You are on page 1of 21

Upaya Menurunkan Tingginya

Angka Kematian Ibu dan Bayi

Dr. Yulia Novita Ningrum


Masalah Di Indonesia
Angka kematian ibu dan bayi yang tinggi
 Maternal mortaliti : kematian ibu mengandung
Faktor Penyebab
Faktor Lingkungan
Lingkungan juga merupakan salah satu faktor dari angka kematian ibu
dan bayi yang tinggi. Tindakan preventif dan promotif yang bisa
dilakukan adalah melalui sanitasi lingkungan. Sanitasi lingkungan
berarti status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,
pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya.
Sanitasi lingkungan mencakup :
- Penyediaan air bersih

Ada standar mutu air minum yaitu :


- Fisik : suhu, warna, bau, rasa, kekeruhan
- Biologik : kuman parasit, bakteri Escherichia coli
- Kimiawi : keasaman, jumlah zat padat
Beberapa sumber air bersih :

- Mata air
Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan tanah. Debitnya
sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka
beberapa lama.

- Sumur dangkal (shallow wells)


Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang
kedalamannya kurang dari 40 meter.

- Sumur dalam (deep wells)


Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang
kedalamannya lebih dari 40 meter.

- Sungai
Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah
pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum
air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu,
karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar.

- Danau dan Penampung Air (lake and reservoir)


Yaitu unit penampung air dalam jumlah tertentu yang airnya berasal
dari aliran sungai maupun tampungan dari air hujan.
 Pembuangan air limbah Rumah Tangga

Air rumah tangga, umumnya mengandung bahan-bahan


atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia serta mengganggu lingkungan hidup.
Upaya dengan pembuatan septic tank dan saluran irigasi
air atau selokan.
Jamban
Kebiasaan membuang air besar di sembarang tempat tentu bukanlah
kebiasaan yang sehat, baik bagi orang tersebut ataupun lingkungannya.
Perlu adanya jamban di setiap rumah agar kebersihannya lebih terjamin
dan dapat mengurangi kasus diare
 Pengolahan sampah

diperlukan teknik pengolahan sampah yang benar agar


tercipta lingkungan yang bersih.

 Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan Kegiatan


memisah-misahkan sampah rumah tangga yaitu Sampah
Organik dan Anorganik bisa menjadi lebih mudah jika di
rumah tersedia beberapa tempat sampah untuk setiap jenis
sampah. Sebagian sampah bisa Anda oleh sendiri, sebagian
yang lain perlu diolah oleh petugas di tempat Anda tinggal.
Faktor Prilaku
 Perilaku mencakup Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
 Rumah tangga merupakan sasaran primer dari PHBS,
karena rumah tangga dianggap paling berpengaruh dalam
mengubah perilaku sesama anggota keluarganya. Selain
itu, sasaran PHBS juga meliputi lingkungan fisik, sosial,
dan budaya sehingga terciptanya lingkungan berwawasan
kesehatan, dan perubahan perilaku hidup bersih dan sehat.
Pelayanan Kesehatan
Promotif
 Penyuluhan kesehatan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang biasanya
dilakukan secara verbal, dengan tujuan menyampaikan
pesan kepada masyarakat baik secara sadar ataupun tidak
sadar dengan menggunakan media yang menarik
mengenai kesehatan, dengan tujuan agar masyarakat
mengetahui dan mengerti suatu pelajaran kesehatan baru
demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
Pendidikan kesehatan
Pendidikan kesehatan penting untuk menunjang berbagai macam
program kesehatan. Pendidikan kesehatan sering dipandang sebelah
mata karena hasilnya baru bisa dirasakan dalam waktu yang relative lama.
Preventif
 Program KB
Program KB dilakukan dengan tujuan merencanakan
kehamilan, sehingga kehamilan hanya terjadi pada waktu
yang diinginkan
Imunisasi
adalah suatu tindakan preventif yang diberikan kepada Ibu dan
bayi serta anak tingkat Sekolah Dasar. Dengan adanya pemberian
imunisasi, diharapkan bahwa tingkat kematian ibu dan bayi
berkurang, karena dengan adanya imunisasi, tubuh ibu dan bayi
mempunyai antibodi sehingga dapat melawan virus yang masuk.
Pada Wanita hamil di anjurkan imunisasi TT (tetanus) sebanyak 2
kali.
Prenatal Care / Antenatal Care
 Antenatal care atau pemeriksaan kehamilan ditujukan untuk
menyiapkan baik fisik maupun mental ibu di dalam masa
kehamilan dan kelahiran serta menemukan kelainan dalam
kehamilan dalam waktu dini sehingga dapat diobati secepatnya.
 ASI eksklusif
 ASI eksklusif diberikan kepada bayi yang baru lahir sampai
dengan 6 bulan pertama. Maksud dari ASI eksklusif adalah,
selama 6 bulan, bayi tersebut hanya mengkonsumsi ASI tanpa
makanan dan minuman lain.
 Manfaat ASI bagi ibu dan anak :
 Bagi Ibu :
◦ Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan,
sehingga memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias
menunda kehamilan berikutnya
◦ Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak
membutuhkan zat besi sebanyak ketika mengalami menstruasi
◦ Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu
menyusui enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu
yang menyusui empat bulan.

Bagi Anak :
 Melindungi dari infeksi gastrointestinal
ASI eksklusif enam bulan ternyata tidak menyebabkan kekurangan zat besi
Menghindarkan bayi dari diare
ASI adalah susu yang bersih dan tidak pernah basi
Meningkatkan kecerdasan
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit
Membantu pertumbuhan gigi, langit-langit, dan rahang secara sempurna.
Mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan
perkembangan
Posyandu
 Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) adalah kegiatan yang
dilaksanakan oleh, dari dan untuk masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pada
umumnya serta kesehatan ibu dan anak pada khususnya.
Gizi Untuk Ibu Hamil
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, Anda bisa melakukan beberapa
langkah sederhana berikut ini:

 Makan pagi setiap hari. Jika sulit untuk makan pagi baik karena mual
atau morning sickness yang dialami, cobalah makan roti gandum saat bangun
tidur. Sertakan pula buah, oatmeal, sereal, serta susu rendah lemak
atau yoghurt.

 Makanlah makanan berserat tinggi dan perbanyaklah asupan cairan, dari air
putih atau pun jus buah, serta rajin berolahraga untuk mencegah konstipasi.

 Terapkan pola makan sehat dengan menu sereal gandum, sayuran, buah, dan
kacang-kacangan.

 Hindari makanan pedas dan berlemak, terlebih jika Anda menderita penyakit
maag. Disarankan makan dengan porsi kecil namun sering. Serta hindari
berbaring setelah makan.

 Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, kafein, minuman bersoda, ikan


dengan kandungan merkuri tinggi.

You might also like