam
TATALAKSANA
Diet
• Makan ketika lapar, tanpa memperdulikan waktu makan
normal
• Makan sedikit tetapi sering
• Hindari makan makanan berlemak dan pedas. Banyak makan
makanan kering atau hambar
• Jangan minum vitamin besi
• Biskuit di pagi hari
TATALAKSANA
Tatalaksana parenteral
• Infus dekstrosa hipertonik 40 mL/jam atau 1L/hari, kemudian
dapat ditingkatkan
• Jika infus mengandung 25% atau lebih dari dekstrosa: infus
harus dimulai 30-45 mL /jam dan ditingkatkan secara
bertahap dari 20 mL/jam/hari

You might also like