Professional Documents
Culture Documents
Ho : σ12 = σ22
H1 : σ12 σ22
: (σ12 < σ22)
: (σ12 > σ22)
Pemilihan tingkat kepentingan
(level of significance) α.
Penentuan distribusi pengujian yang digunakan.
Dalam uji dua variansi ini yang digunakan adalah
distribusi F yang merupakan suatu distribusi
sampling dengan sifat-sifat sebagai berikut :
◦ Distribusi F adalah distribusi sampling untuk variabel
s21/ s22 (rasio variansi sampel)
◦ Seluruh nilai F > 0
◦ Tidak simetris.
◦ Terdapat perbedaan bentuk distribusi yang
tergantung pada ukuran sampelnya serta banyaknya
sampel pengamatan pada sampel tersebut.
Nilai-nilai distribusi F telah disajikan dalam
tabel dalam bentuk Fα,df1,df2 yang dapat
ditentukan mengenai tiga hal sebagai berikut :
Pengambilan keputusan.
Karena RUF = 2.656 < 3.50 maka Ho : 12 = 22 diterima .
Uji Hipotesis Mean dengan
Sampel Ganda
Dalam uji hipotesis mean dengan sampel ganda, asumsi
bahwa kedua distribusi normal tetap digunakan, namun
demikian prosedur uji hipotesisnya dapat mengikuti tahapan
yang berbeda yang tergantung pada kondisi sampelnya.
(d d )
i
2
sd i 1
n 1
dengan d adalah perbedaan nilai pasangan data
sebelum dan sesudah diperlakukan
Pengambilan keputusan secara statistik :
Jika rasio uji berada di daerah penerimaan
maka hipotesis nol diterima dan jika berada di
daerah penolakan maka hipotesis nol ditolak.
Contoh
Seorang insinyur akan mengevaluasi
program baru untuk menjalankan sebuah
prosedur pengelolaan basis data ( data
base).
x1 x2
RU ztest
1 2 2 2
n1 n2
Derajat kebebasan
Derajat kebebasan adalah derajat yang
lebih kecil dari dua sampel tersebut.
Contoh
Agen penyewaan genset menyatakan pada
sebuah perusahaan yang akan menyewa
sejumlah genset bahawa rata-rata biaya
genset berdaya 10 kwh sama-sama di
sektor A dan B di kota tersebut.
Rasio uji 2
s1 620002
RU Ftest 2 2
3,745
s2 32000
Pengambilan keputusan
Karena RUF > 3.59 maka H0 di tolak
dengan sama artinya H1 : σ12 σ22
diterima.
Uji t
Hipotesis
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
Tingkat kepentingan α = 0.05
Menggunakan distribusi t
Batas batas daerah kritis untuk penolakan
adalah α = 0.05 maka α/2 = 0.025 dari tabel
t dengan derajat bebas 9 untuk α = 0.025
didapatkan batas kritisnya = 2.262.
Aturan keputusan.
Tolak Ho dan terima H1 jik RUt < -2.262
atau RUt >2.262 jika tidak terima H0.
x1 x2 595000 58000
Rasio uji RU t
2 2
2 2
0,692
s1 s2 62000 32000
n1 n2 10 12
Pengambilan keputusan
Karena - 2.262 < RUt < 2.262 maka H0
diterima yang sama artinya dengan klaim yang
dinyatakan agen genset tersebut benar.
Uji t sample dengan ukuran ukuran kecil
untuk populasi yang independent dengan
uji F telah ditentukan σ21 = σ22
Uji ini akan dilakukan bila :
Sampel dari kedua populasi berdistribusi
normal
Nilai standart populasi σ1 dan σ2 tidak
diketahui
Ukuran n1dan n2 kecil (< 30).
Uji F pada variansi menunjukan σ21 = σ22
Contoh
Dengan mengulang pada Contoh 1 di mana uji F pada
variansi menujukan bahwa σ21 = σ22 maka uji t untuk
meannya adalah sebagai berikut :
Hipotesis
H0 : μ1 = μ2
H1 : μ1 ≠ μ2
Tingkat kepentingan α = 0.05
Menggunakan distribusi t
Batas-batas daerah penolakan atau daerah kritis uji
ujung ujung α = 0.05 maka α/2 = 0.025 derajat
kebebasan didapatkan
df = n1 + n2 – 2 = 15.
Dari tabel maka akan didapatkan nilai sebagai
berikut ini : 2.131.
Contoh
Hasil output SPSS (terlihat bahwa nilai-p > 0,05
sehingga rata-rata kedua kelas sama)
LATIHAN SOAL
SOAL 1
SOAL 2
SOAL 3
TUGAS : SOAL 1
TUGAS : SOAL 1
TUGAS : SOAL 3
TERIMA
KASIH