Professional Documents
Culture Documents
Strategi yang dilakukan guna mencegah hipertensi dalam kehamilan meliputi upaya
nonfarmakologi dan farmakologi. Upaya nonfarmakologi meliputi edukasi, deteksi
prenatal dini dan manipulasi diet. Sedangkan upaya farmakologi mencakup
pemberian aspirin dosis rendah dan antioksidan (Cunningham G, 2013).
1. Penyuluhan untuk kehamilan berikutnya
2. Deteksi pranatal dini
3. Manipulasi diet
4. Aspirin dosis rendah
5. Antioksidan
Komplikasi
Komplikasi yang bisa terjadi oleh karena
hipertensi pada kehamilan menurut Saifudin
(2002) adalah:
1. Pertumbuhan janin terhambat (IUGR)
2. Kematian janin
3. Persalinan premature
4. Solusio plasenta
5. Perubahan Kardiovaskuler
6. Perubahan hematologis
7. Gangguan fungsi ginjal
8. Edema paru
Prognosis
Prognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai
penyakit tersebut. Prognosis untuk hipertensi dalam kehamilan
selalu serius. Penyakit ini adalah penyakit paling berbahaya yang
dapat mengenai wanita hamil dan janinnya. Angka kematian ibu
akibat hipertensi ini telah menurun selama 3 dekade terakhir ini
dari 5% -10% menadi kurang dari 3% kasus.
PADA KEHAMILAN
1. Hipertensi
2. Edema
3. Proteinuria
4. Penemuan Laboratorium Hemoglobin
dan hematokrit akan meningkat akibat
hemokonsentrasi.
Klasifikasi:
1. Preeklampsia Ringan
2. Preeklampsia Berat
Penatalaksanaan
Pemeriksaan Diagnostik
1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan Fungsi hati
4. Tes kimia darah
5. Ultrasonografi (USG)
6. Kardiotografi
7. Tes kadar asam urat
8. Uji sedimen pada urin 24 jam
Pencegahan