You are on page 1of 19

TRIBOLOGI DAN PERAWATAN

S1 Teknik Mesin FT-UGM

Sugiyono
02. Topografy
and Surface
Roughness
• Pada dasarnya semua permukaan benda padat tidak rata jika
dilihat secara mikro, bahkan benda yang telah dipoles
sekalipun masih memiliki tingkat kekasaran tertentu.
Topologi umum dari permukaan solid
Pengukuran kekasaran permukaan

• Kekasaran permukaan biasanya berhubungan dengan


variasi dari ketinggian puncak-puncak relatif terhadap
bidang referensi.
• Pengukuran dapat dilakukan pada sepanjang profil
garis tunggal atau sepanjang beberapa set profil garis
yang paralel (peta permukaan).
• Karakteristik pengukuran biasanya sesuai dengan
standar yang diatur oleh American National Standards
Institute (ANSI) dan International Standardization
Organisation (ISO)
Parameter pengukuran kekasaran
rata-rata (Average Roughness)
• Ra, CLA (center-line average), or AA
(arithmetic average)
merupakan rata-rata deviasi dari ketinggian puncak-
puncak (asperities) yang diukur dari garis rata-rata (mean
line) sepanjang profil.

1 𝐿
𝑅a = ‫׬‬ 𝑧 − 𝑚 𝑑𝑥
𝐿 0
1 𝐿
𝑚 = න 𝑧 𝑑𝑥
𝐿 0
Ra = rata-rata kekasaran
L = panjang profil
z = tinggi puncak
m = mean line
Tingkat kekasaran permukaan biasanya dinyatakan dalam
Roughness Grade Number.
• Jika pengukuran hanya menggunakan Ra, berbagai profil
permukaan dengan bentuk yang berbeda, dapat menyatakan
nilai Ra yang sama dari permukaan tersebut, sehingga
diperlukan parameter-parameter lain.
• Rq or root mean square (RMS).
merupakan akar kuadrat rata-rata deviasi sepanjang profil
yang diukur dari mean line

𝐿
1
𝑅q2 = න 𝑧 2 𝑑𝑥
𝐿 0

• Standar deviasi atau varians (σ)


𝐿
1
𝜎 2 = න (𝑧 − 𝑚)2 𝑑𝑥
𝐿 0
= 𝑅q2 − 𝑚2
• Kecondongan atau skewness (Sk)
merupakan ukuran ketidaksimetrisan (asymmetry)

𝐿
1
𝑆k = 3 න (𝑧 − 𝑚)3 𝑑𝑥
𝜎 𝐿 0

• Kurtosis (K)
merupakan ukuran ketajaman dari puncak dalam kurva
distribusi)
𝐿
1
𝐾 = 4 න (𝑧 − 𝑚)4 𝑑𝑥
𝜎 𝐿 0
Beberapa nilai lain yang menjadi parameter
pengukuran kekasaran antara lain:
• Rt, Ry, atau Rmax : jarak maksimum antara puncak
dan lembah
• Rp : jarak maksimum puncak ke mean line
• Rv : jarak maksimum lembah ke mean line
• Rz : rata-rata jarak puncak ke lembah
• Rpm : rata-rata jarak puncak ke mean line
Alat Ukur Kekasaran Permukaan
Ada beberapa alat untuk melakukan pengukuran
topografi permukaan suatu benda, antara lain stylus
profilometer, digital optical interferometer, dan atomic
force microscopy (AFM), dll.
• Stylus profilometer
• menggunakan semacam jarum (stylus) yang
digerakkan secara perlahan dan pasti pada
permukaan benda uji.
• Pergerakan vertikal stylus akan mengikuti kontur
permukaan benda lalu pergergerakan tersebut oleh
tranduser diubah menjadi sinyal elektrik.
• Sinyal elektrik kemudian dikirimkan ke recorder
yang kemudian dapat digambarkan profil
kekasarannya.
Sketsa stylus profilometer
• Digital Optical Interferometer
• menggunakan gangguan (interference) yang
terjadi antara dua cahaya hasil pemantulan, yang
pertama dari permukaan benda uji dan kedua dari
bidang referensi.
• Gangguan tersebut akan menghasilkan bias
(fringes) yang kemudian secara digital direkam
oleh susunan photodiodes yang terhubung ke
mikroprosesor.
• Rekaman bias tersebut lah yang kemudian
dikomputasi menjadi profil permukaan benda
seperti halnya pada stylus profilometer.
Sketsa digital optical
interferometer
• Atomic Force Microscopy
• Mampu mencapai tingkat resolusi atom dengan
menggunakan cantilever tip yang tajam.
• Gambar profil didapatkan dengan cara mengukur
gaya yang terjadi antara cantilever tip dan
permukaan benda uji.
• Posisi vertikal tip dan defleksi dari cantilever
direkam dan dikonversi menjadi kurva gaya –
jarak (force curves)
Sketsa atomic force
microscopy
Nilai kekasaran permukaan dari berbagai proses
permesinan

No Proses Ra (µm)
1 Planing, shaping 1-25
2 Miling 1-6
3 Drawing, extrusion 1-3
4 Turning, boring 0,4-6
5 Grinding 0,1-2
6 Honing 0,1-1
7 Polishing 0,1-0,4
8 Lapping 0,05-0,4

You might also like