You are on page 1of 34

Obat-obat

Antihiperlipidemia
Kuliah Farmakologi I
PENDAHULUAN
 HIPERLIPIDEMIA/DISLIPIDEMIA
adalah suatu gangguan metabolisme lipoprotein
meliputi overproduksi dan defisiensi lipoprotein.
Dengan manifestasi satu atau lebih hal berikut:
naiknya kolesterol total, LDL, dan trigliserida, atau
menurunnya HDL dalam darah
 DISLIPIDEMIA, salah satu faktor resiko terjadinya
aterosklerosis
 ATEROSKLEROSIS adalah proses pembentukan plak
pada dinding arteri pembuluh darah yang berlangsung
terus menerus, ada faktor-faktor yang bisa
mempercepat dan memperlambat proses tsb.
Klasifikasi Lipoprotein
Terdapat 5 kelas utama lipoprotein:
• Chylomicrons – membawa trigliserida (lemak) dari usus ke hati
dan jaringan adiposa.
• Very low density lipoproteins – membawa trigliserida dari hati
ke jaringan adiposa.
• Intermediate density lipoproteins – intermediat antara VLDL
dan LDL. Biasanya tidak dapat terdeteksi dalam darah.
• Low density lipoproteins – membawa kolesterol dari hati ke
sel-sel tubuh. Biasanya disebut sebagai “kolesterol jahat”
• High density lipoproteins – mengumpulkan kolesterol dari
jaringan tubuh dan membawanya kembali ke liver. Biasanya
disebut sebagai “kolesterol baik”

Komponen protein pada lipoprotein tdd:


apo-A, apo-E, apo-B, apo-C
STRUKTUR LIPOPROTEIN
PATOFISIOLOGI
 Lipid darah yang utama adalah kolesterol dan
trigliserida yang diangkut ke dalam darah sebagai
lipoprotein yaitu kompleks yang larut air.
 Kolesterol adl elemen penting utk membran sel,
prekursor hormon steroid dan asam empedu.
 TG adl sumber energi dari makanan utk sel.
 Tubuh mensintesis lipid:
 jalur eksogen dari diet sebagai kilomikron
 jalur endogen di hati sebagai VLDL
Metabolisme dan transport lipoprotein
Metabolisme dan transport lipoprotein
 Kilomikron merupakan pengangkut kolesterol dan trigliserida dari usus
ke hati.
 Kolesterol dari hati, bersama-sama dgn trigliserida akan keluar dalam
bentuk VLDL dan memasuki sirkulasi.
 VLDL merupakan lipoprotein yg paling banyak mengandung 10-15%
kolesterol.
 VLDL kemudian dimetabolisme menjadi sisa lipoprotein dengan
melepaskan trigliserida dan setelah itu diubah menjadi LDL melalui
senyawa antara IDL.
 Dalam bentuk LDL, kolesterol disebarkan ke semua sel-sel jaringan
tubuh, dan bila terjadi di dalam pembuluh darah dapat menyebabkan
proses penyumbatan dan pengerasan (atherosklerosis).
 LDL merup pengangkut kolesterol utama (60-70%) dalam darah.
 Kerja LDL ini dilawan oleh HDL, krn membersihkan kelebihan kolesterol
dari jaringan untuk dibawa ke hati, dan dapat dibuang dalam bentuk
asam empedu.
 HDL menyusun 20-30% dari komposisi kolesterol total dalam darah.
Borderline dan resiko tinggi
konsentrasi lipid dalam serum
LIPID Borderline Resiko tinggi
(mg/dL) (mg/dL)
Kolesterol Total 200-239  240

C-HDL 35-45 < 35

C-LDL 130-159 >160

Trigliserida 150-200  200


Faktor resiko
 Tidak dapat dimodifikasi:
 Usia
 Genetik
 Gender
 Dapat dimodifikasi:
 Gula darah tinggi
 Kelebihan berat badan
 Kurang aktifitas (sedentary lifestyle)-- HDL 
 Intake alkohol berlebihan
 Merokok
 stress
PENYEBAB DISLIPIDEMIA
BERDASARKAN ETIOLOGI
1. Dislipidemia primer
 kelainan genetik: reseptor LDL, lipoprotein
lipase
 Kombinasi faktor genetik dan lingkungan
2. Dislipidemia sekunder:
 diet, asupan alkohol berlebihan
 penggunaan obat : steroid, obat KB, diuretik
tiazid, -bloker
 Penyakit lain: DM, hipotiroidism, gagal ginjal dll
Klasifikasi dislipidemia
Tipe Sinonim Problem Deskripsi lab Terapi

I Familial LPL Kilomikron naik diet


hiperkilomikronemia

IIa Familial Defisiensi LDL naik Resin, statin,


hiperkolesterolemia reseptor LDL niacin

IIb Combined reseptor LDL LDL, VLDL dan Statin, niacin,


hiperlipidemia Apo-B trigliserida naik gemfibrozil

III Familial Berkurangnya IDL naik gemfibrozil


disbetalipoproteinemia sintesis Apo-E

IV Endogen hiperlipemia Naiknya VLDL naik Niacin


produksi VLDL
dan penurunan
eliminasinya
V Familial produksi VLDL dan Gemfibrozil,
hipertrigliseridemia VLDL dan LPL kilomikron naik niacin
KOMPLIKASI DISLIPIDEMIA
 Aterosklerosis
 Stroke
 Serangan jantung
TERAPI DISLIPIDEMIA
 Tujuan terapi dislipidemia adalah
menurunkan morbiditas dan mortalitas
akibat CHD (coroner heart disease)
 Terapi hiperlipidemia:
1. Non Farmakologi
2. Farmakologi/terapi obat
Terapi non farmakologi
Dislipidemia dan obesitas

Klasifikasi BMI (kg/m²)

Normal < 25,0

Gemuk 25,0 – 30,0

Obesitas > 30,0


Terapi Farmakologi/terapi
obat
1. Terapi Farmakologi/terapi obat,
bertujuan:
 Menurunkan produksi lipoprotein oleh
jaringan
 Meningkatkan katabolisme lipoprotein
dalam plasma
 Atau mempercepat bersihan kolesterol
dari tubuh
Golongan Obat
Antihiperlipidemia
1. Inhibitor HMG-CoA reduktase
(statin)
Mek.kerja:
1. Inhibisi HMG-CoA reduktase
dgn menghambat sintesis kolesterol  obat akan
menghabiskan simpanan kolesterol intraselular
2. Peningkatan reseptor LDL
Penghapusan kolesterol intraselular 
menyebabkan sel me↑kan jml reseptor LDL
permukaan yg spesifik  penghilangan LDL dari darah
me↑  kdr LDL turun

Contoh: lovastatin, simvastatin, pravastatin, fluvastatin

Mek. Kerja Statin: menghambat sintesis kolesterol di hati


Inhibitor HMG-CoA reduktase
Inhibitor HMG-CoA reduktase
Efek samping :
 Insufisiensi hati

 Miopati (disintegrasi atau


disolusi otot)
 Kontraindikasi untuk ibu
hamil
2. Fibrat
Mek.kerja:
Me↑kan aktivitas lipoprotein lipase,
sehingga menghidrolisis triasilgliserol
pd kilomikron dan VLDL 
mempercepat pengeluaran partikel-
partikel ini dari plasma

Contoh: klofibrat, gemfibrozil

Mek. Kerja Golongan fibrat: aktifasi lipoprotein lipase


Fibrat
Efek samping:
 Gangguan gastrointsetinal

 Litiasis

 Miositis (peradangan otot polos)


3. Niasin (Asam Nikotinat)
Mek. Kerja:
 Mrpk vitamin larut air,
menghambat lipolisis dgn kuat pd
jaringan lemak-penghasil utama
asam lemak bebas yg beredar
 Niasin menyebabkan penurunan
sintesis triasilgliserol yg
diperlukan untuk produksi VLDL.
Reduksi VLDL  LDL plasma ↓

Mek. Kerja Niasin: menghambat lipolisis


dalam jaringan adiposa, menyebabkan
penurunan sintesis VLDL dan LDL hepatik
Niasin (Asam Nikotinat)
Efek samping:
 Kemerahan pd kulit (disertai perasaan
panas yg tdk nyaman)
 Pruritus

 Hiperurisemia

 Gangguan toleransi glukosa

 Hepatotoksik
4. Resin Pengikat Asam
Empedu (Bile Acid
Resins/BAR)
Mek.kerja:
 BAR bermuatan (+) mengikat as.empedu
bermuatan (-) shg mbtk kompleks yg tdk larut 
mencegah reabsorpsi dari usus halus
 As.empedu yg terikat disekresikan dlm feses 
kandung empedu kosong  me↑kan sintesis
empedu di hati  kandungan kolesterol di hati me↓
 menstimulasi produksi reseptor LDL  pe↑kan
reseptor LDL hepatik akan me↑kan bersihan
LDL  konsentrasi LDL me↓
Contoh: kolestiramin, kolestipol
Mek. Kerja Resin: membentuk komplek tidak larut dengan asam dan garam
empedu, mencegah reabsorpsi dari intestinal
Resin Pengikat Asam Empedu
5. Inhibisi Absorpsi Kolesterol
 Mekanisme kerja:
Menghambat absorpsi kolesterol dan fitosterol
dalam usus
 Contoh: Ezetimibe

Mek. Kerja Ezetimibe: menurunkan absorpsi kolesterol dari usus


TERAPI FARMAKOLOGI HIPERLIPIDEMIA

http://www.calgaryhealthregion.ca/cdm/forms/learningmodules.html
lanjutan
MEKANISME KERJA OBAT
 Niasin: menghambat lipolisis dalam jaringan
adiposa, menyebabkan penurunan sintesis VLDL
dan LDL hepatik
 Golongan fibrat: aktifasi lipoprotein lipase
 Resin: membentuk komplek tidak larut dengan
asam dan garam empedu, mencegah reabsorpsi
dari intestinal
 Statin: menghambat sintesis kolesterol di hati
 Probukol: sifat antioksidannya menghambat
aterosklerosis
 Ezetimibe: menurunkan absorpsi kolesterol dari
usus
HOMEOSTASIS KOLESTEROL
Jalur eksogen Jalur endogen

You might also like