Professional Documents
Culture Documents
Parasitologi
• Ilmu yang mempelajari jasad yang
hidup untuk sementara atau tetap di
dalam atau pada permukaan jasad lain
dengan maksud untuk mengambil
makanan sebagian atau seluruhnya
• Zooparasit = parasit
dari jasad itu yang berupa hewan, dibagi ;
a. Protozoa => ameba
b. Metazoa => helmintes dan artropoda
Parasitologi kedokteran
• Dipelajari Zooparasit, yang termasuk
dalam golongan :
helmintes ( cacing )
protozoa ( bersel satu )
artropoda ( serangga )
Dalam mempelajari parasit perlu dikenal
berbagai istilah dan definisi.
Hospes
Hospes perantara
Hospes tempat parasit tumbuh menjadi bentuk
infektif yang siap ditularkan kepada manusia
Hospes
Hospes reservoar
Hewan yang mengandung parasit dan
merupakan sumber infeksi bagi manusia
Hospes paratenik
Hewan yang mengandung stadium infektif
parasit tanpa menjadi dewasa; dan
stadium infektif ini dapat ditularkan dan
menjadi dewasa pada hospes definitif
Vektor
Baik
Sembuh sendiri, 1,5 tahun
Pengobatan, kesembuhan 70 – 99%.
Epidemiologi
• Kurangnya pemakaian jamban mnimbulkan
pencemaran tanah dengan tinja di halaman,
bawah pohon. Hal ini akan memudahkan terjadi
reinfeksi.
• Kebiasaan tinja sebagai pupuk
• Tanah liat, kelembaban tinggi dan suhu 25oC –
30oC sangat baik utk perkembangan telur
menjadi bentuk infektif.
• Mencuci tangan, gunting kuku, pemakaian
jamban dapat mencegah askariasis.
Toxocara canis dan Toxocara
cati
• Hospes dan penyakit:
T.canis pada anjing.
T.cati pada kucing.
Belum ditemukan infeksi campuran.
Kadang2 ditemukan pada manusia ;
parasit mengembara ( erratic parasite )
menyebabkan ; visceral larva migrans.
Mulut Toxocara canis
Toxocara canis
Telur Toxocara canis
-A.caninum → 3 ps gigi
Jantan pjg 10mm. Betina 14mm
Ancylostoma caninum
Ancylostoma caninum
A.braziliense dan A.caninum
Patologi dan gejala klinis;
• Pd manusia larva tdk menjadi dewasa
Kelainan kulit; creeping eruption, creeping
disease atau cutaneous larva migrans.
• Creeping eruption; dermatitis , khas
kelainan intra kutan serpiginosa
• Tempat larva filariform menembus kulit ;
papel keras, merah dan gatal
Cutaneus larva migrans
Cutaneus larva migrans
Patologi dan gejala klinis
• Brp → terowongan intrakutan sempit ;
garis merah, menimbul, gatal dan tambah
pjg menurut gerakan larva
• Sepanjang garis tdpt vesikel kecil dan dpt
tjd infeksi sekunder
• Jakarta, 46 creeping erruption, kelainan
ditemukan tu pd kaki dan lengan bawah,
punggung dan pantat
diagnosis
Pengobatan;
1. Semprotan kloretil
Diagnosis
D/pasti: menemukan larva rabditiform dlm
tinja segar, biakan atau aspirasi
duodenum.
Pengobatan
• DOC : albendazol 400mg satu/dua kali sehari
selama 3 hari.
• Mebendazol : 3 x 100mg selama 2 atau 4 mgg.
Prognosis
Infeksi berat : dapat menyebabkan kematian
Epidemiologi
Diagnosis
• D/ pasti : menemukan telur dlm tinja
Pengobatan
• Tiabendazol 25 mg/kg 2hari
• Pirantel pamoat 11 mg/kg dosis tunggal
Epidemiologi
• Pencegahan : mencuci dan memasak
sayuran
5. Oxyuris vermicularis
Hospes : manusia
• Penyakit ; fasioliasis