You are on page 1of 17

PENGERTIAN

HALUSINASI adalah salah satu gejala gangguan jiwa pada


individu yang ditandai dengan perubahan sensori persepsi;
merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan,
pengecapan, perabaan atau penghidu.
Pasien merasakan stimulus, sebenarnya tidak ada.

Amir Husein (96),halusinasi adalah persepsi pancaindra


tanpa sumber rangsangan sensorik eksternal.
RENTANG RESPON

Respon Respon
Adaptif Maladaptif

- Pikiran logis - Distorsi pikiran - Gangguan


- Persepsi akurat - Ilusi Pikiran / Halusinasi
- Emosi konsisten - Reaksi emosi - Sulit berespon emosi
dg pengalaman berlebihan /kurang -Perilaku Disorganisasi
- Perilaku sesuai - Perilaku aneh/ -- Isolasi sosial
Berhubungan tdk biasa
sosial - Menarik diri
• Halusinasi akustik : persepsi suara, biasanya
pembicaraan
• Halusinasi visual : persepsi penglihatan,
berupa bayangan orang atau tak
berbentuk, spt kilatan cahaya
• Halusinasi gustatorik : persepsi pengecapan
(biasanya yg tidak enak)
• Halusinasi olfaktorik : persepsi bau, seperti bau karet
terbakar, bau bausuk.
• Halusinasi taktil : persepsi rasa disentuh, adanya
sesuatu yang merayap.
Faktor Perkembangan
hambatan pematangan fungsi intelektual dan
emosi.

Faktor sosbud
disingkirkan dr masyarakat, kesepian.

Faktor psikologis
interpersonal tidak harmonis, peran ganda, peran
bertentangan, shg mengalami ansietas berat.
Faktor biologis
struktur abnormal, atropi otak.

Faktor genetik
orang tua dg gangguan salah satu atau keduanya.
Dapat dari internal atau eksternal :
Instabilitas keluarga
Perpisahan dg orang yang dicintai
Diasingkan dari kelompoknya
Biokimia otak, zat halusigenik.
Cemas yang ektrem dan memanjang
• Bicara, senyum, tertawa sendiri
• Mengatakan mendengar suara, melihat, mengecap,
mencium, merasakan sesuatu yang tidak nyata.
• Merusak diri sendiri, orang lain, lingkungan.
• Tidak dapat membedakan hal nyata dan tidak nyata
• Tidak dapat memusatkan perhatian
• Pembicaraan kacau kadang tidak masuk akal
• Sikap curiga, bermusuhan
• Menarik diri
• Sulit membuat keputusan
• Tidak mampu memenuhi ADL
• Mudah tersinggung
• Muka merah, kadang pucat
• Ekpresi wajah tegang
• Tekanan darah meningkat
• Banyak keringat
1. Conforting : ansietas sedang, hal.
Menyenangkan
2. Condemnine : ansietas berat, hal. Menjijikan
3. Controlling : ansietas berat, pengalaman
sensori menjadi berkuasa
4. Conquering : panik, umumnya melebur dalam
halusinasinya
• Pengkajian

• Jenis dan Isi Halusinasi


• Data Obyektif  dg observasi
• Data Subyektif  wawancara  tahu isi halusinasi

- Waktu : kapan terjadi, jam berapa?


- Frekuensi : berapa kali, apakah terus menerus?
- Situasi munculnya halusinasi yang dialami oleh klien : jika
sedang menyendiri, atau setelah ada suatu kejadian
tertentu.
Respon Halusinasi
Perawat perlu bertanya tentang tindakan atau perasaan
pasien saat halusinasi terjadi.
Jenis Dt Obyektif Dt Subyektif

Dengar Bicara/tertawa sendiri Mendengar


Marah tanpa sebab suara2/kegaduhan
Mencondongkan telinga kearah Mendengar suara yg
tertentu mengajak bercakap,
Menutup telinga memerintah untuk
melakukan sesuatu
berbahaya

Penglihatan Menunjuk-nunjuk kearah tertentu Melihat bayangan, sinar,


Ketakutan pada sesuatu yang tidak bentuk geometrik,
jelas bentuk kartun, melihat
hantu atau monster
Jenis Dt Obyektif Dt Subyektif

Penghidu Tampak seperti sedang Mencium bau-bauan,


mencium bau-bauan tertentu seperti bau darah,
Menutup hidung urine,feces, kadang
bau yang
menyenangkan

Pengecapan Sering meludah Merasakan seperti


Muntah darah, urine atau
feses

Perabaan Menggaruk-garuk permukaan Mengatakan ada


kulit serangga dipermukaan
kulit
Merasa seperti
tersengat listrik
Untuk Klien :
• Bantu klien mengenali halusinasinya
• Melatih pasien mengontrol halusinasinya :
- menghardik halusinasinya
- bercakap – cakap dengan orang lain
- melakukan aktivitas yang terjadwal
- minum obat secara teratur
Untuk Keluarga :

1. Diskusikan masalah yg dihadapi keluarga


dalam merawat klien
2. Berikan pendidikan kesehatan ttg pengertian,
tanda-gejala, jenis, proses, dan cara merawat
pasien halusinasi
3. Berikan kesempatan keluarga untuk
mempergakan cara merawat.
4. Buat perencanaan pulang dengan keluarga.
Sungguh masih penuh dengan teka-teki,
mengapa Tuhan ciptakan semua ini, tapi
ingat PASTI ada maksud dan tujuannya.
Untuk itu berIKHTIARLAH pasti akan
terjawab dari suatu Perumpamaan-
perumpamaan.

Sepiroo gedhening sengsoro yen tinompo amung


dadi cobo.
By izn

You might also like