You are on page 1of 34

STRUKTUR KAYU

Oleh

Muhamad Yunus Suryana


NIM: 183133028
STRUKTUR KAYU
Struktur kayu merupakan suatu
struktur yang elemen susunannya
adalah kayu. Dalam perkembangannya,
struktur kayu banyak digunakan
sebagai alternatif dalam perencanaan
pekerjaan-pekerjaan sipil, diantranya
adalah : rangka kuda-kuda, rangka dan
gelanggang jembatan, struktur
perancah, kolom, dan balok lantai
bangunan.
JENIS-JENIS KAYU
 Jati  Sengon
 Bengkirai  Kempas
 Kamper  Pulai
 Keruing  Ulin
 Meranti Merah  Mindi
 Meranti Putih  Pinus
 Meranti Kuning  Johar
 Nangka  Kenari
 Durian  Merbau
 Wiyu  Nyatoh
 Waru  Damar
 Mahoni
KAMPER
 Warna : coklat muda
 Tekstur : agak kasar dan rata
 Sifat : Serat paling lembut
diantara kayu kalimantan,
kayunya wangi. Tidak tahan
rayap
 Kelas kuat : II-IV
 Keawetan : 10-15 tahun
 Kegunaan : konstruksi, kusen,
daun pintu, jendela, reng,
usuk, perabot.
KERUING
 Warna : coklat muda
 Tekstur : kasar
 Sifat : selalu mengeluarkan
getah walau sudah dioven
 Kelas kuat : I-II
 Kelas awet : III
 Kegunaan : konstruksi
bangunan, lantai, papan
dinding, kayu lapis.
MERANTI MERAH

 Warna : coklat kemerahan


 Tekstur : agak kasar dan
rata
 Sifat : tidak tahan rayap, air
dan teter
 Kelas kuat : II-IV
 Keawetan : sampai 10
tahun
 Kegunaan : kayu lapis,
rangka, balok, pintu,
jendela, dinding dan lantai
MERANTI PUTIH
 Warna : keputihan
 Tekstur : agak kasar
dan rata
 Sifat : tidak tahan
rayap dan teter
 Kelas kuat : II-IV
 Keawetan : sampai 10
tahun
 Kegunaan : Lantai,
kayu lapis, bangunan,
dan venir.
MERANTI KUNING
 Warna : kekuningan
 Tekstur : agak kasar dan
rata
 Sifat : tidak tahan rayap dan
reter
 Kelas kuat : II – IV
 Keawetan : sampai 10
tahun
 Kegunaan : Lantai,
pemakaian utama adalah
untuk kayu lapis, baik
untuk venir, bangunan
perumahan, panil.
NANGKA
 Warna : Jika muda
berwarna putih jika tua
berwarna kuning
 Tekstur : halus
 Kelas kuat : II
 Keawetan : sampai 30
tahun
 Kegunaan : bahan perabot,
mebel, kusen, pintu,
jendela, tiang-tiang pada
bangunan
DURIAN
 Warna : coklat
kekuningan
 Tekstur : agak kasar
dan tiidak merata
 Kelas kuat : II-III
 Kelas awet : IV-V
 Kegunaan :
kontruksi-kontruksi
terlindung, kusen,
daun pintu atau
jendela
WIYU
 Warna : coklat kemerahan
 Tekstur : padat lembut
 Sifat : Bebas hama
 Kelas kuat : III-IV
 Keawetan : sampai 15 tahun
 Kegunaan : mebel,
konstruksi atap, plavon
WARU
 Warna : putih
 Tekstur : kasar dan
serat jarang
 Sifat : Lentur, kayu
tidak bisa lurus, mudah
pecah
 Kelas kuat : IV
 Keawetan : tidak terlalu
lama
 Kegunaan : untuk
papan, balok, usuk dan
reng
MAHONI
 Warna : coklat
 Tekstur : agak halus
 Sifat : tidak tahan
terhadap hama bubuk
 Kelas kuat : II-III
 Kegunaan : tiang-tiang
konstruksi bangunan,
pintu, kusen, lapisan
dinding kedap air, lantai,
plafon,mebel
SENGON
 Warna : putih
kekuningan
 Tekstur : agak halus
 Sifat : ringan dan
empuk, serat beradul
 Keawetan : 8 thn, bisa
lebih lama jika tidak
terkena air
 Kegunaan : atap, usuk,
kuda-kuda
KEMPAS
 Warna : kemerahan
 Tekstur : kasar dan tidak
rata
 Sifat : sangat keras tetapi
keawetannya rendah
 Kelas kuat : III-IV
 Keawetan : rendah
 Kegunaan : karena sifat &
keawetannya yg rendah,
maka kempas jarang
digunakan sebagai bahan
bangunan
PULAI
 Warna : putih kekuningan
 Tekstur : kasar
 Sifat: keras
 Kelas kuat : IV-V
 Keawetan: rendah
 Kegunaan : bingkai, dan
kayu lapis
ULIN
 Warna : kuning,
cokelat, cokelat kelabu
kehitaman, bila
terkena hujan menjadi
hitam.
 Tekstur : kasar
 Kelas kuat : I
 Keawetan : sampai 20
tahun
 Kegunaan: konstruksi
di dalam air, tiang
bangunan, papan
lantai, jembatan,
bantalan kereta api
PINUS
 Warna : kuning
 Tekstur : cukup halus
 Sifat: keras, padat, lurus,
hampir menyerupai
bengkira
 Keawetan : 15-20 tahun
 Kegunaan : mebel,
konstruksi
MINDI
 Warna : kuning keputihan
 Tekstur : agak kasar
 Sifat : tidak tahan lembab,
jika terkena lembab, warna
berubah menjadi hitam,
tidak terlalu keras
 Kelas kuat : IV-V
 Kegunaan : papan cor
JOHAR
 Warna : coklat muda
 Tekstur : kasar dan
berserat
 Sifat : kuat, padat,
cukup berat
 Kelas kuat : I,II
 Keawetan : bisa sampai
20 tahun
 Kegunaan : bangunan,
mebel, lantai, papan
dinding
KENARI
 Warna : coklat
 Tekstur : agak kasar
 Sifat: kuat, padat, cukup
berat
 Kelas kuat : IV
 Keawetan : 15 tahun
 Kegunaan : kayu lapis,
lantai, papan dinding,
rangka pintu dan jendela
MERBAU
 Warna : coklat kemerahan
 Tekstur : kasar
 Sifat: padat dan kuat, jika
pecah bisa pecah semua
 Kelas kuat : I,,II
 Keawetan : 10-12 tahun
 Kegunaan : dipakai untuk
balok, tiang dan papan pada
perumahan dan jembatan
NYATOH
 Warna : coklat muda
 Tekstur : terlihat halus
 Sifat : semakin kering
semakin ringan dan
biasanya gampang patah
 Kelas kuat : II,III
 Keawetan : 8-10 tahun
 Kegunaan : kayu lapis,
papan perumahan, papan
lantai rangka pintu dan
jendela
Kelas awet
Kelas awet kayu adalah Kelas awet I (25 thn)
tingkat kekuatan alami Kelas awet II (15-25 thn)
sesuai jenis kayu Kelas awet III (10-15 thn)
terhadap pengaruh
Kelas awet IV (5-10 thn)
kelembaban, pengaruh
iklim dan cuaca, serta Kelas awet V (> 5 thn)
serangan hama.
Ada lima penggolongan
kelas awet kayu (makin
besar angka kelasnya,
maka makin rendah sifat
keawetannya)yaitu
sebabagi berikut:
Kelas kuat kayu
 Kelas kuat kayu adalah tingkat ketahanan
alami suatu jenis kayu terhadap kekuatan
mekanis (beban) kayu yang terdiri ari
berat jenis, keteguhan lengkung mutlak
(Klm), dan keteguhan tekan mutlak (Ktm).
 Kelas kuat kayu dinyatakan dalam kelas
kuat I, II, III, IV dan V.makin besar angka
kelasnya makin rendah kekuatannya.
Fugsi Kayu dalam Konstruksi
1. Struktur Bangunan
2. Struktur Jalan
3. Struktur Jembatan
4. Turap
CACAT KAYU
Berdasarkan penyebabnya cacat kayu
dapat digolongkan menjadi 3 macam
yaitu:
1. Cacat alami
2. Cacat biologis
3. Cacat teknis
1. Cacat Alami
Cacat alami, yaitu
cacat yang disebabkan
oleh faktor alam
(cuaca, angin dan
tempat tumbuh) dan
faktor bawaan
(genetis) dari kayu
tersebut , seperti:
lengkung, puntiran dan
mata kayu.
2. Cacat Biologis
Cacat biologis, yaitu cacat
yang disebabkan oleh
makhluk hidup seperti
serangga dan jamur, yang
penyerangannya dilakukan
baik terhadap kayu yang
masih berupa pohon
maupun setelah ditebang,
seperti: lubang gerek,
lubang inger-inger dan
pembusukan.
3. Cacat Teknis
Cacat teknis, ialah cacat
yang disebabkan oleh
faktor manusia dan
peralatan yang
digunakan, seperti:
pecah banting, pecah
slemper / pecah
lepas dll. Sedangkan
berdasarkan keadaan
dan lokasinya dibedakan
menjadi cacat bentuk,
cacat badan dan cacat
bontos.
Ciri-ciri & Syarat Kayu yang
Berkualitas
 Kayu yang ditebang sudah
cukup umur (tua)
 Pori-pori pada kayu padat
 Warna kayu lebih hidup
 Tidak ada mata mati pada
kayu
 Kayu tidak berlubang
 Memiliki serat yang searah

You might also like