Professional Documents
Culture Documents
DISOLUSI OBAT
Oleh: Drs. Kasmirul Ramlan Sinaga, M.S., Apt
Tablet Desintegrasi Granul Desagregasi Partikel
(Kapsul) (Agregat) halus
absorpsi
Pla
Te
Aksi t
a
sm
mp
Temp
at Penyamp
Obat
Bi masi Bebas
rans-
for
t
a
o
i an
Eliminasi
Dalam pabrik sebagai kontrol rutin kecepatan pelarutan memerlukan waktu yang
cepat (karena jumlah pemeriksaan yang banyak). Untuk itu dilakukan usaha:
Disolusi adalah jumlah zat yang terlarut dari bentuk sediaan ke dalam medium
sebagai fungsi waktu, seperti diungkapkan dalam persamaan berikut ini:
dC/dt = k. S (Cs – C)
Keterangan:
dC/dt = jumlah zat yang terlarut tiap satuan waktu
K = tetapan kecepatan pelarutan
S = luas kontak muka
Cs = konsentrasi pada saat jenuh
C = konsentrasi yang terlarut pada saat t
Faktor-faktor yang mempengaruhi disolusi :
a. Sifat-sifat fisika kimia obat
c. Kondisi percobaan:
Intensitas pengadukan
perbedaan konsentrasi
macam dan komposisi medium
temperatur
bentuk dan volume labu percobaan.
1. Polimorfi
Zat yang mempunyai perbedaan susunan inti kristal, namun fase cair dan
fase gasnya identik.
umumnya kecepatan disolusi bentuk anhidrat dalam medium air lebih besar
dibanding hidratnya
Senyawa yang memiliki bentuk hidrat atau solvat adalah:
Ampicillin; Kofein; Penisilin; Glutetimida; Quinin; Barbiturat, Kortikosteroid;
Tetrasiklin
Garamnya
Obat – basa bebas + medium asam (disolusi berubah)
Dispersi padat adalah suatu sistem yang terdiri dari satu atau beberapa zat
aktif yang terdispersi dalam keadaan padat dalam suatu zat pembawa
(matrix inert)
diperoleh dengan - pelelehan,
- pelarutan dan penguapan
- campuran keduanya.
Hasilnya mempunyai titik lebur yang lebih rendah dari zat aslinya,
sehingga kalau campuran kontak dengan air (medium gastrik) akan
terlepas dalam bentuk kristal halus.
b. Larutan padat
Merupakan sistem yang terdiri dari molekul atau partikel zat padat
yang larut atau terdispersi dalam zat pembawa tertentu.
- Griseovulfin dalam asam sitrat
S = So.e-ks (t-to)
Dimana :
S = luas permukaan setelah waktu t
So = luas permukaan mula-mula
ks = tetapan
Persamaan ini berlaku untuk kecepatan pelarutan yang termasuk orde satu,
dalam kondisi percobaan sink.
Tablet atau kapsul
Alat : labu kapasitas 1 liter dengan alas sedikit konkaf (USP XIX)
atau bulat (USP XX), dilengkapi dengan 4 lobang, satu
ditengah tempat masuknya pengaduk yang berupa basket.
Volume medium 900 ml. putaran basket 25 sampai 200 rpm.
Modifikasi alat ini terletak pada ukuran beker dari 350 sampai 500 ml.
N0. Nama zat aktif Jumlah polimorfi
1 Novobiosin 2
2 Barbital 4
3 Chloramfenikol (palmitat) 3
4 Cortison asetat 5
5 Hexametason (asetat) 4
6 Estradiol 4
Jumlah polimorfi 7 Flourocortison (asetat) 4
beberapa macam 8 Fluocinolon asetonid 2
9 Hidrokortison 4
zat yang 10 Hidrokortison asetat 2
digunakan dalam 11 Hidrokortison butil asetat 2
pengobatan 12 Riboflavin 3
13 Metil Prednisolon 2
14 Metil Testosteron 1
15 Prednisolon 3
16 Prednisolon asetat 1
17 Prednisolon butil asetat 4
18 Prednisolon fosfat 1
19 Prednisolon metil asetat 3
20 Prednison 2
21 Prednison asetat 2
22 Sulfatiazol 3
23 Asetosal 2-7
DATA KELARUTAN DAN KECEPATAN
PELARUTAN AMPICILLIN
Medium Air HCl 0,053 N
Ampicillin Anhidrat Trihidrat Anhidrat Trihidrat
Kelarutan (mg/l) 10,2 8,4 34,5 35,1