You are on page 1of 8

Sejarah Dan Perkembangan

Bahasa Indonesia
KELOMPOK 3
Anggota : Alip Sutopo
Galih Laksono Putra
M Rizki Akbar
Safirah Rahmah
Zainal
Ratna Septya Ningrum
Hakikat Ejaan di Indonesia

Menurut KBBI ejaan adalah kaidah-kaidah cara menggambarkan bunyi-bunyi dalam bentuk huruf
serta penggunaan tanda baca dalam tataran wacana. . Sebelum EYD diresmikan pada tanggal 16
agustus 1972, Indonesia telah menggunakan beberapa ejaan. Awalnya menggunakan Ejaan Van
Ophuysen, lalu Ejaan Republik ( Ejaan Soewandi ), Ejaan Pembaharuan, Ejaan Baru/Lembaga
Bahasa dan Kasusastraan (LBK), baru kemudian Ejaan Yang Disempurnakan diresmikan sampai
sekarang ini.
Fungsi Ejaan

a. Sebagai landasan pembakuan tata Bahasa


b. Sebagai landasan pembakuan kosa kata dan peristilahan, serta
c. Alat penyaring masuknya unsur-unsur bahasa lain ke dalam bahasa
Perkembangan Ejaan Bahasa
Indonesia

Ejaan Van Ophuysen


Ejaan Van Ophuysen ditetapkan pada tahun 1901 dan diterbitkan dalam sebuah buku Kitab
Logat Melajoe. Sejak ditetapkannya itu, Ejaan Van Ophuysen pun dinyatakan berlaku. Sesuai
dengan namanya ejaan itu disusun oleh Ch.A.Van Ophuysen, yang dibantu oleh Engku Nawawi
gelar Soetan Ma’moer dan Moehammad Taib Soetan Ibrahim.

Hal-hal yang menonjol dalam Ejaan Van Ophuysen


1. Huruf y ditulis dengan j (Misal, Sayang : Sajang)
2. Huruf u ditulis dengan oe (Misal, Umum : Oemoem)
3. Hurufj ditulis dengan dj (Misal, Jakarta : Djakarta)
Ejaan Republik( Ejaan soewandi )
Ejaan Republik ialah ejaan baru yang disusun oleh Mr. Soewandi. Penyusunan ejaan
baru dimaksudkan untuk menyempurnakan ejaan yang berlaku sebelumnya yaitu Ejaan
Van Ophuysen juga untuk menyederhanakan sistem ejaan bahasa Indonesia. Pada
tanggal 19 Maret 1947. Ejaan Soewandi disebut juga Ejaan Repubik lazim karena
nama itu disesuaikan dengan nama orang yang memprakarsainya.
Perbedaan Ejaan Republik dan Ejaan Van Ophuysen :
1. Gabungan huruf oe dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan u dalam Ejaan
Republik
2. Bunyi hamzah (‘) dalam Ejaan Van Ophuysen diganti dengan k dalam Ejaan Republik
3. Kata ulang boleh ditandai dengan angka dua dalam Ejaan Republik
4. Huruf e taling dan pepet dalam Ejaan Republik tidak dibedakan
5. Tanda trema (“) dalam Ejaan Van Ophuysen dihilangkan dalam Ejaan Republik
Ejaan Pembaharuan
Ejaan pembaharuan merupakan suatu yang direncanakan untuk
memperbaharui Ejaan Republik.Di bentuk pada tanggal 19 juli 1956.Konsep
Ejaan pembaharuan dikenal dengan ejaan Prijono-Katoppo,sebuah nama yang di
ambil dari dua nama tokoh yang pernah mengetuai panitia ejaan itu.
1. Gabungan konsonan dj di ubah menjadi j
2. Gabungan konsonan tj di ubah menjadi ts
3. Gabungan konsonan ng di ubah menjadi ŋ
Ejaan Bahasa Yang Disempurnakan (EYD)
Ejaan Yang disempurnakan (EYD) diresmikan oleh Presiden Republik indonesia Soeharto
pada tanggal 16 Agustus 1972.merupakan lanjutan dari ejaan baru atau ejaan LBK.

Hal-hal apa sajakah yang terdapat dalam EYD?


1. Perubahan huruf
- Ejaan lama :
Dj → djika, wadjar
- EYD :
J → jika, wajar
2. Huruf f, v dan z yang merupakan unsur serapan dari bahasa asing diresmikan pemakaiannya.
Misalnya :
Khilaf
Universitas
3. Huruf q dan x yang lazim di gunakan dalam bidang ilmu pengetahuan tetap di gunakan ,
misalnya pada kata furqan dan xenon.

You might also like