You are on page 1of 22

PERANCANGAN PLTMH

WADUK DAN TENAGA AIR


PRINSIP KERJA PLTMH
 Prinsip Kerja PLTMH secara sederhana adalah :
air dalam jumlah tertentu yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu
menggerakkan kincir yang ada pada Turbin PLTMH, kemudian putaran
Turbin tersebut digunakan untuk menggerakkan Generator (dinamo
penghasil listrik)”.
 Jadi PLTMH mengubah tenaga gerak yang berasal dari air menjadi
listrik.

 Energi yang digunakan untuk menggerakkan turbin didapatkan dari dua


cara:
 Dengan Head : memanfaatkan beda ketinggian permukaan air (energi potensial
sungai)
 Tanpa Head : memanfaatkan aliran sungai (energi kinetik sungai).
HEAD = JARAK VERTICAL / BESARNYA KETINGGIAN JATUHNYA
AIR Semakin besar head umumnya akan semakin baik karena air yang
dibutuhkan semakin sedikit dan peralatan semakin kecil, dan turbin bergerak
dengan kecepatan tinggi. Masalahnya adalah tekanan pada pipa dan kekuatan
sambungan pipa harus kuat dan diperhatikan dengan cermat
DAYA OUTPUT YANG DI HASILKAN PLTMH

1. Large-hydro : Daya di atas100 MW


2. Medium-hydro : Antara 15 MW -100 MW
3. Small-hydro : Antara 1 MW - 15 MW
4. Mini-hydro : Antara 100 KW- 1 MW
5. Micro-hydro : Antara 5 KW - 100 KW
6. Pico-hydro : Ratusan watt - 5 KW
2. Berdasarkan kapasitas, pembangkit ini terbagi
menjadi beberapa kelompok, yaitu picohydro
(kap. ≤1kW), mikrohydro (kap. 1kW – 1 MW),
minihydro (kap. 1-100MW), PLTA (kap.
≥100MW)
tipe pembangkitan, pembangkit listrik.

 tipe reservoir
 tipe conduit/run off river
tipe reservoir
tipe conduit/run off river
tipe conduit/run off river
TENAGA AHLI YANG DIBUTUHKAN
DALAM PEMBANGUNAN PLTMH

1. Civil Enginering
2. Mechanical Enginering
3. Electrical Enginering
KELEBIHAN PLTMH

1. Bersih Lingkungan
2. Energi yang terbarui
3. Tidak konsumtif terhadap pemakaian air
4. Mudah dioperasikan sebagai base load maupun
peak load (dapat cepat on/off)
5. Biaya operasi rendah
6. Tahan Lama (Long Life)
7. Range biaya: $1.200 – $6.000 per installed kW
8. Sesuai untuk daerah terpencil.
KENDALA PLTMH
1. Rendahnya faktor beban
2. Kurangnya data yang cukup
3. Peran serta masyarakat setempat
4. Tingginya biaya dan waktu yang dibutuhkan
5. Pemilihan lokasi yang tidak tepat
6. Survei kurang memadai
7. Ukuran pembangkit tidak tepat
8. Instalasi yang buruk
9. Terjadi banjir.
10. Desain kanal yang kurang baik dan tidak ekonomis
11. Pengelola mikrohidro tidak dapat mengganti generator
yang rusak
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

A. Aliran Air
Ketersediaan aliran air yang konstan atau tetap
dalam ukuran debit tertentu. ukuran debit air
akan menentukan besarnya energi yang
mampu dihasilkan. Setiap ukuran turbin
membutuhkan debit air tertentu.
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

B. Instalasi Fisik
1. Pintu Pengambilan (Intake/Diversion)
2. Bak Pengendapan (Desilting Tank)
3. Saluran Penghantar (Headrace)
4. Bak Penenang (Forebay)
5. Pipa pesat (Penstock)
6. Rumah Pembangkit (Power House)
7. Saluran Buang (Tailrace)
8. Jaringan Transmisi (Grid Line).
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

C. Turbin
Turbin digunakan untuk mengubah energi air energi kinetic menjadi energi listrik.
Turbin modern dilengkapi dengan ELC untuk menyetabilkan putaran sehingga putaran akan tetap stabil meskipun pada
arus air yang berlebih.

Pemilihan teknologi turbin pada pembangunan pembangkit mini-mikrohidro terutama terletak pada pemilihan
komponen utamanya yaitu turbin dan generator.
Hal ini disebabkan daerah yang akan dipasang pembangkit listrik mini-mikrohidro memiliki karakteristik yang spesififik.
Pemilihan jenis turbin tenaga air bergantung pada head dan debit air.
 daerah pegunungan yang memiliki ketinggian dengan debit rendah lebih cocok jenis turbin high head
 daerah datar dengan debit air yang besar dapat menggunakan jenis turbin canal drop low head.turbin.

Jenis Turbin
 Simple wood and metal wheel
 Scheider Hydro Engine
 Axial Flow
 Straflo
 Turbular
 Kaplan
 Cross Flow, Banki, Mitchel or Obserger
 Pelton
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

D. Generator
Secara umum ada dua jenis generator yang digunakan pada PLTMH,
1. generator sinkron
generator sinkron bekerja pada kecepatan yang berubah-ubah. Untuk dapat menjaga
agar kecepatan generator tetap, digunakan speed governor elektronik.sped governor
adalah : Suatu peralatan atau mekanisme yang mengindra suatu parameter dan
secara otomatis mengendalikannya serta menjaganya pada tingkat yang ditentukan
Generator jenis ini dapat digunakan secara langsung dan tidak membutuhkan jaringan
listrik lain sebagai penggerak awal.

2. generator induksi.
Pada generator induksi tidak diperlukan sistem pengaturan tegangan dan kecepatan. Namun
demikian, jenis generator ini tidak dapat bekerja sendiri karena memerlukan suatu sistem jaringan
listrik sebagai penggerak awal
Generator jenis ini lebih cocok digunakan untuk daerah yang telah dilalui jaringan listrik (Grid
System).

Batasan umum generator untuk mini-mikrohidro power adalah :


Power : 50 kVA sampai dengan 6250 kVA
Voltage : 415, 3300, 6600, dan 11000 Volt.
Speed : 375 – 750 RPM
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

E. Rumah Pembangkit / Power House


Adalah rumah tempat semua peralatan
mekanik dan elektrik PLTMH. Peralatan
Mekanik seperti Turbin dan Generator berada
dalam Rumah Pembangkit, demikian pula
peralatan elektrik seperti panel / kontroler.
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

F. Panel atau Peralatan Pengontrol Listrik.


Biasanya berbentuk kotak yang ditempel di
dinding. Berisi peralatan elektronik untuk
mengatur listrik yang dihasilkan Generator.
Panel termasuk alat elektrik..
SYARAT FISIK dan PERANGKAT PLTMH

G. Jaringan Listrik.
Biasanya kabel yang menyalurkan listrik dari
rumah pembangkit ke pelanggan..
Potensi Daya Listrik mikrohidro

 P = 9.8 x Q x Hn x η

P = Daya (kW)
Q = debit aliran (m3/s)
Hn = Head net (m)
9.8 = konstanta gravitasi
η = ef isiensi keseluruhan.
 Contoh:
Misalnya, diketahui data di suatu lokasi adalah sebagai
berikut: Q = 300 m3/s2, Hn = 12 m dan η = 0.5. Maka,
besarnya potensi daya (P) adalah:
P = 9.8 x Q x Hn x η
= 9.8 x 300 x 12 x 0.5
= 17 640 W
= 17.64 Kw
Perhitungan Ekonomis
Nilai investasi Pembangunan PLT Mikrohidro per kW terpasangnya menurut perhitungan Yayasan Mandiri - berkisar
antara Rp. 4 juta sampai Rp. 8 juta. Adapun, biaya (harga) listrik per kWH-nya dihitung berdasarkan biaya awal (initial
cost) dan biaya operasional (operational cost). Komponen biaya awal terdiri dari: biaya bangunan sipil, biaya fasilitas
elektrik dan mekanik serta biaya sistem pendukung lain. Komponen biaya operasional yaitu: biaya perawatan, biaya
penggantian suku cadang, biaya tenaga kerja (operator) serta biaya lain yang digunakan selama pemakaian.
Misalkan, untuk membangun suatu PLTMH dengan kapasitas terpasang 1 kW, dibutuhkan biaya awal Rp 4 juta. Umur
pakai mikrohidro yang dirancang adalah 10 tahun dengan biaya.operasional Rp. 1 Juta/tahun. Sehingga total biayany a
menjadi Rp. 10 Juta. Maka, biaya rata-rata (Rp) perhari
adalah :
Rp/hari = biaya awal + biaya operasional / umur pakai(tahun) x jumlah hari/tahun
= Rp 4 juta + Rp 10 juta / 10 tahun x 365 hari/tahun
= Rp 3836 / hari
Biaya (harga) per kWh ditentukan oleh biaya rata-rata perhari dan besarnya energi listrik yang dihasilkan per hari
(kWh/hari). Energi perhari ini ditentukan oleh besarnya daya terpasang serta faktor daya1. Jika diasumsikan faktor daya
besarnya 12, maka harga energi listrik per kWh2 adalah:
Harga/kWh = Biaya perhari / Energi listrik yang dihasilkan (kWh/hari)
= Biaya perhari / Daya terpasang (kW) x Faktor Daya
= Rp 3836/hari / 1 kW x 12 (jam/hari)
= Rp 320 / kWh
Pemilihan jenis turbin
ASPEK HIDROLOGI

Pengukuran debit air sungai, idealnya dilakukan minimal satu tahun, dan debit
air yang menjadi acuan adalah debit minimal pada bulan-bulan kemarau. Selain
data pengukuran debit air yang digunakan, data curah hujan dari badan
meteorologi dapat dimanfaatkan sebagai data sekunder atau data penguat

You might also like