Professional Documents
Culture Documents
&
CONTROLS
1
HAZARD (BAHAYA)
Anything that cause harm; Cehmical,
heat, noise, moving machine part. (HSE-UK)
Acceptable or Unacceptable
Tolerable or Untolerable
7
TIPE BAHAYA -1
BAHAYA CONTOH
BAHAYA CONTOH
Ergonomi Stres Fisik (Physical Stresses); Ruang sempit &
terbatas, menarik, mendorong, Canggung/aneh
(awkward) or Static Postures, overexertion,
repetitive motion,fatigue, excessive force, direct
prssure
Stres kejiwaan/Mental (Psychological Stresses);
Bosan (monotony), Terlalu berat (Overload),
Perceptual confusion
BAHAYA CONTOH
Lingkungan Kemiringan, Permukaan tidak rata, Cuaca
Sekitar tidak ramah, Berlumpur/basah, Kegelapan
10
11
PENGKAJIAN/PENILAIAN
ULANG
Pengkajian/Penilaian harus ditinjau ulang
ketika terjadi perubahan/penggantian yg
signifikan dalam Operasi, Personil, Peralatan
dsb karena dapat timbul bahaya dan resiko
baru yang berbeda.
Y
N
Y
N
Y
N
16
HAZARD RECOGNITION (1)
What if ? Analysis -;
Analisis ini paling effective dilakukan oleh sebuah team
bukan secara independen (brainstorming).
Anggota team harus terdiri dr pekerja yg berpengetahuan
(knowledgeable) dari seluruh departemen yg tertarik pada
proses yaitu : operation, production, maintenance, safety,
purchasing, environmental, egineering, hygiene, and
occupational health personnnel.
Teknis ini bukan merupakan pendekatan yg sistematis &
hasilnya tergantung sebagian besar pengetahuan dari
anggota team.
17
IDENTIFIKASI BAHAYA & ANALISIS
DENGAN PROSES “WFAT-IF” (1-1)
Gambaran Isu:________________________________________
No. Isu: _______ Tanggal _______ Anggota Team ______
Question
No. What-If ? Responses Existing Recomendation
Control
18
HAZARD RECOGNITION (2)
Hazard Operability Studies (HazOp) ;
Merupakan teknik analisis yg sistematis untuk
mengidentifikasi bahaya dan masalah pengoperasian
dan dpt diterapkan hampir semua fase suatu proyek/
atau kegiatan proses.
Perlu Pengetahuan lengkap tentang teknologi roses
dan metode pengoperasian, serta jumlah staf yg
memadai.
Identifikasi penyimpangan, penyebab, konsekuensi,
dan tindakan perbaikan.
19
LEMBAR KERJA
ANALISIS & IDENTIFIKASI BAHAYA
DENGAN PROSES “HAZOP” (2-1)
Gambaran Isu:____________________________________________
No. Isu: _______ Tanggal ________ Anggota Team __________
20
HAZARD RECOGNITION
Fault Tree Analysis (FTA) ;
Identifikasi dan Analisis Bahaya dgn membuat
diagram logik yg berkaitan & berisi seluruh
kemungkinan rangkaian kejadian.
Analisis ini memeriksa/meninjau kejadian manusia
dan peralatan yg dpt mengakibatkan kegagalan
(failure).
Kegagalan yg telah dianalisis di speifikasi dan
seluruh kejadian atau rantai kejadian yg
mengakibatkan kegagalan dpt di identifikasi.
21
HAZARD RECOGNITION
Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) ;
Metode sistematis untuk memeriksa /menguji seluruh
komponen dan cara/mode operasi suatu proses untuk
menetapkan akibat kegagalan.
Seluruh komponen mekanis atau proses kerja secara
independen didaftar, kemudian kemungkinan kegagalan
untuk masing-masing komponen tersebut diidentifikasi.
Teknis analisis ini pada umumnya digunakan untuk
menganalisis suatu sistem yg komplek dengan jumlah
kompenen yang banyak.
22
KEKERAPAN (FREQUENCY)
25 SEVERAL EMPLOYEES SEVERAL TIMES A SHIFT
0 NEVER
CONSEQUENCES
1 2 3 4 5
LIKELIHOOD Insigfct Minor Moderate Major Catostph
Alamost H H E E E
Certain
Likely Md H H E E
Possible L Md H E E
Unlikely L L Md H E
Rare L L Md H H
EHS-MU-AST 27
PROBABILITY
SEVERITY Likely to Probable in Possible in Remotely
Occ. Imd Time Time Possible
A B C D
Fatal, PTD C C S Md
1
LTI C S Md Mr
2
RI /NLT S Md Mr Ngb
3
MMT Md Mr Ngb Ngb
4
Bs-S H E Q - RM
RISK = SEVERITY x PROBABILITY 28
LEVEL RISIKO
EXPOSURE PROBABILITY CONSECQUENCE Score & Lvel
Risk (ExPxC)
Continuously Almost - Catastrophic 20
Extreme >20
10 Certain 1,0
Frequency 6 Likely 0,6 Major 10 High >10
EHS-MU-AST 29
KLASIFIKASI BAHAYA
KELAS TINGKAT CIDERA/KERUSAKAN/KERUGIAN
4. Personal Protective
Equipment ( PPE)
31
HIRARKI KONTROL BAHAYA (1)
35
HIRARKI KONTROL BAHAYA (2)
Tertiary Control methods/ Work Practice
Langkah ketiga ini merupakan agak sedikit
langkah akhir dan tidak memberikan tingkat
kepastian yg tinggi bahwa bahaya akan dpt
terkendali seluruhnya.
Tipe kontrol ini berhubungan dengan ringan dan
Resiko Sisa (Minor & Residual Risk).
Kontrol disini termasuk praktek kerja sesuai am
bentuk prosedur yang tepat dan pelatihan
(training) untuk memastikan bahwa para pekerja
mengetahui: bagaimana mengenal dan
menghindari bahay kesehatan apabila mungkin.
36
HIRARKI KONTROL BAHAYA (3-1
Tertiary Control methods
Contoh Kontrol;
1. Merevisi langkah-langkah kerja pada prosedur
kerja
2. Mengurangi penggunaan tenaga fisik dalam setiap
langkah kerja.
3. Mengubah syarat-syarat kepegawaian/ ketenaga
kerjaan
4. Mengidentifikasi dan memberikan/menyediakan
peralatan baru yang lebih baik.
5. Membuat tempat kerja yang lebih aman. 37
HIRARKI KONTROL BAHAYA (3)
Personal Protective Equipment (PPE)
38
39