You are on page 1of 10

PELAYANAN KEPERAWATAN

JIWA PADA SITUASI


BENCANA
Bencana
???
kejadian  kerusakan fungsi masyarakat  hilangnya nyawa
manusia, kerusakan sarana dan prasarana, terganggunya
perekonomian masyarakat, gangguan ekologi kehidupan, dan
segala dampaknya

Masyarakat tidak sanggup menghadapi sendiri


Jenis bencana ???

BENCANA ALAM
Cth: peristiwa alam yaitu gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir, kekeringan,
angin topan, tanah longsor, dan berbagai kejadian alam yang lain

BENCANA NON ALAM yi peristiwa non alam


Cth: kegagalan teknologi, wabah penyakit, dan kejadian non alam lain

BENCANA SOSIAL yi bencana yang diakibatkan oleh ulah manusia


Cth: konflik sosial dan terror.

Masalah besar bagi masyarakat yang kena dampak bencana adalah


masalah kesehatan khususnya masalah kesehatan jiwa meningkat
sebagai akibat dari bencana (WHO, 2013). 
Permasalahan dalam
penanggulangan bencana
Kurangnya pemahaman terhadap
karakteristik bahaya

Sikap atau prilaku yang


mengakibatkan menurunnya kualitas
SDA

Kurangnya informasi atau peringatan


dini yang mengakibatkan
ketidaksiapan

Kurangnya pemahaman terhadap


karakteristik bahaya
MASALAH KESWAPADA BENCANA

• cedera fisik (tingkat ringan-berat  korban


STRESOR meninggal) Masyarakat yang selamat dan tinggal di
FISIK pengungsian juga rentan mengalami gangguan
kesehatan fisik (penyakit)

STRESOR • lingkungan rusak dan hilangnya harta benda


LINGKUNGAN (rumah, sawah, ladang dll)

• Pikiran  persepsi terhadap kejadian yang dapat


STRESOR realistis dapat pula tidak realistik. Kehilangan orang
PIKIRAN yang dicintai  stressor yang sangat berat, terlebih
kejadian ini tidak terduga sebelumnya

ANSIETAS DEPRESI
konsentrasi yang kurang, sakit kepala,
tidak nafsu makan, tidur yang terganggu

ANSIETAS

DEPRESI sedih yang berkepanjangan, kehilangan minat, merasa lelah


walau tidak bekerja, ada pikiran untuk mengahiri kehidupan

PTSD
Post traumatic stress disorder(PTSD)
merupakan salah satu masalah kejiwaan
yang dapat terjadi pada korban bencana
PTSD  gangguan ansietas yang terjadi akibat
peristiwa traumatic/bencana yang mengancam
keselamatan dan membuat individu merasa
tidak berdaya

PTSD akut terjadi 1-3 bulan


setelah bencana

PTSD kronik terjadi setelah 3


bulan

PTSD dengan onset yang


memanjang (with delayed onset)
Tanda dan gejala PTSD
• Merasakan kembali peristiwa traumatic ( reexperiencing symptom),
merasakan kejadian terjadi kembali, muncul dalam bentuk bayangan, mimpi
buruk, bertindak seakan peristiwa terulang kembali, merasa sangat menderita
jika mengingatnya dan disertai detakan jantung yang hebat dan berkeringat.

• Menghindar (avoidance symptom)


menghindar terhadap hal yang mengingatkan terhadap peristiwa trauma. Hal
ini dapat distimulus dari pikiran sendiri atau lingkungan yang menimbulkan
perasaan yang tidak menyenangkan. Tanda dan gejala yang muncul adalah
usaha keras menghindari pikiran, perasaan atau perbincangan tentang
peristiwa traumatis, menghindari orang atau tempat yang mengingatkan
peristiwa traumatis, sulit mengingat kejadian traumatis, kehilangan minat
melakukan hal-hal positif, merasa jauh dari orang lain, sulit merasakan
kesenangan, tidak punya harapan dan merasa kehidupan terputus.

• Waspada (hyperarousal symptom)


mengalami peningkatan mekanisme fisiologik tubuh pada saat tubuh istirahat.
Tanda dan gejala yang muncul seperti sulit tidur, tidur tetapi gelisah, mudah
dan lekas marah dan meledak-ledak, sulit berkonsentrasi, selalu awas seakan
bahaya mengincar, gelisah, tidak tenang dan mudah terpicu/waspada.
Terapi Psiki-Spiritual Pada
korbanBencana

Terapi psiko-spiritual ini


terdiri dari tiga tahapan, yaitu
tahapan penyadaran diri (self
awareness), tahapan
pengenalan jati diri dan citra
diri (self identification), dan
tahapan pengembangan diri
(self development).
TERIMAH KASIH

You might also like