You are on page 1of 26

KELOMPOK 6

Nuzulia Azizi Islamia 131411133005


Moh. Thoriq Hidayatullah 131411133011
Thaliah Jihan Nabilah 131411133014
Citra Intan Trisnalia 131411133017
Bella Nabila Wijaya Krisnawan 131411133020
Ayu Tria Kartika Putri 131411133023
Aida Lutfiati 131411133026

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


. Keperawatan Reproduksi I . A1 . A14 . Kelompok 6 .

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Fisiologi Kehamilan

Kehamilan adalah masa di mana seorang


wanita membawa embrio atau fetus di dalam
tubuhnya. Kehamilan manusia terjadi selama 40
minggu antara waktu menstruasi terakhir dan
kelahiran (38 minggu dari pembuahan).
Istilah medis untuk wanita hamil adalah
gravida, sedangkan manusia di dalamnya disebut
embrio (minggu-minggu awal) dan kemudian janin
(sampai kelahiran).
PADA KEHAMILAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Definisi
Klasifikasi yang pada
Hipertensi dalam dipakai di Indonesia
kehamilan adalah
adalah berdasarkan
hipertensi The saat
yang terjadi National High
kehamilan
Blood Pressure
berlangsung Educationpada
dan biasanya Program
bulan
Working
terakhir Group on High
kehamilan atau Blood
lebih Pressure
setelah 20in
Pregnancy
minggu usia(NHBPEP)
kehamilan memberikan
pada wanita suatu
yang
klasifikasi
sebelumnya untuk mendiagnosa
normotensif, jenis
tekanan darah
hipertensi
mencapai dalam kehamilan,
nilai 140/90 (NHBPEP,
mmHg, atau
2000) yaitu:
kenaikan tekanan sistolik 30 mmHg dan
1. Hipertensi
tekanan kronik
diastolik 15 mmHg di atas nilai
normal
2. (Junaidi, 2010).
Preeklampsia
3. Preeklampsia pada hipertensi kronik
4. Hipertensi gestasional
Etiologi
Penyebab hipertensi pada sebagian
besar kasus, tidak diketahui sehingga
disebut hipertensi esensial. Namun
demikian, pada sebagian kecil kasus
hipertensi merupakan akibat sekunder
proses penyakit lainnya, seperti ginjal,
defek adrenal, dan komplikasi terapi
obat. Penyebab hipertensi dalam
kehamilan adalah:
1. Hipertensi esensial
2. Penyakit Ginjal
Patofisiologi
Banyak teori yang dikemukakan tentang terjadinya hipertensi dalam
kehamilan, yaitu:
1. Teori Kelainan Vaskularisasi Plasenta
2. Teori Iskemia Plasenta dan pembentukan radikal bebas
3. Teori peroksida lemak sebagai oksidan pada hipertensi dalam kehamilan
4. Teori Disfungsi sel endotel
5. Teori Intoleransi Imunologik antara Ibu dan Janin
6. Teori Adaptasi Kardiovaskular
7. Teori Defisiensi Gizi
8. Teori Stimulus Inflamasi
Manifestasi Klinis
Pembagian klinik hipertensi dalam kehamilan adalah sebagai berikut (Manuaba,
2007) :
 Hipertensi dalam kehamilan sebagai komplikasi kehamilan:
1. Preeklampsi
2. Eklampsia
 Hipertensi dalam kehamilan sebagai akibat dari hipertensi menahun:
1. Hipertensi kronik
2. Superimposed preeclampsia
3. Hipertensi gestasional
Pemeriksaan Diagnostik
1. Hitung darah perifer lengkap (DPL)
2. Fungsi hati (LDH, SGOT, SGPT)
3. Fungsi ginjal (ureum, kreatinin serum)
4. Profil koagulasi (PT, APTT, fibrinogen)
5. USG (terutama jika ada indikasi gawat janin/pertumbuhan
janin terhambat)
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipertensi dalam kehamilan menurut Dinkes (2004) yaitu:
Penanganan
 Jika kehamilanumum,
kurangmeliputi:
dari 37 minggu
1. Pantau tekanan darah, urine (proteinuria), dan kondisi janin.
1. Perawatan selama kehamilan
2. Konseling pasien dan keluarga tentang tanda-tanda bahaya preeklampsia dan
2. Perawatan persalinan
eklampsia
3. Lebih banyak istirahat
3. Perawatan
4.
pospartum
Diet makanan tinggi protein, karbohidrat, cukupp vitamin, rendah lemak
5. Tidak perlu diberi obat-obatan
 Jika kehamilan lebih dari 37 minggu
1. Terminasi kehamilan, jika serviks matang pecah ketuban dan induksi persalinan
dengan oksitosisn atau prostaglandin
2. Jika serviks belum matang, lakukan pematangan dengan prostaglandin atau
kateter atau lakukan seksio sesaria
Pencegahan

Strategi yang dilakukan guna mencegah hipertensi dalam kehamilan meliputi upaya
nonfarmakologi dan farmakologi. Upaya nonfarmakologi meliputi edukasi, deteksi
prenatal dini dan manipulasi diet. Sedangkan upaya farmakologi mencakup
pemberian aspirin dosis rendah dan antioksidan (Cunningham G, 2013).
1. Penyuluhan untuk kehamilan berikutnya
2. Deteksi pranatal dini
3. Manipulasi diet
4. Aspirin dosis rendah
5. Antioksidan
Komplikasi
Komplikasi yang bisa terjadi oleh karena
hipertensi pada kehamilan menurut Saifudin
(2002) adalah:
1. Pertumbuhan janin terhambat (IUGR)
2. Kematian janin
3. Persalinan premature
4. Solusio plasenta
5. Perubahan Kardiovaskuler
6. Perubahan hematologis
7. Gangguan fungsi ginjal
8. Edema paru
Prognosis
Prognosis selalu dipengaruhi oleh komplikasi yang menyertai
penyakit tersebut. Prognosis untuk hipertensi dalam kehamilan
selalu serius. Penyakit ini adalah penyakit paling berbahaya yang
dapat mengenai wanita hamil dan janinnya. Angka kematian ibu
akibat hipertensi ini telah menurun selama 3 dekade terakhir ini
dari 5% -10% menadi kurang dari 3% kasus.
PADA KEHAMILAN

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Definisi
Preeklampsia merupakan hipertensi yang terjadi setelah
20 minggu kehamilan pada wanita yang sebelumnya
memiliki tekanan darah normal. Hipertensi yang
ditemukan dengan tekanan sistolik ≥ 140 mmHg atau
tekanandiastolik ≥ 90 mmHg dengan pemeriksaan dua
kali dengan jarak 6 jam danterdapat proteinuria
≥0,3 gram/24 jam atau 1+ dipstick (Miller, 2007).
Etiologi
Beberapa teori yang mencoba menjelaskan tentang etiologi preeklamsia antara lain :
1. Disfungsi sel endotel
2. Reaksi antigen-antibodi
3. Perfusi plasenta yang tidak adekuat
4. Perubahan reaktivitas vaskuler
5. Ketidakseimbangan antara prostasiklin dan tromboksan
6. Penurunan laju fitrasi glomerulus dengan retensi air dan garam
7. Penurunan volume intravaskuler
8. Peningkatan sensitivitas sistem saraf pusat
9. Disseminated Intravascular Coagulation
10. Iskemia uterus
11. Faktor diet
12. Faktor genetik
Patofisiologi
Menurut Mochtar (2007) pada preeklamsia terjadi spasme pembuluh
darah disertai dengan retensi garam dan air. Pada biopsi ginjal
ditemukan spasme hebat arteriola glomerolus. Pada beberapa kasus,
lumen arteriola sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui
oleh satu sel darah merah. Jadi jika semua arteriola dalam tubuh
mengalami spasme, maka tekanan darah akan naik, sebagai usaha
untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar oksigenasi jaringan
dapat dicukupi. Sedangkan kenaikan berat badan dan edema yang
disebabkan oleh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan
intertisial belum diketahui penyebabnya, mungkin karena retensi air
dan garam. Proteinuriaa dapat disebabkan oleh spasme arteriola
sehingga terjadi perubahan glomerolus.
Manifestasi Klinis

1. Hipertensi
2. Edema
3. Proteinuria
4. Penemuan Laboratorium Hemoglobin
dan hematokrit akan meningkat akibat
hemokonsentrasi.

Klasifikasi:
1. Preeklampsia Ringan
2. Preeklampsia Berat
Penatalaksanaan
Pemeriksaan Diagnostik

1. Pemeriksaan Laboratorium
2. Urinalisis
3. Pemeriksaan Fungsi hati
4. Tes kimia darah
5. Ultrasonografi (USG)
6. Kardiotografi
7. Tes kadar asam urat
8. Uji sedimen pada urin 24 jam
Pencegahan

1. Mengenal secara dini preeklampsia


2. Pemeriksaan antenatal yang teratur dan teliti
3. Diet dan olahraga
4. Aspirin dan agen antiplatelet lainnya
5. Vitamin Antioxidan
Komplikasi
Kompikasi Maternal Komplikasi Fetal
1. Paru : edema paru 1.Dismaturitas
2. Otak : perdarahan otak
3. Mata : Kebuataan
2.Sindroma Distress Respirasi
4. Sistem hematologi: Plasma darah menurun, viskositas darah meningkat, 3.Neutropenia
hemokonsentrasi, gangguan pembekuan darah, disseminated intravascular
coagulation (DIC), sindroma HELLP. 4.Kematian Perinatal
5. Ginjal: Filtrasi glomerulus menurun, aliran plasma ke ginjal meningkat,
klirens asam urat menurun, gagal ginjal akut.
6. Hepar: Nekrosis periportal, gangguan sel liver, perdarahan subkapsuler.
7. Uterus: Solusio plasenta yang dapat menyebabkan perdarahan pascapartum.
Abrutio plasenta yang dapat menyebabkan DIC.
8. Kardiovaskuler: Cardiac arrest, acute decompensatio cordis, spasme vaskular
menurun, tahanan pembuluh darah tepi meningkat, indeks kerja ventrikel kiri
naik, tekanan vena sentral menurun, tekanan paru menurun.
9. Perubahan Metabolisme umum: Asidosis metabolik, gangguan pernapasan
maternal.
10. Komplikasi lain berupa lidah tergigit, trauma dan fraktur karena terjatuh
akibat kejang, pneumonia aspirasi dan DIC.
Prognosis
Penderita preeklampsia/eklampsia yang terlambat penanganannya
akan berdampak pada ibu dan janin yang dikandungnya. Pada ibu
dapat terjadi perdarahan otak, dekompensasi kordis dengan edema
paru, payah ginjal dan masuknya isi lambung ke dalam pernafasan
saat kejang. Pada janin dapat terjadi kematian karena hipoksia
intrauterine dan kelahiran premature (Wiknjosastro,1999).
Q&A
ANY QUESTION?
ADA PERTANYAAN?

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts

You might also like