You are on page 1of 13

Kelompok I

1. Andi Alifka
2. Afifah Roselina Khairunnisa
3. Agil Kusumawati
4. Izzaty Firdawati
Nama : Tn. K (L)
Usia : 58 tahun
Berat Badan : 58,5 Kg
Tinggi : 165 cm
Tanggal lahir : 12 Nopember 1959
Tanggal masuk : 12 September 2018
Riwayat IGD
Keluhan utama : Nyeri dan bengkak punggung, ulkus diabetikum pada kaki
kanan
Riwayat singkat : Riwayat DM (+) Asam Urat (+) Hipertensi (-)
Tanda-tanda vital : Tingkat kesadaran komposmentis, TD 170/90 mmHg,
nadi 100x/menit, RR 20x/menit, SPO2 99%
Tindakan : GDS CITO
Pemeriksaan Fisik : Thorax (S1S2 reguler, murmur, vesikuler, ronkhi (-),
wheezing (-), abdomen (supel, bising usus (+),
ekstremitas (pedis dextra: tofus dan pus (+)
Penunjang : Lab CITO (Hb: 8,8; glukosa sewaktu: 257;
ureum: 66,1; leukosit: 21.680)
Diagnosis Kerja : Tofus terinfeksi region digiti I pedis dextra + multiple
tofus + DM tipe II+anemia
Tindakan : Konsul bedah
Riwayat Ruangan
Terapi Medikamentosa: 13 September 2018
Infus Futrolide 30 tetes/menit
(06.30) Ranitidine 1 ampul, Santagesic 1ampul, Ceftriaxone injeksi 1g
(06.55) Insulin injeksi 4/4 subkutan
(07.00) Novo 3x4
(08.00) Amlodipin 1x5 mg, Nitrocav 1x25mg
(09.00) Ceftriaxone 2x1, Ranitidine 2x1, Santagesic 3x1
(12.00) Novo 3x4
(17.00) Santagesic 3x1
(18.00) Santagesic 3x1
(20.00) Simvastatin 1x20mg
(21.00) Ceftriaxone 2x1, Ranitidine 2x1, Santagesic 3x1
14 September 2018 – 16 September 2018
Infus Futrolide 30 tetes/menit
(07.00) Novo 3x4
(08.00) Amlodipin 1x5 mg, Nitrocav 1x25mg
(09.00) Ceftriaxone 2x1, Ranitidine 2x1, Santagesic 3x1
(12.00) Novo 3x4
(17.00) Santagesic 3x1
(18.00) Santagesic 3x1
(20.00) Simvastatin 1x20mg
(21.00) Ceftriaxone 2x1, Ranitidine 2x1, Santagesic 3x1

Terapi Non Medika : Diet DM 2100 Kcal, rendah gula, rendah purin
Lab terakhir : Leukosit 10.760; Hb 10,1; asam urat 10,5
Pembahasan :
•Futrolite
Indikasi : Mengatasi kebutuhan karbohidrat, cairan & elektrolit pada
fase sebelum, selama dan sesudah operasi, dehidrasi isotonic dan
kehilangan cairan ekstraseluler.
Dosis : 30 mg/KgBB/Hari (BSO : 500cc)
Pemberian : IV
•Ranitidine Injeksi
Indikasi : Kondisi hipersekresi patologis atau tukak duodenum.
Dosis : 50 mg/2 ml tiap 6-8 jam ( BSO : 50mg/2ml)
Pemberian: IM atau IV
•Amlodipin Oral
Indikasi : Hipertensi, angina pectoris stabil dan atau angina prinzmetal
atau variant.
Dosis : 5 mg 1x sehari, maksimal 10 mg perhari (BSO : Tab 5 mg)
Pemberian: Oral
•Santagesik
Indikasi : Nyeri akut atau kronik berat, nyeri pasca operasi dan pasca
cidera, nyeri berat berhubungan dengan spasme otot polos.
Dosis: 2-5 ml per hari maksimal 10ml ( BSO Ampul : 500mg/ml)
Pemberian: IM atau IV
•Ceftriaxone
Indikasi : Pengobatan infeksi saluran nafas bawah, saluran kemih kelamin, tulang
dan sendi, kulit, infeksi ginekologi, infeksi SSP, ISK, bakteremia dan septicemia,
infeksi intraabdomen, profilaksis pra operasi.
Dosis : 1-2 gram perhari, maksimal 4 gram (BSO : Vial 1gr/10ml)
Pemberian : IM
•Nitrocaf
Indikasi : Pencegahan dan terapi jangka panjang angina pektoris.
Dosis : 2,5 mg 2-3x perhari (BSO : Tab 2,5mg)
Pemberian: Oral
•Novo
Indikasi : DM
Dosis : 0,5-1 u/KgBB/Hari (BSO: 100u/3ml)
Pemberian: Subkutan
•Simvastatin
Indikasi : sebagai pelengkap diet untuk menurunkan kadar kolesterol total dan LDL
pada pasien dengan hiperkolesterolemia primer tipe 2A dan 2B dan familial untuk
mengurangi risiko dan prevensi PJP, bila diet tidak berefek cukup baik.
Dosis : 5-10mg /hari (malam hari) dosis dapat disesuaikan dengan interval 4
minggu. Maksimal 40mg/hari sebagai dosis tunggal (malam hari) (BSO: Tab 5mg,
10mg, 20mg)
Pemberian: Oral
Kesesuaian Terapi
Tepat Indikasi
1. Futrolite : diberikan sesuai dengan kondisi pasien yang akan menjalani
operasi dan harus mengontrol intake yang masuk kedalam tubuh,
indikasi: untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, cairan dan elektrolit
sebelum, selama dan setelah operasi.
2. Ranitidine : pada pemberian ceftriaxone memiliki efek samping pada
saluran cerna sehingga diberikan ranitidine untuk mengurangi efek
samping ceftriaxone.
3. Amplodipin : pemberian sesuai dengan kondisi pasien yang memiliki
tekanan darah tinggi yaitu 170/90 mmHg sehingga diberikan obat untuk
menurunkan tekanan darah.
4. Santagesik : obat analgesik non opioid, pemberian sesuai dengan
keluhan pasien yang mengalami nyeri pada pedis dengan skala nyeri : 4.
5. Ceftriaxone : pemberian sesuai dengan kondisi pasien yang mengalami
infeksi pada pedis dextra digiti 1 yang ditandai dengan adanya pus dan
leukosit : 21.680 mcl
6. Nitrokaf : diberikan nitrokokaf sebagai anti angina dikarenakan
pasien beresiko mengalami angina akibat terdapat riwayat DM dan
juga hipertensi yang merupakan bagian sindro metabolic, selain itu
obat ini juga sebagai vasodilator untuk menurunkan tekanan darah
7. Novo : diberikan sesuai dengan kondisi pasien yang memiliki
riwayat DM dan hasil pemeriksaan gula darah sewaktu : 257 mg/dl
8. Simvastatin : obat ini diberikan untuk mengurangi kejadian terjadi
penyakit pada jantung, menurunkan kadar kolestrol dikarenakan
akibat sindrom metabolik yang di alami pada pasien dan untuk
mencegah bila pasien tidak menjalani diet yang sesuai anjuran.
Tepat Dosis :
1. Ranitidine : pada literature seharusnya pasien mendapatkan 3-
4x50 mg/2ml sedangkan pasien hanya mendapatkan 2x50mg/2ml
2. Amplodipin : dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien yaitu 50mg x 1 per hari nya, sesuai dengan dosis dewasa
pada literatur.
3. Santagesik : dosis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan
pasien yaitu 3 ampul x 1 per hari, sesuai dengan dosis pada
literature yaitu 2-5 ml per hari yang BSO 500mg/ml.
4. Ceftriaxone : dosis sesuai dengan literature yaitu 1-2 gram per
hari (vial 1 gram/10ml), dosis pada pasien yaitu 2x1vial.
5. Nitrokaf : pada literatur dosis seharusnya diberikan 1
kapsul 2,5 mg 2-3x/hari, sedangkan pasien ini hanya
mendapat satu kali pemberian. Sehingga dosis tidak
sesuai.
6. Novo : dosis sesuai dengan literature yaitu 0,5-1
u/KgBB/hari (BSO : 100u/3ml), dosis pada pasien yaitu 3
x4
7. Simvastatin : dosis tidak sesuai dengan pemberian awal,
seharusnya pemberian awal diberikan 1x10 mg/ hari bisa
dinaikan sampai 40 mg/ hari setiap interval 4 minggu.
Tepat Pemberian :
•Futrolite : pemberian pada pasien melalui IV, sesuai dengan
literatur bahwa pemberian resusitasi cairan melalui IV.
•Ranitidine : pemberian pada pasien melalui IM, sesuai dengan
literature yang terdapat pemberian dengan injeksi IM
•Amplodipin : pemberian melalui oral, sesuai dengan literatur
dengan sediaan tablet
•Santagesik : pemberian melalui injeksi, sesuai dengan literatur
•Ceftriaxone : pemberian melalui injeksi karena sediaan tersedia
dalam bentuk vial dan pemberian melalui IM
•Nitrokaf : pemberian pada pasien melalui oral, sesuai dengan
literatur dengan sediaan tablet
•Novo : pemberian melalui injeksi subkutan sesuai dengan literatur
bahwa insulin kerja cepat diberikan dengan cara injeksi subkutan.
•Simvastatin : pemberian melalui oral, sesuai dengan litelatur
dengan sediaan tablet
Interaksi Obat :
•Jika amplodipin diberikan simvastatin dapat meningkatkan risiko
miopati termasuk rabdomiolisis.

You might also like