You are on page 1of 19

Nama Kelompok :

1. Septi Arum Pradana (01.2.16.00558)


2. Stevanus Aperyan (01.2.16.00559)
Definisi

Retinoblastoma adalah suatu neoplasma


yang berasal dari neuroretina (sel kerucut
batang) atau sel glia bersifat ganas. ( Sari
Ilmu Penyakit Mata, 2003 ).
Retinoblastoma dapat ditemukan dalam
bentuk yang regresi terutama pada anak –
anak.
Etiologi
o Retinoblastoma terjadi karena kehilangan kedua
kromosom dari satu alel dominan protektif yang berada
dalam pita kromosom 13g14.
o Bisa karna mutasi atau diturunkan.
Mutasi terjadi akibat penurunan pada rangkaian pada
DNA.Peristiwa ini bisa terjadi karena kesalahan replikasi,
gerakan atau perbaikan sel. Mutasi dalam sel benih akan
ditransmisikan kepada turunan sel tersebut.
Manifestasi Klinis

1. Leukokoria merupakan keluhan dan gejala yang paling sering


ditemukan.
2. Tanda dini retinoblastoma adalah mata juling, mata merah
atau terdapatnya warna iris yang tidak normal.
3. Tumor dengan ukuran sedang akan memberikan gejala
hipopion, di dalam bilik mata depan, uveitis, endoftalmitis,
ataupun suatu panoftalmitis.
4. Bola mata menjadi besar, bila tumor sudah menyebar luas di
dalam bola mata.
5. Bila terjadi nekrosis tumor, akan terjadi gejala pandangan
berat .

.
Lanjutan...
6. Tajam penglihatan sangat menurun.
7. Nyeri
8. Pada tumor yang besar, maka mengisi seluruh rongga
badan kaca sehingga badan kaca terlihat benjolan
berwarna putih kekuning-kuningan dengan pembuluh
darah di atasnya.
Fisiologi

Retina adalah jaringan paling kompleks di mata. Untuk


melihat,mata harus berfungsi sebagai suatu alat optis, sebagai
suatu reseptor kompleks, dan sebagai suatu transducens yang
efektif. Sel –sel batang dan kerucut di lapisan fotoreseptor
mampu menubah rangsangan cahaya menjadi suatu impuls saraf
yang dihantarkan oleh lapisan, serta saraf rena melaluai saraf
optiks dan akhirnya ke konteks penglihatan.
Pathway
Pemeriksaan Penunjang

1. Fundus Okuli
2. X Ray
3. LDH
4. Ultrasonografi dan tomografi computer
Penatalaksanaan
Ultrasonografi dan tomografi komputer dilakukann
terutama untuk klien dengan metastasis ke luar,
misalnya dengan gejala proptosis bola mata. Jika
satu mata yang teserang, pengobatan bergantung
dengan klasifikasi tumor :
a. Golongan I atau II dengan pengobatan lokal
(radiasi,cryotherapy, fotokoagulasi laser). Kadang
– kadang digabung dengan kemoterapi.
b. Jika tumor besar ( Golongan IV atau V), mata
harus dienukleasi segera. Mata yang tidak terkena
dilakukan radiasi sinar X dan kemoterapi.
ASUHAN KEPERAWATAN
RETINOBLASTOMA

Pengkajian
1. Biodata
2. Keluhan utama
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat penyakit sekarang
b. Riwayat penyakit masa lalu
c, riwayat penyakit keluarga
Lanjutan...
Pemeriksaan Fisik
Kaji reaksi pupil terhadap cahaya, ukuran pupil dan
leukokoria (merupakan tanda penting dalam menentukan
kelainan retinoblastoma yang dilakukan melalui pemeriksaan
refleks merah mata). Bola mata bisa dipertahankan jika
terdapat strabismus dibandingkan dengan leukokoria, tapi
harapan hidup 5 tahun masih buruk.
Lanjutan ...
1. Pemeriksaan sistemik
a). Aktivitas
b). Sirkulasi
c). Kulit
d). Eliminasi
e) Makanan / cairan
f). Neurosensori
g). Nyeri / ketidaknyamanan
h). Pernapasan
i). Keamanan
Diagnosa
 Nyeri berhubungan dengan inflamasi, peningkatan tekanan
intra okuler (TIO).
 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,pengobatan
berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.
 Isolasi sosial berhubungan dengan keterbatasan kemampuan
untuk berpartisipasi dalam aktifitas sosial akibat kerusakan
penglihatan.
 Gangguan sensori perseptual penglihatan berhubungan
dengan adanya neovaskularisasi dan perdarahan.
Rencana Asuhan Keperawatan

Dx 1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi,


peningkatan tekanan intra okuler (TIO).

 Kaji tingkat nyeri, penyebab dan hal-hal yang


dapat meradakan nyeri.
 Berikan balutan mata.
 Berikan analgetik dan antibiotik sesuai terapi yang
diperintahkan.
 Bantu aktivitas klien selama sakit.
Dx 2 Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,pengobatan
berhubungan dengan tidak mengenal sumber informasi.

 Mengkaji keadaan patologi / kondisi klien dan pengobatan yang


pernah didapat klien.
 Tetapkan pengetahuan yang ada pada diri klien / keluarga
tentang penyakit, pengaruh terhadap peran dan tanggung
jawabnya.
 Bantu klien untuk mengembangkan kegiatan sehari – hari
meliputi : istirahat, latihan, aktivitas dan pemasukan nutrisi
secara adekuat.
 Jelaskan tentang retinoblastoma, penyebab, komplikasi dan hal-
hal yang memperburuk kondisi mata.
Dx 3 Isolasi sosial berhubungan dengan keterbatasan
kemampuan untuk berpartisipasi dalam aktifitas sosial
akibat kerusakan penglihatan.

 Bantu pasien untuk belajar melakukan koping dan


menyesuaikan diri terhadap situasi
 Dorong pasien untuk bersosialisasi dengan sekitarnya.
 Jelaskan pada klien bahwa penyakit yang dideritanya
bukanlah penyakit yang akan mendatangkan celaan
dari orang – orang yang ada di lingkungan sekitarnya.
Dx 4 Gangguan sensori perseptual penglihatan berhubungan
dengan adanya neovaskularisasi dan perdarahan.

 Dorong klien untuk mengekspresikan perasaan tentang


kehilangan / kemungkinan kehilangan penglihatan.
 Lakukan tindakan untuk membantu pasien menangani
keterbatasan penglihatan.
Evaluasi

1. Nyeri berkurang ditandai dengan mengurangi


aktivitas mata dengan menggunakan balutan
mata yang memadai dan megistirahatkan
matanya.
2. Berpartisipasi dalam aktivita diversional dan
pencegahannya.
TERIMAKASIH

You might also like