You are on page 1of 13

Tinea Pedis


 Tinea Pedis dikenal pula sebagai athlete’s foot
 adalah dermatofitosis pada kaki, terutama disela jari
dan telapak kaki. Umumnya disebabkan oleh
epidermatophyton floccosum, beberapa spesies
trichphyton seperti T.rubrum dan T.mentagrophytes,
sedangkan microsporum jarang sekali sebagai
penyebabnya.
Tinea pedis ada 3 bentuk:
 Bentuk interdigitalis

-Lesi diantara jari 4 dan 5. Seperti bentuk robekan
sisik halus dan tipis.
 Hiperkeratotik
-Bentuk kronis yang dapat mengenai seluruh kaki,
dari telapak kaki sampai punggung kaki. Kulit menebal
dan bersisik.
 Sub akut / vesikular
-Bentuk yang ditandai lesi berupa vesikel, pustul,
dan kadang bula dari sela jari sampai punggung
kaki/telapak kaki.

 Tinea pedis banyak terjadi pada orang yang sepatu
tertutup dan kebersihan kaki yang buruk.
Misal : tentara / pekerja dengan kaki yang selalu basah.
Etiologi

Tinea pedis umumnya disebabkan Trichophyton rubrum / T.rubrum ,
Trichophyton mentagrophytes / T.mentagrophytes, Epidermophyton floccosum /
E.floccosum. Trichophyton rubrum menimbulkan lesi hiperkeratotik dan
kering menyerupai bentuk sepatu sandal (mocassinlike) pada kaki.
T.mentagrophyte seringkali menimbulkan lesi yang vesikuler dan lebih meradang,
sedangkan E. Floccosum bisa menimbulkan salah satu diantara dua morfologi di
atas
Patogenesis

Patogenesis dermatofita memiliki 3 cara, yaitu
 adherence / pengikatan
 Penetrasi setelah fase adherence
 respon host

 KASUS 2.
 INFEKSI JAMUR PADA KULIT

Seorang pasien bernama Cikita dengan usia 17 tahun, berat badan


45 kg dan tinggi badan 155 cm datang ke apotek mengeluhkan
gatal pada bagian kulit di daerah kakinya. Pada daerah yang gatal
tersebut kulit menebal dan bersisik tanpa adanya peradangan.
Rasa gatal tersebut hanya di daerah itu saja. Pasien baru
merasakan gejala tersebut kurang lebih 2 hari yang lalu. Sebagai
seorang apoteker buatlah suatu rancangan terapi swamedikasi
yang sesuai untuk pasien tersebut!
Penyelesaian Kasus

 Pengobatan dengan salep miconazole 2%
 Kategori : C
 Golongan obat : Obat bebas terbatas
 Dosis :

Krim, salep, atau Dewasa dan anak-anak 2


Infeksi jamur pada bedak yang tahun ke atas: Oleskan 2
kulit (Tinea pedis) mengandung 2% kali sehari selama 2-6
miconazole. minggu.
Salep Miconazole 2%

Miconazole nitrat merupakan anti jamur azol turunan
imidazole. Obat ini bekerja dengan menghambat bioseintesis
egosterol pada membran sel jamur yang menyebabkan
terjadinya kerusakan pada dinding sel jamur, sehingga
terjadi peningkatan permeabilitas membran, dan pada
akhirnya menyebabkan sel jamur kehilangan nutrisi
selulernya.

Obat ini memiliki aktivitas anti jamur dengan spektrum luas


mencakup banyak jamur termasuk dermatofit dan ragi
seperti Trichophyton mentagrophytes, dan Trichophyton rubrum.
Efek Samping Miconazole

 Rasa gatal pada kulit
 Rasa sakit pada kepala
 Rasa kering pada mulut
 Rasa sakit pada gigi
 Rasa sakit dan bengkak pada gusi
 Perubahan rasa di lidah
 Rasa mual pada perut
 Diare
Terapi Non Farmakologi

Memberi edukasi berupa penjelasan kepada pasien
mengenai pentingnya kebersihan kaki, menjaga kaki
tetap kering, membersikan kuku kaki, menggunakan
sepatu yang pas dan kaos kaki kering
dan bersih, serta menggunakan sandal pada tempat
mandi umum atau kolam renang dapat mencegah
terjadinya tinea pedis.
Daftar pustaka

 Boel,Trelia.2003. Mikosis Superfisial. Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Sumatera Utara
 Septiana ,U.2015.Efek Antifungi Minyak Atsiri Sereg Dapur (Cymbopogon
Citratus) Terhadap Pertumbuhan Trichophyton SP Secara In Vitro.Fakultas Kedokteran
Universitas Jember. Jember

Terima Kasih

You might also like