You are on page 1of 16

ANALISIS TANAH,AIR,DAN

TANAMAN

PH, KTK
Disusun Oleh:

Rima Maharsi (051013816210)


Era Okta Risa (05101381621042

PROGRAM STUDI ILMU TANAH


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
Definisi
pH adalah derajat keasaman dan kebasahan
tanah yang digunakan untuk menyatakan
tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki
oleh suatu larutan.
pH tanah adalah logaritma dari konsentrasi
ion H+ di dalam tanah, hal ini dapat dilihat
pada persamaan berikut: pH = – log (H+).
Dilihat dari pHnya lebih besar dari tanah
mempunyai tiga sifat yaitu bersifat basa jika
pHnya lebih besar dari 7 dan bersifat netral
apabila pHnya antara 6-7 serta jika tanah
memiliki pH di bawah 7 maka tanah akan
dikatakan bersifat asam (Pairunan, dkk, 1997).
KONSEP pH TANAH
 pH = - log (H+) atau pH = log 1/(H+)
Dimana : p adalah logaritme negatif dan H
adalah konsentrasi H+ dalam g/L
 Definisi ini berasal dari :
KW (H+)(OH-) = 10-14
KW : Konstanta equilibrium untuk hidrolisa air pada
suhu 25°C
atau pH + pOH = 14
 Sebagian besar jenis tanah memiliki pH
antara 5-8
 Untuk daerah rawa pH = 3 ; daerah pantai pH
=9
 Selain ion H+ di dalam tanah juga
ditemukan ion OH- namun jumlah nya
berbanding terbalik.

 pH tanah dinyatakan :
a) Tanah masam :
apabila jumlah ion H+ > ion OH-
b) Tanah Netral :
apabila jumlah ion H+ = ion OH-
c) Tanah alkalis :
apabila jumlah ion H+ < ion OH-
PERANAN pH TANAH
pH tanah atau pH larutan tanah
memiliki peranan penting, yaitu:
1. Dalam penentuan kandungan unsur
hara makro dan mikro yang
dibutuhkan oleh tanaman, seperti
contohnya: N, K dan P
2. Menunjukkan adanya unsur beracun
3. Mempengaruhi reaksi kimia ion-ion
dalam tanah Serta
4. Mempengaruhi perkembangan MO
Contoh penyebab racun:
pH tanah masam :
 Dijumpai ion Al mengikat unsur P
 Unsur Fe, Mn, Zn, Cu dan Co mudah
Larut.
pH tanah alkalis :
 Dijumpai ion Ca mengikat unsur P
 Unsur Mo dan B larut

Contoh Perkembangan MO
 Bakteri berkembang pd pH > 5,5
 Fungi berkembang pd pH < 5,5
Efek pH Tanah thd Ketersediaan Hara
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI pH TANAH
Prosedur penetapan pH tanah di
Laboratorium
1. Ayak tanah dengan menggunakan ayakan, ambil tanah
yang paling halus.
2. Kemudian timbang tanah halus sebanyak 10 gram.
3. 10 gram tanah halus masukkan ke tabung kocok
ditambah 10 ml air suling (1:1; yaitu 10 gram tanah
dengan pelarut 10 gram).
4. Kocok kurang lebih 10 menit dengan mesin pengocok.
5. Ukur dengan pH meter (standarisasi dengan pH 4 dan
pH 7). Amati dan catat nilai pH yang muncul.
6. Bilas elektroda dengan air suling dan keringkan dengan
tisuue dan siap digunakan untuk sampel lain.
KEASAMAN AKTIF : akibat aktivitas
ion H+ dalam larutan tanah pd wkt
tertentu

KEASAMAN CADANGAN atau


POTENSIAL : ditunjukkan oleh H+
dan Al3+ yg mudah sekali ditukar
dengan kation lainnya
pada pH 3.0-4.5 =
yang berperan dalam keasaman adalah Al3+
yang dapat dipertukarkan (Al dd)

Pada pH 4.5-5.5 =
yang berperan dalam keasaman adalah ion
hidroksida Al dan H dd

Pada pH 5.5 =
sumber keasaman utama adalah H dd dan H+
yang terdisosiasi dari ikatan OH. Maksudnya
H+ yg terdapat pada mineral lempung silikat
(AlOH) dan gugus fenolik dan karboksil dari
Bahan Organik
Sumber ion H+ :
1. Tanah sangat masam, Al banyak larut.
Al terjerap pada koloidal tanah dlm keseimbangan dg Al dlm
larutan.
Koloidal
Al Al3+
Tanah
Al terjerap Al dlm larutan tanah
Al3+ akan terhidrolisis :
Al3+ + H2O → Al(OH)2+ + H+
H+ yang dibebaskan akan memberikan nilai pH rendah atau
meningkatkan kemasaman
2. Hidrogen terjerap koloidal tanah, sumber ion H+ kedua
Koloidal
H H+
Tanah
H+ terjerap H+ dlm larutan tanah
3. Pada tanah berkemasaman sedang Al3+ dalam bentuk ion
hidroksida aluminium:
Al3+ + OH- Al(OH)2+
Al(OH)2+ + OH- Al(OH)2+
Ion Al(OH)2+ dan Al(OH)2+ dpt terjerap oleh koloidal
tanah dan dapat dipertukarkan
Dalam larutan tanah terhidrolisis :
Al(OH)2+ + H2O Al(OH)2+ + H+
Al(OH)2+ + H2O Al(OH)3 + H+
4. Pada tanah yang netral & alkalis tidak lagi
didominasi oleh ion H+
Al(OH)2+ + OH- Al(OH)3
Gibsit tidak larut
Hubungan umum antara pH tanah & kation-
kation yg terjerap oleh koloidal tanah.

100 Basa dapat ditukarkan

80 H dan Al terikat
% Kapasitas Jerap

60

40
Kation

Al+3 dpt
20 ditukar ion Al(OH)2+ ion
Al(OH)2+

0 4 5 6 7 8
pH

You might also like