You are on page 1of 14

UJI NORMALITAS

UJI HOMOGENITAS
UJI NORMALITAS
UJI NORMALITAS

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi


data berdistribusi normal atau tidak.
Suatu data yang membentuk distribusi normal adalah seimbang antara
nilai yang tinggi dengan nilai yang rendah.
Sebelum peneliti menggunakan teknik statistik parametrik, maka
kenormalan data harus diuji terlebih dahulu.
Jika data tidak normal, maka statistik parametrik tidak dapat digunakan.
Untuk itu perlu dipergunakan statistik non parametrik.
Tetapi perlu diingat bahwa yang menyebabkan tidak normal itu apanya.
Misalnya ada kesalahan instrument dan pengumpulan data, maka dapat
mengakibatkan data yang diperoleh menjadi tidak akan normal.
Tetapi bila sekelompok data memang betul-betul sudah valid dan pengumpulan
data memang betul-betul teruji, tetapi distribusinya tidak membentuk distribusi
normal, maka harus menggunakan teknik statistik non parametrik.
Uji Statistik yang dapat digunakan diantaranya :

UJI LILIEFORS

UJI KOLMOGROV-SMIRNOV
UJI LILIEFORS

Metode Lillifors menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel
distribusi frekuensi. Data ditransformasikan dalam nilai Z untuk dapat dihitung
luasan kurva normal sebagai probabilitas komulatif normal. Probabilitas
tersebut dicari bedanya dengan probabilitas kumulatif empiris. Beda terbesar
dibanding dengan tabel Lillifors.
𝐗𝐢 f Fkum 𝐙𝐢 𝐅(𝐙𝐢 ) 𝐒(𝐙𝐢 ) 𝐅(𝐙𝐢 ) − 𝐒(𝐙𝐢 ) Keterangan :
Xi = Angka pada data
Zi = Transformasi dari angka ke notasi
pada distribusi normal
F(Zi) = Probabilitas komulatif normal
S(Zi) = Probabilitas komulatif empiris
Tedapat persyaratan untuk menggunakan metode liliefors ini, yaitu:
1) Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).
2) Data tunggal atau belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi.
3) Dapat untuk n besar maupun n kecil.

SIGNIFIKANSI
Signifikansi uji, nilai | F (x) - S (x) | terbesar dibandingkan dengan nilai tabel Lilliefors.
Jika nilai | F (x) - S (x) | terbesar < nilai tabel Lilliefors, maka Ho diterima ; Ha ditolak.
Jika nilai | F(x) - S(x) | terbesar > dari nilai tabel Lilliefors, maka Ho ditolak ; Ha diterima.
Tabel Lilliefors pada lampiran, Tabel Harga Quantil Statistik Lilliefors Distribusi Normal
UJI KOLMOGROV-SMIRNOV

Metode Kolmogorov-Smirnov tidak jauh beda dengan metode Lilliefors.


Langkah-langkah penyelesaian dan penggunaan rumus sama, namun pada
signifikansi yang berbeda. Signifikansi metode Kolmogorov-Smirnov
menggunakan tabel pembanding Kolmogorov-Smirnov, sedangkan metode
Lilliefors menggunakan tabel pembanding metode Lilliefors.
UJI HOMOGENITAS
UJI HOMOGENITAS

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian


populasi adalah sama atau tidak. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam
analisis independent sample t test dan ANOVA. Asumsi yang mendasari dalam
analisis varian (ANOVA) adalah bahwa varian dari populasi adalah sama.
Sebagai kriteria pengujian, jika nilai signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat
dikatakan bahwa varian dari dua atau lebih kelompok data adalah sama.
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam
variabel X dan Y bersifat homogen atau tidak.
Dua macam pengujian homogeitas data diantaranya:

UJI F (UJI VARIANS)

UJI BARLET
UJI F (UJI VARIANS)

Uji Varians digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua


kelompok data).

Hipotesis pengujian :
Ho : 𝜎12 = 𝜎22 (varians data homogen)
Ha : 𝜎12 ≠ 𝜎22 (varians data tidak homogen)

Kriteria Pengujian:
Jika: F hitung < F tabel (0,05; 𝑑𝑘1 ; 𝑑𝑘2 ), maka Terima 𝐻0
UJI BARTLET

Uji Bartlet digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua
kelompok data)
2 2
Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka tidak homogen
2 2
Jika 𝜒ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝜒𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka homogen

You might also like