You are on page 1of 21

TINJAUAN PUSTAKA

AUB (Abnormal Uterine Bleeding)


KDK (Kedokteran Keluarga)
ABNORMAL UTERINE BLEEDING
DEFINISI

(AUB) adalah istilah yang digunakan


• Abnormal Uterine Bleeding (AUB)
untuk menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya.

AUB akut : Episode perdarahan pada wanita dalam usia reproduktif yang tidak sedang
hamil dalam jumlah yang cukup banyak dan harus mendapatkan
mendapatkan intervensi
intervensi segera
segera untuk
mencegah
mencegah perdarahan lebih lanjut.

AUB kronis : Perdarahan


Perdarahan dari uterus yang abnormal dalam segi frekuensi,
frekuensi, durasi dan/
atau volumnya dan sudah terjadi selama
selama 6 bulan terakhir .
CIRI-CIRI HAID

Ciiri-ciri Rentang Rata-rata

Menars(Tahun) 9 – 17 12,5

Panjang Siklus(Hari) 21 – 35 28

Lama(Hari) 1–8 3–5

Jumlah Darah(ml) 10 – 80 35

Menopause(Tahun) 45 – 55 47 – 50
EPIDEMIOLOGI

• AUB merupakan keluhan yang sering dijumpai pada wanita


pada usia reproduksi
• 14―25% dan memiliki dampak terhadap kualitas fisik,
sosial, emosional serta kualitas hidup.
• Menurut penelitian Lee et al., keluhan ini banyak terjadi
pada masa awal terjadinya menstruasi. Sebanyak 75% wanita
pada tahap remaja akhir memiliki gangguan terkait dengan
menstruasi.
ETIOLOGI DAN KLASIFIKASI
FAKTOR RESIKO

• Polip Co-exist AUB-L


• Adenomiosis
• Leiomioma
Sindrom metabolik, obat
• Malignancy/hyperplasia radioterapi (tamoxifen)
FAKTOR RESIKO

Obat
• Koagulapati antiplatelet/koagulan Gangguan hormonal
(hiperprolaktinemia, hipotiroid,
• Gangguan ovulatori resistensi insulin) obesitas, anorexia,
• Endometrial stress, aktivitas berlebih, obat
Co-exist AUB-L
dopamin.
• Iatrogenik
Terapi estrogen-progestin berkala,
• Lain-lain intervensi pelepasan steroid ovarium
(GnRH agonis dan inhibitor
aromatase), IUD, endometritis
Malformasi AV,
endometritis kronis
MANIFESTASI KLINIS

Menurut FIGO, gejala klinis saat ini diklasifikasikan menjadi :


Gangguan frekuensi menstruasi : sering atau jarang
Perdarahan menstruasi ireguler : tidak ada atau ireguler
Durasi menstruasi abnormal : memanjang atau memendek
Volume darah menstruasi abnormal : banyak atau sedikit
Wanita dapat datang dengan kombinasi gejala klinis tersebut, misalnya wanita dengan
perdarahan menstruasi yang banyak, atau perdarahan menstruasi yang banyak dan
memanjang, atau perdarahan menstruasi yang sering dan banyak.
DIAGNOSIS

Evaluasi Laboratorium Tes Spesifik

1.Anamnesis Tes laboratorium awal Darah lengkap


Tipe darah & cross match
Pemeriksaan awal yang selalu
dibutuhkan
Tes kehamilan

2.Px. Fisik
Tes haemostatis PT/APTT Jika terdapat
Fibrinogen Perdarahan berat sejak menstruasi
dengan
Salah satu dari (PPH, perdarahan

3.Px. Penunjang akibat pembedahan), perdarahan


akibat gigi, atau
2 dari (Bruising 1-2x/bulan,
epistaksis 1-2x/bulan, perdarahan
gusi rutin, riwayat keluarga berupa
perdarahan).
Penyakit von Willebrand Faktor antigen
Kofaktor assay Ristocetin
Faktor VIII
Lain-lain TSH Sesuai tanda klinis dan keputusan
Serum Fe, TIBC, Ferritin seorang dokter
Fungsi hepar
Chlamydia trachomatis
GAMBARAN HASIL ANAMNESIS, PX.FISIK,
PX.PENUNJANG
Etiologi Faktor Risiko Gejala Tanda Gambaran
Polip Co-exist AUB-L Inter-menstrual Uteri ukuran normal, Penebalan endometrium, saline
Hipermenorrea polip tampak keluar bila infusion sonography tampak
Infertil uteri besar ekogenitas intrakavitas
dikelilingi cairan
Adenomiosis Co-exist AUB-L Hipermenorrea Pembesaran uteri >12w, Pembesaran uteri >18w,
Dismenorrea uniform, globular, penebalan dinding asimetris,
dengan tanpa tampak multipel halo zone
pengerasan
Leiomioma Submukus-Hipermenorrea Pembesaran uteri Massa tegas seperti whorled
Intramural-variasi asimetris dan firm tampak ekogenitas seperti
Suserous-asimtomatik myometrium

Keganasan Sindrom metabolik, obat Perdarahan postmenstrual Tampak normal dengan Hiperplasia: Penebalan
radioterapi (tamoxifen) Irregular perdarahan pergerakan terbatas endometrium >12mm
perimenopause (sakit) premenopause
Karsinoma Endometrial :
Penebalan disertai irregularitas
batas endometrial junction
Koagulapati Obat antiplatelet/koagulan Menorrea pubertas Ukuran uteri normal Tampak normal
Hipermenorrea Petechiae Terkadang kista perdarahan
Riwayat di ovarium

Gangguan Ovulatori Gangguan hormonal Tanda anovulatori Ukuran uteri normal Penebalan endometrium,
(hiperprolaktinemia, Oligo, PCOS, resistensi PCOS (roda pedati)
hipotiroid, resistensi insulin) insulin dll
obesitas, anorexia, stress,
aktivitas berlebih, obat
dopamin.
Endometrial Co-exist AUB-L Bercak inter-menstrual Cairan pervaginam Ukuran uteri normal, cairan
Bercak kronis intrakavitas endometrium

Iatrogenik Terapi estrogen-progestin Riwayat KB spiral Normal Ukuran uteri normal


berkala, intervensi pelepasan
steroid ovarium (GnRH
agonis dan inhibitor
aromatase), IUD, endometritis

Lain-lain Malformasi AV, endometritis HMB PALM-COEIN USG Doppler, USG AVM
PENATALAKSANAAN

1. HORMONAL
2. ANTI FIBRINOLITIK
3. OPERATIF
REGIMEN TERAPI

Obat Dosis Frekuensi Kontraindikasi dan Precaution


Pemberian
Estrogen Konjugasi 25mg (i.v) 4-6x (selama 24jam) Kanker payudara, riwayat penyakit
hematologi (trombosis) dan
kardiovaskular, disfungsi hepar,

COC (Pil KB Monofasik + 35mcg 3x1 (selama seminggu) Perokok, usia > 35 tahun, penyakit
Kombinasi) etinel estradiol hematologi, kardiovaskular,
serebrovaskular, riwayat immobilisasi
panjang, hepar, kanker payudara, migrain

Medroksi- 20mg/hari (p.o) 3x1 (selama seminggu) Kanker payudara, riwayat penyakit
progesteron asetat hematologi (trombosis) dan
kardiovaskular, disfungsi hepar,

Asam traneksamat 1,3gr p.o atau 10mg/kg 3x1 (selama 5 hari) Gangguan penglihatan dan pengguna
i.v (max 600mg) COC
PENATALAKSANAAN SESUAI ETIOLOGI

Sub klasifikasi AUB Tata laksana spesifik


Gangguan Struktural
Polip Reseksi polip
Adenomiosis Operatif: histerektomi, adenomiomektomi
Leiomioma Operatif: Histerektomi, miomektomi, ablasi endometrium
Medikamentosa: GnRH analog, illpristal acetate, Levonorgestrel,
Asam traneksamat, asam mefenamat.
(Disesuaikan dengan terapi leiomioma dengan
mempertimbangkan ukuran mioma, gejala klinis yang
ditimbulkan, dan keinginan untuk mempertahankan keseburan.)

Malignansi Operatif
Progesteron dosis tinggi (jika tidak dapat dioperasi)
Paliatif : termasuk radioterapi
Gangguan Non Struktural
Koagulopati Stop pemberian antikoagulan
Asam traneksamat
transfusi faktor pembekuan atau trombosit

Ovulasi Modifikasi gaya hidup


Cabergoline (jika hiperprolaktinemia
Levothyroxine ( jika hipotiroid)

Endometrial Disesuaikan dengan faktor pencetusna


Iatrogenik Hentikan terapi penetus
Tidak dapat diklasifiaksikan Antibiotik untuk endometritis
Embolisasi untuk malformasi arteriovenous
KEDOKTERAN KELUARGA
DEFINISI

Dokter keluarga adalah dokter praktek umum yang


menyelenggarakan pelayanan primer yang komprehensif,
kontinu, mengutamakan pencegahan, koordinatif,
mempertimbangkan keluarga, komunitas dan lingkungannya
dilandasi ketrampilan dan keilmuan yang mapan.
PERAN DOKTER KELUARGA

 Terjangkau
 Menyeluruh
 Terkoordinasi
 Berkesinambungan
 Dapat dipercaya
5 TINGKAT KETERLIBATAN DOKTER
DENGAN KELUARGA

1. Keterlibatan minimal/terbatas pada pasien saja


2. Pada dasarnya dokter hanya terfokus pada masalah kesehatan namun berkomunikasi
secara teratur dengan keluarga mengenai masalah kesehatan pasien
3. Dokter tidak hanya melibatkan keluarga untuk mengumpulkan informasi, namun juga
mengenali stres dan perasaan yang dialami oleh keluarga dengan aktif menanyakan
perasaan keluarga dengan cara yang suportif
4. Dokter dapat melakukan penilaian sistematis fungsi-fungsi keluarga dan merencanakan
upaya intervensi untuk membantu keluarga mengatasi masalahnya
5. Melakukan terapi keluarga (family therapy), yang mengatasi secara lebih mendalam akar
pola disfungsi keluarga (Doherty & Baird, 1987)
PRINSIP PELAYANAN DOKTER
KELUARGA

1. Pelayanan yang holistik dan komprehensif


2. Pelayanan yang kontinu
3. Pelayanan yang mengutamakan pencegahan
4. Pelayanan yang koordinatif dan kolaboratif
5. Penanganan personal bagi setiap pasien sebagai bagian integral dari
keluarganya
6. Pelayanan yang mempertimbangkan keluarga, lingkungan kerja, dan
lingkungan tempat tinggalnya
7. Pelayanan yang menjunjung tinggi etika dan hukum
8. Pelayanan yang sadar biaya dan sadar mutu
9. Pelayanan yang dapat diaudit dan dapat dipertangungjawabkan

You might also like