You are on page 1of 35

ETIKA PROFESI

KULIAH I

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018 japanwww.com/bali/images/gunungan.jpg


PENGANTAR
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
www.desktopscenes.com
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
www.wga.hu
COL
OUR
FUL

OPEN SPACE -TAMAN KOTA DI MAGELANG


1. RUMAH BERSAMA DAN KONDISINYA
Sumber Gambar
:https://images.google.com/
DIPERLUKAN DIALOG UNTUK MENYELESAIKAN
KESENJANGAN DAN
DIALOG MEMERLUKAN BAHASA YANG SAMA
Upaya untuk merawat rumah bersama ini
belum disepakati oleh semua anggota
komunitas. Masih banyak orang yang
meragukan bahwa rumah bersama ini
telah mengalami degradasi kualitasnya.
Masih banyak pula orang-orang yang
menghalang-halangi
Kesadaran untuk hidupupaya
bersama merawat
rumah bersama
memerlukan bahasaini
yangkarena
sama alasan
kepentingan eksklusifnya. Kesadaran-
kesadaran individu dan komunal akan
keberlanjutan rumah bersama sangat
Laudato Si’
Sumber Gambar
:https://images.google.com/
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
Scaring space caused by accident

Scaring space

useless death caused by accident


Source of picture : SCTV on Internet
Source of picture : SCTV on Internet
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
Sumber Gambar
:https://images.google.com/
fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018
TATA KELOLA KULIAH
• SYARAT UJIAN :
• TERDAFTAR SEBAGAI PESERTA
• PRESENSI MINIMAL 75 %
• JIKA TIDAK HADIR, WAJIB MEMINTA IJIN DENGAN ALASAN
YANG MEMADAI

• PROSENTASE PENILAIAN :
• KEHADIRAN 10 %
• KEAKTIFAN 30 %
• UTS 20 %
• UAS 40 %

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/ 2018


BUKU YANG DIPERGUNAKAN
• Bertens, K, Pengantar Etika Bisnis, Kanisius, 2000
• Grote, Jim and John Mc. Geeney, Cerdik Seperti Ular, Etika Bisnis dan Politik
Kantor, Kanisius, Yogyakarta 2002
• Keraf, A. Sonny, Etika Bisnis, Tuntutan dan Relevansinya, Kanisius, 1998
• Kirana, Andy, Etika Bisnis Konstruksi , Yogyakarta : Kanisius, 1996
• Martin, Mike W et al, Etika Rekayasa, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1994
• Nugroho, Paul, Dasar Perencanaan, Yogyakarta : Andy Offset, 1997
• Panuju, Redi, Etika Bisnis, Tinjauan Empiris danKiat Mengembangkan Bisnis
Sehat, Jakarta : Grasindo, 1995
• Salya, Yuswadi, dkk, Sikap dan P emikiran Suhartono Susilo, Arsitek dan
Pendidik, Jabar : Badan Sinfar IAI, 1998
• Sudarminta, J, Dampak Teknologi Bagi Kehidupan Manusia, dalam Diskursus,
Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, 2004
• Suseno, Franz Magins, Etika Bisnis, Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Gramedia
Widiasarana Indonesia, 1994
• Suseno, Franz Magins, Etika Dasar, Yogyakarta, Kanisius, 1983
• Suseno, Franz Magins, Etika Jawa, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1996
• Suseno, Franz Magins, 13 Model Pendekatan Etika, Yogyakarta : Kanisius, 1997

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


1. PENGERTIAN ETIKA

• Etika berasal dari kata Yunani ethos yang dalam


bentuk jamaknya ( ta etha ) berarti ‘ adat istiadat’
atau ‘kebiasaan’. Dalam pengertian ini etika
berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,
baik pada diri seseorang maupun pada suatu
masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini
berarti etika berkaitan dengan nilai nilai, tata
cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik,
dan segala kebiasaan yang dianut dan
diwariskan dari satu orang ke orang yang lain
atau dari satu generasi ke generasi.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• Moralitas berasal dari lata Latin mos, yang
dalam bentuk jamaknya ( mores ) berarti ‘ adat
istiadat’ atau kebiasaan. Jadi dari pengertian
harfiahnya, etika dan moralitas, sama-sama
berarti sistim nilai tentang bagaimana manusia
dapat hidup baik sebagai manusia yang telah
diinstitusionalisasikan dalam sebuah adat
kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola
perilaku yang ‘ajeg’ menjadi sebuah kebiasaan.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• Etika juga dipahami dalam pengertian
yang berbeda dengan moralitas. Etika
dalam pengertian kedua dapat diartikan
sebagai filsafat moral, atau ilmu yang
membahas dan mengkaji nilai dan
norma yang diberikan dalam pengertian
pertama.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• Etika dalam pengertian kedua dapat
dirumuskan sebagai refleksi kritis dan
rasional mengenai :
• - nilai dan norma yang menyangkut
bagaimana manusia hidup sebagai
manusia.
• - masalah masalah kehidupan manusia
dengan mendasarkan diri pada nilai dan
norma norma moral yang umum diterima.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• - Ajaran moral memuat pandangan
tentang nilai nilai norma norma moral yang
terdapat diantara sekelompok manusia.
Masalah Moral baru dapat timbul dalam
rangka suatu relasi pribadi manusia
dengan “sesuatu” diluar dirinya.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• - Moralitas dapat berasal dari suatu
tradisi atau adat, agama dan ideologi.
• - Andaikan orang hidup sendirian disuatu
pulau : tanpa relasi, tanpa kebutuhan,
tidak berhutang, tidak didesak oleh cita
cita diluar kerangka relasi, TIDAK ADA
MORALITAS.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• ETIKA dimaksudkan filsafat moral, atau
pemikiran kritis, mendasar dan sistematis
tentang ajaran ajaran moral.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


• - Pemikiran filsafat mempunyai ciri khas : rasional,
kritis, mendasar, sistimatis dan normatif.
• Rasional : Mendasar diri pada nalar, para argumentasi
yang bersedia dipersoalkan tanpa kekecualian.
• Kritis : Filsafat ingin mengerti sebuah
masalah sampai ke akar akarnya, tidak puas dengan
pengertian dangkal.
• Sistematis : Langkah demi langkah secara teratur.
• Normatif : Tidak sekedar melaporkan pandangan
pandangan moral melainkan menyelidiki bagaimana
pandangan moral yang seharusnya, maka :

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


2. TUJUAN ETIKA

• ETIKA merupakan sarana untuk


memperoleh orientasi kritis berhadapan
dengan berbagai moralitas yang
membingungkan
• ETIKA mau menimbulkan suatu
ketrampilan intelektual, yaitu
kemampuan untuk beragumentasi
secara rasional dan kritis.
• Apa perlunya orientasi etis bagi
manusia ?
• Untuk mengambil sikap wajar dalam
suasana pluralisme moral.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


PLURALISME MORAL

• - Pandangan moral berbeda beda karena


orang dari suku, daerah budaya dan agama
yang berbeda beda hidup berdampingan
dalam suatu masyarakat dan negara.
• - Modernisasi membawa perubahan besar
dalam struktur kebutuhan dan nilai masyarakat
yang bertentangan dengan pandangan moral
tradisional.
• - Pelbagai ideologi menawarkan diri sebagai
penuntun kehidupan.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


3. MANFAAT
BERETIKA
3. MANFAAT
BERETIKA
• Secara umum, menurut Franz Magnis Suseno (1987) terdapat
empat alasan mengapa etika sangat diperlukan dalam kehidupan
kita dewasa ini :
• Pertama, kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik,
juga dalam bidang moralitas. Setiap hari kita berhadapan dengan
orang – orang dari berbagai suku, daerah dan agama yang
berbeda – beda. Masing – masing orang membawa pandangannya
sendiri – sendiri.
• Kedua, kita hidup dalam masyarakat dalam masa transformasi,
dalam pengaruh gelombang modernisasi
• Ketiga, dalam proses perubahan sosial – budaya dan moral yang
kita alami, sering digunakan pelbagai pihak untuk memancing di
air keruh. Mereka menawarkan ideologi – ideologi sebagai obat
penyelamat.
• Keempat, etika diperlukan oleh kaum agama disatu sisi untuk
memantapkan dalam iman dan dilain pihak mau berpartisipasi dan
membuka diri dalam semua dimensi kehidupan.

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018


TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN ANDA

fxe.arinto/prodi arsitektur uajy/2018

You might also like