You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA By NY

“A” DENGAN DIAGNOSA MEDIS BAYI


BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI
RUANGAN PERAWATAN NICU
(NEONATAL INTENSIVE CARE UNIT)
RSUP Dr WAHIDIN SUDIROHUSODO

KELOMPOK 3 :

William Tasidjawa, S.Kep

Ferdi L Sahertian, S.Kep

Dinda Devani Putri, S.Kep

Abdul Kadir Jaelani, S.Kep


PENGKAJIAN
 Identitas
Identitas Klien
Nama : By. Ny “A
Tempat tanggal lahir : Makassar, 11/07/2018
Umur : 26 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pendidikan : Belum Sekolah
Suku : Makassar
Alamat : Jl. Bintara Jaya 8
PENGKAJIAN
 Identitas Orang Tua
Ayah
Nama : Tn. F
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Suku : Makassar
Pendidikan: SLTA
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Alamat : Jl. Bintara Jaya 8
PENGKAJIAN
Ibu
Nama : Ny. A
Umur : 27 tahun
Agama : Islam
Suku : Jl. Bintara Jaya 8
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Pegawai Swasta
STATUS KESEHATAN SAAT INI

Alasan kunjungan : Bayi baru lahir secara spontan


kecil pada masa kehamilan. Berat
badan lahir rendah.

Keluhan utama : Sesak.


STATUS KESEHATAN SAAT INI

Riwayat keluhan utama : Keluarga Klien mengatakan


bayinya sesak dialami sejak lahir dan sampai sekarang masih
menggunakan alat bantu pernapasan, bayi lahir 1020 gram

Diagnosa medis : Respiratory Distress Of The New Born +


Bayi Berat Lahir Rendah.
KLASIFIKASI DATA

DATA SUBYEKTIF :
 Keluarga Klien mengatakan bayinya mengalami sesak
ketika lahir dan sampai sekarang masih menggunakan alat
bantu pernapasan.
 Keluarga Klien mengatakan bayinya lahir dengan berat
badan lahir rendah
 Keluarga Klien mengatakan bayinya belum pernah disusui
secara langsung oleh istrinya
 Keluarga klien mengatakan pasien hanya diberikan ASI
melalui OGT
KLASIFIKASI DATA

DATA OBYEKTIF :
 Klien nampak lemah
 Terpasang OGT untuk enteral SF 12 x 44cc dan obat
 Sucking : reflex mengisap bayi masih lemah.
 BBL 1020 gram
 Antropometri: PB 35 cm, LLA 5 cm, LK 36 cm, LD
23 cm, LP22 cm.
 Napas spontan di bantu dengan CPAP F1O2 40%,
PEEP 7 CMH2O, Flow 8 L/i
KLASIFIKASI DATA
DATA OBYEKTIF :
 Terpasang conekta di kaki sebelah kanan untuk injeksi.
 Terlihat bayi rawat incubator dengan suhu NTE (31-31,2)
 Total Down Sroce: 6 (Gangguan Pernapasan Sedang) (yaitu FN:
62x/i, Nampak ada retraksi subcostal, tidak ada sianosis, Air entry
menurun, dan Merintih terdengar dengan stetoskop)
 Nebulizer Nacl 0.3% ½ Ventolin/ 6 jam
 Tanda-tanda vital:
 HR: 140x/i
 S: 36,3oC
ANALISA DATA

DATA PENUNJANG

DS:

 Keluarga Klien mengatakan bayinya mengalami sesak ketika lahir dan


sampai sekarang masih menggunakan alat bantu pernapasan

DO:

 Total Down Sroce: 6 (Gangguan Pernapasan Sedang) (yaitu FN: 62x/i,


Nampak ada retraksi subcostal, tidak ada sianosis, Air entry menurun,
dan Merintih terdengar dengan stetoskop)
ANALISA DATA
DATA PENUNJANG

DO :

 Nebulizer Nacl 0.3% ½ Ventolin/ 6 jam

 Tanda-tanda vital:

 HR: 140x/i

 S: 36,3oC

 Napas spontan dibantu dengan CPAP FIO2 40%, PEEP 7 CMH2O,


Flow 8 L/i.

MASALAH KEPERAWATAN :

 Ketidakefektifan pola napas


ANALISA DATA
DATA PENUNJANG
DS:
 Keluarga Klien mengatakan bayinya lahir dengan berat badan
lahir rendah
 Keluarga Klien mengatakan bayinya belum pernah disusui
secara langsung oleh istrinya
 Keluarga klien mengatakan pasien hanya diberikan ASI melalui
OGT
DO:
 Klien nampak lemah
 Terpasang OGT untuk enteral SF 12 x 44cc dan obat
 Sucking : reflex mengisap bayi masih lemah.
 BBL 1020 gram
MASALAH KEPERAWATAN : Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
ANALISA DATA
DATA PENUNJANG :
DS:
 Keluarga Klien mengatakan bayinya lahir dengan berat badan lahir
rendah

DO:
 Pasien terlihat lemah
 Kulit teraba dingin
 Terlihat bayi rawat incubator dengan suhu NTE (31-31,2)
 TTV: HR 140x/i
 R: 65x/I S: 36,3oC

MASALAH KEPERAWATAN : Hiportermia


ANALISA DATA
DATA PENUNJANG :
Faktor risiko:
 Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah
 BBL: 1020 gram
 Terpasang OGT untuk enteral SF dan obat
 Terpasang Conekta untuk injeksi

MASALAH KEPERAWATAN : Risiko Infeksi


DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan pola napas b.d imaturitas neurologis

 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d ketidakmampuan mencerna nutrisi karena
imaturitas.

 Hipotermi b.d Stratum korneum imatur

 Risiko Infeksi
KESIMPULAN

Setelah dilakukan asuhan keperawatan kepada klien ± 3 hari :

 Keempat masalah keperawatan belum teratasi

You might also like