Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 11:
Laporan Keuangan PEMDA
Dipresentasikan Oleh: Hafiez Sofyani, SE., M.Sc.
1
1) Laporan Realisasi Anggaran;
2) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih;
3) Neraca;
4) Laporan Operasional;
5) Laporan Arus Kas;
6) Laporan Perubahan Ekuitas; dan
7) Catatan atas Laporan Keuangan.
Dikelompokkan
◦ transaksi pertukaran (exchange transactions)
transaksi pertukaran seperti penjualan barang atau jasa
layanan tertentu, dan barter.
◦ transaksi non-pertukaran (non-exchange transactions)
pendapatan pajak, rampasan, hibah, sumbangan, donasi
Pendapatan-LO diakui pada saat:
◦ Timbulnya hak atas pendapatan. Kriteria ini dikenal
juga dengan earned.
◦ Pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk
sumber daya ekonomi baik sudah diterima
pembayaran secara tunai (realized) maupun masih
berupa piutang (realizable).
Pendapatan Asli Daerah
◦ PAD Melalui Penetapan, PAD Tanpa Penetapan, dan
PAD dari Hasil Eksekusi Jaminan.
Pendapatan Transfer
Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah
Pendapatan Non Operasional
PAD Melalui Penetapan
◦ Tuntutan Ganti Kerugian Daerah, Pendapatan Denda atas
Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan, Pendapatan
Denda Pajak, dan Pendapatan Denda Retribusi.
PAD Tanpa Penetapan
◦ Penerimaan Jasa Giro, Pendapatan Bunga Deposito,
Komisi, Potongan dan Selisih Nilai Tukar Rupiah,
Pendapatan dari Pengembalian, Fasilitas Sosial dan
Fasilitas Umum, Pendapatan dari Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan, Pendapatan dari
Angsuran/Cicilan Penjualan, dan Hasil dari Pemanfaatan
Kekayaan Daerah
PAD dari Hasil Eksekusi Jaminan
◦ diakui saat pihak ketiga tidak menunaikan kewajibannya
kepastian pendapatan tergantung pada
persyaratan-persyaratan sesuai peraturan
perundangan penyaluran alokasi
pendapatan transfer dapat diakui pada saat
terbitnya peraturan mengenai penetapan
alokasi, jika itu terkait dengan kurang salur
Pendapatan Hibah baik dari Pemerintah,
Pemerintah Daerah Lainnya,
Badan/Lembaga/Organisasi Swasta Dalam
Negeri, maupun Kelompok
Masyarakat/Perorangan.
Dapat berupa:
a) Deposito;
b) Surat Utang Negara (SUN);
c) Sertifikat Bank Indonesia (SBI); dan
d) Surat Perbendaharaan Negara (SPN).
Piutang diakui saat:
a) Diterbitkan surat ketetapan; atau
b) Telah diterbitkan surat penagihan dan telah
dilaksanakan penagihan; atau
c) Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.