Professional Documents
Culture Documents
PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh
Dr. Agus Salim, M.Pd.
Menurut AS Hornby :
Ciri-cirinya :
1. Bukan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat, melainkan cita-cita
sekelompok orang yang digunakan untuk mengubah masyarakat;
2. Apabila kelompok tersebut berhasil menguasai negara, maka ideologinya akan
dipaksakan kepada masyarakat’
3. Bersifat totaliter, artinyamencakup/mengurusi semua bidang kehidupan, terutama
bidang informasi dan pendidikan karena ini efektif mempengaruhi perilaku
masyarakat;
4. Pluralisme pandangan dan kebudayaan ditiadakan, hak asasi tidak dihormati;
5. Menuntut masyarakat untuk setia total dan berkorban untuk ideologi;
6. Isi ideologi tidak hanya nilai-nilai dan cita-cita, tetapi tuntutan-tuntutan konkret
operasional yang keras, mutlak dan total.
Ideologi terterbuka : suatu sistem pemikiran
terbuka (ideologi yang tidak dimutlakkan).
Ciri-cirinya :
1. Merupakan kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat, bukan keyakinan
ideologis sekelompok orang melainkan hasil musyawarah dari konsensus
masyarakat itu sendiri;
2. Tidak diciptakan oleh negara, tetapi ditemukan dalam masyarakat sendiri, ia milik
seluruh rakyat, dan bisa digali dan ditemukan dalam kehidupan mereka;
3. Isinya tidak langsung operasional. Setiap generasi baru dapat dan perlu menggali
kembali falsapah tersebut dan mencari implikasinya dalam situasi kekinian
mereka;
4. Tidak pernah memperkosa kebebasan dan tanggung jawab masyarakat;
5. Menghargai pluralitas, sehingga dapat diterima warga masyarakat yang berasal
dari berbagai latar belakang budaya dan agama.
Keragaman makna ideologi mencerminkan
dimensi positif dan negatif ideologi itu
Prof. Notonagoro,
Ideologi ditinjau dari dua pengertian sebagai berikut :
Ideologi (Luas) : Ilmu pengetahuan mengenai cita-
cita negara.
Ideologi (sempit) : cita-cita negara yang menjadi
basis bagi teori dan praktik penyelenggaraan negara.
Pancasila sebagai Ideologi Negara
Sesuatu dikatakan mempunyai nilai apabila berguna, bermanfaat, benar dan baik
bagi kehidupan umat manusia.
Menurut Prof. Notonagoro, nilai dapat dibagi menjadi tiga yaitu
1. Nilai material : berupa benda untuk memenuhi kebutuhan material
2. Nilai Vital : segala seseuatu yang berguna bagi hidup manusia untuk
mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3. Nilai kerohanian : berguna bagi rohani manusia, terdiri atas ;
a. Nilai kenyataan (kebenaran) : bersumber pada akal manusia
b. Nilai keindahan (estetika) : bersumber pada rasa manusia
c. Nilai kebaikan (Moral) : kehendak/kemauan manusia.
d. Nilai religius (Ketuhanan) : kepercayaan/keyakinan manusia,
tertinggi dan mutlak.
Pancasila sebagai Sumber Nilai