You are on page 1of 7

Asfiksia mekanik 2

Dr.dr.Taufik Suryadi,SpF
Tenggelam
Tenggelam :

• Kematian akibat mati lemas


(asfiksia) disebabkan masuknya
cairan ke dalam saluran
pernafasan.
• Terminologi tenggelam :
– Wet drowning
– Dry drowning
– Secondary drowning
– Immersion syndrome
Patofisiologi Akibat
Tenggelam
• Dalam air tawar
– Absorbsi/aspirasi cairan masif 
hemodilusi  hemolisis  gangguan
keseimbangan elektrolit, terutama
hiperkalemia di otot jantung  fibrilasi
ventrikel & penurunan tekanan 
anoksia otak  kematian dalam 5
menit
• Dalam air asin
– Absorbsi/aspirasi cairan masif  edema
pulmo  hipovolemia, hemokonsentrasi
 pelambatan aliran sirkulasi  payah
jantung  kematian 8-9 menit
Pemeriksaan luar
• Tanda-tanda asfiksia (sianosis pada kuku, bibir)
• Mata merah karena perdarahan subconjunctiva
• Buih halus yang sukar pecah (surfaktan) dari
mulut dan hidung
• Lebam mayat lebih banyak dibagian muka,
kepala, leher
• Bila terdapat kejang mayat (cadaveric spasme)
tangan menggenggam rumput/kayu
• Telapak tangan dan kaki mengkerut (washer
woman’s hand)
• Dapat ditemukan kutis anserina (permukaan
kulit angsa), disebabkan oleh berdirinya bulu
halus.
Pemeriksaan dalam
• Pada rongga mulut dan saluran pernafasan berisi buih
halus yang mungkin bercampur dengan lumpur sampai
lumen laring, trachea, bronchus sampai cabang-
cabangnya
• Paru-paru tampak lebih besar voluminous(emphysema
aquosum) dan udem (Balloning pulmonum)dengan cetakan
iga dipermukaan paru.
• Pembendungan pada paru
• Pitting oedema, pada organ paru dan ginjal ketika diiris
akan mengeluarkan cairan hitam berbuih.
• Darah lebih gelap dan encer
• Jantung kanan berisi darah, bagian jantung kiri kosong.
• Oesofagus dan lambung bisa berisi cairan.

You might also like