Professional Documents
Culture Documents
December 13,
2018 shws 6
Bahan Alam Nabati
Terdiri dari
BAHAN ALAM/ Bahan Alam Hewani
BAHAN DASAR ALAM
Bahan Alam Mineral
Dapat berupa
BAHAN SEGAR
Simplisia nabati
Terdiri dari
SIMPLISIA Simplisia Hewani
OH/
OBAI Simplisia Mineral
Ekstrak Medisinal
BIBIT UNGGUL
Budidaya
SIMPLISIA SEGAR
Pengeringan
SIMPLISIA KERING
December 13,
2018 shws 8
SYARAT BAHAN
UJI/PENELITIAN
December 13,
2018 shws 9
Organ yang digunakan
• Akar=radix Herba
• Kulit akar=radicis cortex Kulit buah=epicacarp
• Rimpang=umbi batang=rhizoma =fructus cortex
• Umbi lapis=bulbus Bunga=flos
• Umbi akar = tuber Kuncup bunga
• Batang Mahkota bunga=corola
• Kulit batang=cortex Biji = semen
• Kayu=lignum Eksudat=exudat (getah,
• Daun=folium damar, malam dsb)
• Buah =fructus
• Daging buah=pericarp
• Minyak = oleum
December 13,
2018 shws 10
SENYAWA KIMIA TUMBUHAN
Karbohidrat
Protein
Metabolit
primer
Lemak
Fitokimia
Alkaloid
Flavonoid
Metabolit
sekunder
Minyak atsiri
SENYAWA
KIMIA PADA
TUMBUHAN Kuinon
Steroid
Metabolit Fitoaleksin
tekanan Tanin
Dsb,
Fitotoksin
December 13,
2018 shws 11
ASAL BAHAN BAKU
Tumbuhan liar :
▪ Tumbuhan hutan PENGUMPUL/ INDUSTRI
▪ Tumbuhan pekarangan PENYALUR OBAI
▪ Tumbuhan kebun > 90 %
Tanaman Tanaman
petani Budidaya OH/
jaringan OBAI
December 13,
2018 shws 12
Mutu simplisia dipengaruhi oleh :
KADAR
KANDUNGAN SENYAWA
BERKHASIAT
yang ada pada simplisia tersebut
December 13,
2018 shws 13
Kadar kandungan senyawa kimia
simplisia dipengaruhi oleh faktor2:
December 13,
2018 shws 14
HASIL PENELITIAN EKSTRAK SIMPLISIA
2 Temu giring
• Sidoarjo 8,04 % 1,97 % 0,56 %
• Surabaya 8,23 % 2,03 % 0,67 %
• Kediri 8,17 % 1,99 % 0,61 %
3 Daun salam
Sukabumi 8,73 % 31,67 % --
Jakarta 10,31 % 33,62 % --
Bandung 5,84 % 41,10 % --
5 Buah adas
Magelang 2,35 % 13,24 % 26,00 %
Madiun 3,12 % 14,51 % 30,33 %
Boyolali 1,44 % 24,08 % 46,50 %
December 13,
2018 shws 16
PENYIAPAN BAHAN UJI TO :
December 13,
2018 shws 17
Bahan/metoda uji memiliki dukungan :
December 13,
2018 shws 18
December 13,
2018 shws 19
TO/OT/OH :
December 13,
2018 shws 20
MEDICINAL PLANTS/ HERBAL MEDICINE
R & D FROM PLANTS TO PATIENTS
*) Subject to registration
December 13,
2018 shws 21
Stand
raw material
NCE-Med. Phytophar-
maca
Stand extracts
Clinical studies
Chemst, pharm,
preclinical
Confirmation of
Empirical effect Cultivation
Preclin / R&D of
Clin. obsrv
Plants
Med. plants
December 13,
2018 shws 22
Desain studi :
1. Prinsip sesuai CUKB
2. Standardisasi intervensi (metoda, bahan)
3. OH/TO/OT sebagai bahan uji, bukan zat murni
melainkan sekelompok ramuan atau
kandungan kimia kesulitan Farmakokinetik,
umumnya Farmakodinamik
4. Populasi studi, kelompok kontrol, penggunaan
pembanding
December 13,
2018 shws 23
PEDOMAN UKOT : Inventarisasi Observasi Seleksi
OBAT
Produk akhir FITOFARMAKA
JADI
24
December 13,
2018 shws 25
Jamu
Herbal Terstandar
Fitofarmaka
December 13,
2018 shws 30
Etik mikro : perlakuan terhadap subyek, tindakan
invasif dan menyakiti subyek, memberi obat/bahan uji,
wawancara harus ada proses PSP (informed
consent)
Etik makro : pertimbangan, pendekatan, methode tidak
bermanfaat, merugikan atau bahkan mencelakakan
subyek
Mutu (standarisasi) dan keamanan bahan / metoda
uji/alat aman. Berkualitas dan bermanfaat
GAP, GMP, GLP, GCP compliance
Mengikuti etik uji klinik obat
Tegas dibedakan : TO, OT, OH (OBA) karena implikasi
etiknya berbeda
December 13,
2018 shws 31
Studi epidemiologi : observasi klinik
Uji pra klinik : GLP
Uji klinik :
1. Sesuai GCP / CUKB
2. Metoda valid : desain, one / two arm,
randomisasi, jumlah subyek, kriteria inklusi,
cara makan, pengukuran respon, parameter
outcome, pengamatan dan pelaporan KTD
(adverse event)
3. Pelaksana : kompeten atau ahli dalam hal
penyakit, terapi standar yang ada, dugaan
mekanisme kerja, perkiraan respon, prediksi
risiko-manfaat
December 13,
2018 shws 32
SITUASI LITBANG
TO/OT/OH TERKINI
December 13,
2018 shws 33
Dulu : OT untuk self med, trivial, self limiting .
Sekarang : OT–TO digunakan juga untuk
penyakit yang tidak dapat dikenali oleh
awam. Konsekuensinya dalam uji pra- klinik
dan klinik, PI harus yang kompeten dan ahli
Sebagai komplemen : Interaksi OT-TO
dengan sesamanya atau obat konvensional
sering tidak diperhitungkan
Sebagai alternatif : Evidance Base Medicine
December 13,
2018 shws 34
Munculnya empirik baru, hak istimewa
“tradisional”, padahal tidak ada data
empirik,
Testimonium manfaat ≠ kesimpulan
studi klinik
Seringkali dianggap aman, tidak
masalah. Intervensi teknik, fisik,
mengandung risiko
Toksisitas : akut vs kronik terutama untuk
OT-TO penggunaan jangka panjang
December 13,
2018 shws 35
Situasi ilmiah terkini :
Website ribuan artikel
Balitbangkes 2011 > 6000 penelitian, > 500
spesies.
Badan POM uji klinik 9 tanaman unggulan + 11
tanaman sudah diteliti
Pokjanas TOI > 50x seminar, 4 review
B2P2TO2T : > 200 artikel tidak dapat di review
Teknologi karakterisasi/standarisasi
Monografi ekstrak (standardisasi) Badan POM
Farmakope Herbal Kemkes
Implikasi ekonomi
Link dg industri, produk komersial Kesinambungan
pasokan, Keajegan kandungan, Pasar yang
menguntungkan
Memulai penelitian OT tidak lagi berdasar empirik
systematic review tanaman
December 13,
2018 shws 36
POKOK-POKOK KAJIAN ETIK PENELITIAN TO
dan OT/OH
December 13,
2018 shws 44
1. Klasifikasi dan jenis Pengobatan
Tradisional (Batantra)
2. Prasyarat bahan/metoda uji batantra
3. Penelitian batantra
4. Situasi dalam lit-bang batantra
5. Pokok kajian etik pada lit-bang batantra
December 13,
2018 shws 45
KLASIFIKASI DAN JENIS
PENGOBATAN TRADISIONAL
Batantra Supranatural/Metafisika
Batantra Pendekatan Agama
December 13,
2018 shws 46
A. Batantra Ketrampilan :
1. Pijat urut 5. Akupuntur
2. Patah tulang 6. Khiropraksi
3. Refleksi 7. Dukun bayi
4. Akupresur 8. Sunat
B. Batantra Ramuan :
1. Ramuan Indonesia (Jamu)
2. Gurah
3. Aromaterapi blum uji klinik
4. Shinshe
5. Tabib
6. Homeopati (dosis minimal) blum uji klinik
December 13,
2018 shws 47
C. Batantra Supranatural / Metafisika
1. Tenaga Dalam (Prana) SN,
Kalimasada, Perisai Diri, Merpati Putih,
Sinlamba, dsb.
2. Paranormal (Indera ke 6)
3. Reiky Master (Tibet, Jepang)
4. Qigong (China)
5. Kebatinan (Jawa)
6. Dsb
D. Batantra Pendekatan Agama
Cara Islam, Kristen, Katholik, Hindu,
Buddha.
December 13,
2018 shws 48
• Arah litbang : Mendukung Permenkes 1076/ tahun
2003,ttg Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional
• Kategori : Untuk Batantra ramuan dan ketrampilan.
Supranatural /metafisika/tenaga dalam, dan keagamaan
untuk sementara dilakukan pembinaan (agar aman)
• Penelitian : survei eksplorasi, studi epidemiologi, uji
keamanan (uji praklinik), observasi klinik, studi efikasi ( Uji
klinik )
• Obat/alat/ cara - metoda uji : harus memenuhi syarat
artinya aman (tidak membahayakan subyek), bermutu dan
ada prediksi manfaat.
December 13,
2018 shws 49
TM EBM
• Ramuan
• Ketrampilan
• Supranatural
• Pendekatan agama ??
Prinsip Integrasi :
• Kejelasan body of knowledge
• Tersedianya evidence of quality, safety and
efficacy
• Tersedianya standar pendidikan,
• Tersedianya standar pelayanan
( Litbang )
December 13,
2018 shws 50
Respect for Person (menghormati manusia):
a. Otonomi.
b. Melindungi hak individu yg kurang/tak mampu
memutuskan untuk dirinya sendiri
Beneficence: Memaksimalkan manfaat dan
meminimalkan kerugian
Non-maleficence: ‘Do no harm’ (tidak merugikan)
Justice (adil, tak ada beda perlakuan, manfaat dan
beban penelitian)
December 13,
2018 shws 51
Secara garis besar penelitian dan pengem-
bangan terhadap pengobatan tradisional yang
ada, yang diperlukan adalah :
Kajian untuk mendapatkan kejelasan body of
knowledge, falsafah dasar keilmuan
Penelitian untuk tersedianya evidence based
yang mendukung safety-efficacy-quality
(litbang)
Penelitian pengembangan untuk tersedianya
berbagai standar : kompetensi/pendidikan,
dan pelayanan