Professional Documents
Culture Documents
ANATOMI LENSA
Tak berwarna
Hampir Tebalnya 4
transparan Avaskular mm, diameter
sempurna 9 mm
• Seiring dengan
bertambahnya usia,
serat-serat lamelar
subepitel terus
diproduksi sehingga
lensa perlahan-lahan
menjadi lebih besar dan
kurang elastik.
KOMPOSISI LENSA
• 65% terdiri atas air
• 35% terdiri atas protein (kandungan
proteinnya tertinggi di antara jaringan-
jaringan tubuh)
• Terdapat sedikit sekali mineral
• Kandungan kalium lebih tinggi di lensa
daripada di kebanyakan jaringan lain.
• Tidak ada pembuluh darah dan jaringan
syaraf
• Secara fisiologik lensa mempunyai sifat
tertentu, yaitu :
– Kenyal atau lentur karena memegang
peranan terpenting dalam akomodasi untuk
menjadi cembung
– Jernih atau transparan karena diperlukan
sebagai media pengelihatan
– Terletak ditempatnya
• Gejala yang berhubungan kelainan lensa
gangguan penglihatan.
• Hilangnya transparansi lensa penglihatan
kabur (tanpa nyeri), baik penglihatan dekat
dan jauh
• Lensa paling baik diperiksa dalam keadaan
pupil berdilatasi.
• Gambaran lensa dapat diperbesar dapat
terlihat dengan slit lamp atau dengan
oftalmoskop direk.
DEFINISI KATARAK
ETIOLOGI •
•
•
•
Asap rokok
Operasi mata sebelumnya
Trauma (kecelakaan) pada mata
Faktor-faktor lainnya yang belum diketahui
PATOFISIOLOGI
1. Katarak subkapsular
Opasitas pada katarak subkapsular anterior berada
langsung dibawah kapsul lensa dan berhubungan
dengan metaplasia epithel lensa, sedangkan pada
katarak subkapsular posterior : opasitas berada
didepan dari kapsul posterior.
• Katarak subkapsular posterior lebih
mempengaruhi penglihatan dibanding dengan
katarak jenis nuklear atau kortikal.
• Penglihatan jarak dekat lebih terganggu
dibandingkan dengan penglihatan jarak jauh
• Biasanya penderita akan merasa kurang
nyaman pada keadaan mata miosis, seperti
pada keadaan lingkungan yang terang (cahaya
mobil, siang hari)
POSTERIOR SUBKAPSULAR KATARAK
2. Nuklear Katarak
• Ini di mulai dari perubahan yang berlebihan dari
bagian nuklear lensa (normal tapi berlebihan)
• Sering berhubungan miopia karena peningkatan indeks
refraksi nukleus dengan peningkatan spherical
aberration
• Nuklear sklerosis pada fase awal dikarakteristikan oleh
warna kekuningan akibat deposit dari pigmen
urochrome. Pada fase lanjutan, nukleus tampak
kecoklatan (brunescent cataract)
• Katarak jenis ini memiliki konsistensi yang keras
3. Katarak Kortikal
• Dapat melibatkan korteks anterior, posterior atau
daerah ekuator korteks lensa
• Opasitas dimulai sebagai clefts dan vakuola antara
serat fibrin lensa akibat dari hidrasi pada korteks
• Selanjutnya akan membentuk tipikal cuneiform (wedge
shape) atau radial spoke-like opacities dan sering
dimulai dari kuadran inferonasal
• Pasien dengan katarak jenis ini akan mengeluh
silau bila melihat cahaya
1. DIABETES MELLITUS
• Selain dapat menyebabkan katarak, DM juga akan
mempengaruhi indeks refraksi lensa dan amplitude
dari akomodasi
• Hiperglikemia menyebabkan ↑ kadar gula darah di
aqueous humor berdifusi kedalam lensa glukosa
di metabolisme oleh aldose reduktase menjadi
sorbitol yang akan terakumulasi di lensa
menyebabkan secondary osmotic overhidration
• Katarak Diabetes terdiri dari snowflake cortical
opasity
• Katarak dapat menjadi mature dalam beberapa
hari
Diabetic Snowflake
2. MYOTONIC DYSTROPHY
• 90% pasien dengan myotonic dystrophy mengalami
opasitas korteks pada dekade ke-3 tetapi masih tidak
mempengaruhi penglihatan
• Pada dekade ke-5 akan terjadi stellate posterior
sukapsular katarak yang dapat mengganggu penglihatan
• Kadang-kadang katarak mendahului myotonia
Stellate posterior subcapsular opacity;.
Myotonic Dystrophy; Retroilumination
3. ATOPIC DERMATITIS
• 10% pasien dengan atopic dermatitis yang
parah akan mengalami katarak pada dekade ke
2 hingga 4
• Opasitas yang terjadi sering bilateral dan cepat
berkembang menjadi matur
• Karakteristik : Shield-like dense anterior
subcapsular plaque dimana anterior kapsul
menjadi mengkerut
Shield-like dense anterior subcapsular plaque
III. SECONDARY CATARACT
Adalah katarak komplikasi dari penyakit mata primer
lainnya
Capsular Pyramid
Ocular associations
• Persistent hyaloid remnants
• Posterior lenticonus
• Persistent hyperplastic primary vitreous
Zonular cataract
The lens opacities (“riders”) are located in only one layer of lens
fibers, often only in the equatorial region as shown here.
PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL