Vaccine-Preventable Diseases

PENYAKIT YANG DAPAT

DICEGAH DENGAN
IMUNISASI

PENTINGNYA PENAMBAHAN
VAKSIN BARU.

DINAS KESEHATAN KOTA

PAYAKUMBUH 2017
 Agen kuat
infeksius

Vaksinasi

Sakit Kebal

Cacad Sembuh Mati

Tidak Kebal
Sakit
Anak
•Status gizi
•Daya tahan tubuh
•Status imunisasi

Agen Lingkungan
 Agen=vaksin

Tidak Sakit
Atau sakit ringan Kebal

INSHAA-ALLAH

Tidak Cacad Sembuh Tidak Mati

Tidak Kebal
PRINSIP IMUNISASI ATAU
VAKSINASI
 PRINSIPNYA MENIRU PROSES ALAMI
 BAHAN YANG DIBERIKAN SEDEMIKIAN RUPA
TIDAK MENYEBABKAN PENYAKIT TAPI DAPAT
MEMBUAT KEKEBALAN SENDIRI DALAM TUBUH
 TUBUH JUGA MEMBUAT MEMORI BILA DI
BELAKANG HARI MASUK KUMAN/VIRUS YANG
SAMA SEGERA AKAN MEMPERBANYAK DIRINYA
Lanjutan…..
 PEMBUATAN VAKSIN SANGAT KETAT
HANYA BEBERAPA NEGARA YANG
MEMBUAT VAKSIN TERMASUK INDONESIA
 PERSYARATAN VAKSIN SANGAT KETAT
(WHO) DAN TELAH LOLOS UJI PENELITIAN
YANG BAIK
Reduksi kasus setelah program imunisasi di AS

Nama penyakit Jumlah kasus Laporan th 1999 Perubahan(%)

maksimum (th)
Difteri 206.939 (1921) 1 -99.99
Campak 894.134 (1941) 86 -99.99
Gondongan 152.209 (1968) 352 -99.76
Batuk rejan 265.269 (1952) 6031 -97.63
Polioliar 21.269 (1952) 0 --100.00
Rubella 57.686 (1969) 238 -99.58
C Rubella Sind 20.000 (1965) 3 --99.98
Tetanus 1560 (1984) 33 -97.99
Invasiv HiB 20.000 981) 33 -99.83

Total 1.693.066 6.777 -99.58

Memerangi Penyakit Infeksi
 Pencegahan lebih baik daripada
mengobati
◦ lebih mudah
◦ lebih nyaman
◦ lebih murah
◦ lebih efektif mengendalikan penyakit
 Pengendalian lebih baik dari pada
pengobatan
 Impak vaksinasi
Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi ( PD3I)

• Diphtheria • Mumps
• Haemophilus influenzae type b (Hib) • Pertussis
• Hepatitis A • Pneumococcal disease
• Hepatitis B • Polio
• Herpes zoster (shingles) • Rotavirus
• Human papillomavirus (HPV) • Rubella
• Influenza • Tetanus
• Measles • Varicella (chickenpox)
• Meningococcal disease
 MASIH ADAKAH YANG INGAT PENYAKIT INI?

Penyakit Cacar atau Poken atau “Capuak”

Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
Bagaimana di Indonesia dan Dunia
 Penyakit ini ditemui diseluruh dunia yang bisa
menyebabkan kematian dan yang sembuh dengan
bekas pada kulit (Capuak)
 Dulu semua orang harus di imunisasi cacar yang
digoreskan di bahu dengan pena yang diberi
vaksin cacar
 Setiap individu di vaksin sampai ke kampung2
 Jika naik Kapal harus ada surat kuning tanda telah
di cacar
 Sekarang penyakit ini sudah hilang dari dunia
sehinggga WHO tidak menganjurkan vaksinasi
cacar lagi sejak tahun 1976
 Wabah Polio (1952) di AS anak penederita polio dengan
kelumpuhan pernafasan
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 Gejala sisa Polio dengan kelumpuhan
yang menetap di kaki

Bagai mana di Indonesia dan Dunia

Di dunia yang masih tinggal adalah

zona Afrika, Zona Asia
Tenggara/Selatan baru
dinyatakan bebas Polio tahun akhir
ini

Di Indonesia kasus terakhir

sebelumnya 1976 tapi muncul
kasus import di Jawa Barat dan
menjalar ke sebagian daerah di
Indonesia utk mencegahnya
diperlkan 5 kali PIN lebih
Photo courtesy of the World Health Organization (WHO)
 Munculnya kembali Polio dimulai dari Jawa
Barat kemungkinan imunisasi didaerah
tersebut tdk berjalan dengan baik sehingga
bila terbawa virus liar dari belahan dunia lain
bisa mengenai anak-anak kita.
 Virus Polio liar ini sudah dapat ditelusuri
datangnya dari Nigeria ke Sudan dan ke
Jeddah kemudian ke Indonesia
 Oral Polio vaksin rencana satu kali dengan
IPV.
 PENYAKIT DIFTERI

DI DUNIA MAJU PADA UMUMNYA

TIDAK DITEMUKAN LAGI
PENYAKIT INI
DI INDONESIA SEBENARNYA
SETELAH TAHUN 1990 SUDAH
SULIT MENEMUKAN PENYAKIT
INI
DI PADANG PENYAKIT INI
MUNCUL LAGI 2014 DAN 2015
DINYATAKAN KLB
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 DIFTERI BERAT BISA DENGAN KOMPLIKASI JANTUNG
DLL
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 HEMOFILUS INFLUENSA TIPE B (Hib)
Penyakit ini dapat menyebabkan radang paru (pnemoni),
radang saluran nafas, radang selaput otak.

Photo courtesy of the Children’s Immunization Project, Saint Paul, Minn.

 HEPATITIS B

DAERAH ASIA
TENGGARA/TIMUR PENYAKIT
INI ENDEMIK
DAPAT MENYEBABKAN
KERUSAKAN HATI DAN
TUMOR HATI
PENCEGAHAN UTAMA
ADALAH VAKSIN HEPATITIS B
YANG DIMULAI SEJAK BAYI

Photo courtesy of Patricia Walker, M.D., Saint Paul, Minn.

 Pemberian hepatitis 0 (HB 0) sebaiknya
mengetahui status HB S Ag ibu, bila positif
bayinya segera mendapat HB Ig dan vaksin
sebelum usia 12 jam pertama.
 Bila status HB S Ag ibu tidak diketahui
sebaiknya vaksin HB 0 sudah diberikan
dalam 12 jam pertama.
 Bila bayi berat badan <2000 dengan HB S
Ag ibu positif diberikan juga dan ini tidak
dihitung.
INFLUENZA BILA ENDEMIS DITAKUTI INGGAT FLU
HONGKONG. SAAT INI SANGAT DIANJURKAN UNTUK
JEMAAH HAJI DAN UMRAH

Photo courtesy of the National Museum of Health and Medicine, Armed Forces Institute of Pathology
 CAMPAK - MORBILI

DI NEGARA-NEGARA MAJU
SUDAH HAMPIR2 HABIS DI AS
KECENDRUNGAN MUNCUL
LAGI
DI INDONESIA PENYAKIT INI
MASIH MERUPAKAN PROBLEM
BELUM TERATASI
KOMPLIKASI PENYAKIT INI BISA
DIARE, KEJANG, RADANG PARU
DAPAT DICEGAH DENGAN
VAKSINASI CAMPAK DIMULAI
USIA 9 BULAN DI ULANGI USIA
2 TAHUN DAN USIA SEKOLAH
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 MENINGOKOKUS PENYAKIT INI DAPAT MENYEBABKAN RADANG
SELAPUT OTAK DITAKUTKAN DAPAT DITULARKAN DARI ORANG
KEMBALI HAJI ATAU UMRAH ATAU DARI DARAH AFRIKA
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 PERTUSIS = BATUK REJAN =
BATUK 100 HARI = BATUK
SIKAKEH

PENYAKIT INI MASIH BANYAK DI

INDONESIA DAPAT DENGAN
KOMPLLIKASI PERDARAHAN
MATA, OTAK, DAN RADANG PARU

DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI DPT SAAT INI
DENGAN DPT,HB DAN HiB
(PENTABIO)
DIMULAI USIA 2, 3 DAN 4 BULAN
DIULANG LAGI USIA 2 TAHUN
DAN USIA SEKOLAH DENGAN DT

Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
BATUK REJAN DENGAN PERDARAHAN-PERDARAHAN

Photo courtesy of Thomas Schlenker, MD, MPH, Chief Medical Officer, Children's Hospital of Wisconsin
 TETANUS BAYI TERJADI BIILA PERTOLONGAN PERSALINAN
TIDAK DENGAN TENAGA KESEHATAN YANG TERLATIH
DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI PADA CATIN DAN IBU
HAMIL
ANGKA KEMATIAN SANGAT TINGGI SATU KASUS DITEMUKAN
SUDAH KLB
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 TETANUS PADA ANAK DAPAT JUGA MENGENAI SEMUA UMUR
PENDERITA KEJANG-KEJANG YANG DAPAT MEMBAWA KEMATIAN.
PENCEGAHAN DENGAN DPT/ PENTABIO USIA 2, 3 DAN 4 BULAN
DIULANG USIA 2 TAHUN DAN USIA SEKOLAH DENGAN DT
Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
 CACAR AIR = VARICELLA

PENYAKIT INI DAPAT

MENYERANG ANAK-ANAK DAN
KADANG KADANG DAPAT
INFEKSI SEKUNDER DAN
PERDARAHAN DI LESI
VAKSIN SEBENARNYA SUDAH
TERSEDIA DI INDONESIA TAPI
BELUM MASUK PROGRAM
PEMERIINTAH

Source: Unknown
Rubela atau campak Jerman.
Bila ibu hamil terinveksi rubela bayi nya dapat mengalami
Sundrom rubela konggenital dengan kelainan Katarak,
Tuli, Kelainan Jantung dan Saraf.
Direncanakan dalam waktu dekat akan ada vasinnya di
sarana pemerintah.
 VARISELA ATAU CACAR AIR

JANGKA LAMA DAPAT

MENIMBULKAN HERPES
ZOZTER

Photo courtesy of the Centers for Disease Control and Prevention (CDC)
KESIMPULAN
 USAHA MENCEGAH DARI MENDAPAT
PENYAKIT SANGAT PENTING
 PENCEGAHAN YANG PALING MUDAH
ADALAH DENGAN IMUNISASI
 VAKSIN AMAN DAN TELAH LOLOS UJI
PENELITIAN KETAT
 BILA VAKSINASI TERCAPAI >90% ANAK
DAPAT JUGA MELINDUNGI ANAK LAIN
YANG TIDAK TERIMUNISASI (HERD
IMUNITI)
 SASARAN AKHIR ADALAH ELIMINASI
PENYAKIT
 BEBERAPA VAKSIN/ANTIGEN YANG
PERLU DIPERTIMBANGKAN UNTUK
SEGERA DI INTRUDUKSI.
 Rubella.
 Pneumococcus
 Rotavirus
 HPV
 KEBIJAKAN
PROGRAM IMUNISASI
DAN
INTRODUKSI VAKSIN
BARU IPV DAN MR
Negara dengan Jumlah Kasus
Campak Terbanyak Tahun 2015
Rekomendasi ITAGI
 Kampanye Imunisasi MR

 Kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan

transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9
bulan sampai dengan <15 tahun,
 Tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.
 Sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent.
Tujuan Kampanye Imunisasi
MR
 Meningkatkan kekebalan masyarakat
terhadap Campak dan Rubella secara
cepat
 Memutuskan transmisi virus Campak
dan Rubella
 Menurunkan angka kesakitan Campak
dan Rubella
 Menurunkan angka kejadian CRS
Kampanye Imunisasi MR
 Sasaran :
Anak usia 9 bulan s.d <15 tahun
 Pelaksanaan:
◦ Lokasi :
Di seluruh wilayah Indonesia (34 provinsi)
Pelayanan imunisasi dilaksanakan di sekolah-sekolah yaitu Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK), SD/MI/sederajat dan
SMP/MTs/sederajat, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas
pembantu, Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
◦ Waktu :
Dibagi ke dalam 2 fase.
Fase 1 : bulan Agustus dan September 2017 di seluruh Jawa
Fase 2 : bulan Agustus dan September 2018 di seluruh Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Timeline Kampanye dan Introduksi MR

Fase 1
Fase 2
Kampanye Imunisasi
MR Kampanye Imunisasi
MR Target
(Jawa )
(luar Jawa)
34,964,384 anak 95%
31,963,154 anak

Agst-
Sept
Agst- Okt 2018 Okt
Sept 2017 2018
2017
Introduksi ke Introduksi ke
dalam imunisasi dalam imunisasi
rutin rutin
(Jawa) (luar Jawa)

Sasaran usia 9 bulan - <15 tahun