Professional Documents
Culture Documents
01. Krim, emulsi, cair, cairan kental, gel, 09. Deodoran dan anti-perspiran
minyak untuk kulit (wajah, tangan, kaki, 10. Sediaan rambut
dan lain-lain) 11. Sediaan cukur (krim, busa, cair, cairan
02. Masker wajah (kecuali kental, dan lain-lain)
produk peeling/pengelupasan kulit secara 12. Sediaan rias mata, rias wajah, sediaan
kimiawi) pembersih rias wajah dan mata
03. Alas bedak (cairan kental, pasta, 13. Sediaan perawatan dan rias bibir
serbuk) 14. Sediaan perawatan gigi dan mulut
04. Bedak untuk rias wajah, bedak badan, 15. Sediaan untuk perawatan dan rias kuku
bedak antiseptik dan lain-lain 16. Sediaan untuk organ kewanitaan
05. Sabun mandi, sabun antiseptik, dan bagian luar
lain-lain 17. Sediaan mandi surya dan tabir surya
06. Sediaan wangi-wangian 18. Sediaan untuk menggelapkan kulit
07. Sediaan mandi (garam mandi, busa tanpa berjemur
mandi, minyak, gel, dan lain-lain) 19. Sediaan pencerah kulit
08. Sediaan depilatori 20. Sediaan anti wrinkle.
Tujuan Penggunaan Kosmetik
DAHULU :
1.Melindungi tubuh dari alam (panas sinar matahari –
terbakar, dingin – kekeringan, iritasi – gigitan
nyamuk).
2. Tujuan Religius : Bau dari kayu tertentu-cendana –
mengusir mahluk halus
SEKARANG : Personal hygiene, meningkatkan daya
tarik-make up, meningkatkan kepercayaan
diri&ketenangan,melindungi kulit-rambut dari uv yg
merusak, polutan dan faktor lingkungan lain,
menghindari penuaan
Secara umum : membantu manusia untuk menikmati
hidup yang lebih bermanfaat
Izin Edar Kosmetika
(1) Pada etiket wadah dan atau pembungkus harus dicantumkan informasi/
keterangan mengenai :
a. nama produk;
b. nama dan alamat produsen atau importir / penyalur;
c. ukuran, isi atau berat bersih;
d. komposisi dengan nama bahan sesuai dengan kodeks kosmetik
indonesia atau nomenklatur lainnya yang berlaku;
e. nomor izin edar;
f. nomor batch /kode produksi;
g. kegunaan dan cara penggunaan kecuali untuk produk yang sudah jelas
penggunaannya;
h. bulan dan tahun kadaluwarsa bagi produk yang stabilitasnya kurang
dari 30 bulan;
i. penandaan lain yang berkaitan dengan keamanan dan atau mutu.
(2) Apabila seluruh informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak
memungkinkanu ntuk dicantumkan pada etiket wadah, maka dapat
menggunakan etiket gantung atau pita yang dilekatkan pada wadah atau
brosur.
Contoh Notifikasi
1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas
3. Obat Keras
4. Obat Narkotika
5. Obat OWA
6. Obat Prekursor
7. Obat Psikotropika
8. Jamu
Penggolongan golongan obat
• adalah penggolongan yang dimaksudkan
untuk peningkatan keamanan dan ketetapan
penggunaan serta pengamanan distribusi
yang terdiri dari obat bebas, obat bebas
terbatas, obat wajib apotek (obat keras yang
dapat diperoleh tanpa resep dokter di apotek,
diserahkan oleh apoteker), obat keras,
psikotropika dan narkotika.
• Untuk obat yang dapat diperoleh tanpa resep
dokter maka pada kemasan dan etiketnya
tertera tanda khusus.
1. Obat Bebas
a. Psikotropika
• adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang bersifat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahn khas pada aktifitas mental dan
perilaku. (UURI No 5 Th 1997 tentang Psikotropika),