Professional Documents
Culture Documents
HALOALKANA
Kelompok 4 :
1. Fajar Ismail N
2. Fazrin Adi N
3. Fikri Rachman F
4 Finanda A
GUGUS FUNGSI SENYAWA KARBON
KELAS GUGUS RUMUS RUMUS AWALAN AKHIRAN CONTOH
KIMIAWI` STRUKTURAL
Haloalkana halo RX R X halo- Alkil halida
kloroetana
ALKOHOL Hikdroksil hidroksi -ol
ROH
metanol
Eter Eter ROR’ Alkoksi- Alkil alkil eter
Dietil eter
Aldehid Aldehida RCHO Okso- -al
asetaldehida
Keton keton RCOR’ Keto- ,okso -on
CnH2n+1X
X adalah atom halogen (F, Cl, Br, I). Dengan kata lain,
haloalkana adalah senyawa karbon turunan alkana yang atom H-
nya diganti oleh atom halogen.
1. TATA NAMA HALOALKANA
www.themegallery.com
Contoh:
CH3–CH2–I Monoiodoetana
CH3–CH2–CH2–CH2Cl Monoklorobutana
CH2Br–CH2Br 1,2–dibromoetana
CHCl3 Triklorometana
(kloroform)
CCl4 Tetraklorometana
(karbon tetraklorida)
1. TATA NAMA HALOALKANA
H H H F
4 3 2 1
H–C– C– C–C–H
Br CH3 Cl F
4-bromo-2-kloro-1,1-difluoro-3-metilbutana
Contoh:
F Cl H Cl H
1 2 3 4 5
H–C– C– C–C–C–H
H CH3H H H
2,4-dikloro-1-fluoro-2-metilpentana
Nama IUPAC Nama Trivial Rumus Tb ( C ) Massa Jenis
pada 20 C (g/ml )
a. Sifat fisis
1) Haloalkana merupakan senyawa tidak berwarna, tidak berbau, dan
sukar larut dalam air.
2) Adanya halogen yang terikat pada alkana menyebabkan terjadinya
kepolaran ikatan sehingga beberapa senyawa haloalkana bersifat
polar.
3) Untuk jumlah atom karbon yang sama, haloalkana mempunyai titik
didih yang lebih tinggi daripada alkana. Untuk jenis halogen yang
diikat, titik didihnya semakin tinggi dengan urutan F, Cl, Br, dan I.
b. Sifat Kimia
1. Reaksi Substitusi
Reaksi substitusi yaitu reaksi penggantian satu atom,
ion, atau gugus dengan atom, ion, atau gugus lain.
www.themegallery.com
Contoh lainnya:
HO + CH3CH2―Br CH3CH2―OH + Br
-C – C – + KOH - C == C - + KX + H2O
H X
Pada eliminasi gugus halogen ini, berlaku aturan Saytseff, yaitu atom
hidrogen yang tereliminasi adalah atom hidrogen yang terdapat
pada atom karbon yang paling seditkit mengikat hidrogen
www.themegallery.com
Contoh:
CH3 CH2
CH3 CH3
2-Kloro-2-metilpropana Metilpropena
( t- butil klorida ) (isobutela)
c. Reaksi Haloalkana dengan KOH pada suhu kamar akan menghasilkan
alkohol.
R – Cl + KOH R – OH + KCl
d. Reaksi Reduksi
Reaksi haloalkana dengan gas hidrogen atau hidrida akan
menghasilkan alkana.
4R – X 4R – H + LiX + AIX3
www.themegallery.com
3. Pembuatan Haloalkana
www.themegallery.com
b. Adisi asam halida (HX) terhadap alkena atau alkuna (adisi
Markovnikov).
R – CH == CH – R + HX R – CH2 – CH – R
www.themegallery.com
Beberapa Haloalkana dan
penggunaannya
www.themegallery.com
a. Pelarut
1. Karbon tetraklorida digunakan sebagai pelarut nonpolar.
2. Kloroform sebagai pelarut organik.
3. 1,1,1 –trikloroetana digunakan untuk pelarut cat dan
pembersih.
c. Obat anestesi (pembius)
Senyawa 2-bromo-2-kloro-1,1,1 –trifluoroetana merupakan
pengganti eter dan kloroform yang digunakan sebagai obat
anestesi (bius) pada operasi bedah.
www.themegallery.com
d. Pestisida
DDT dan gamexen banyak digunakan sebagai pestisida, tetapi
DDT sudah ditinggalkan karena residunya dapat bertahan
puluhan tahun sehingga mencemari lingkungan.
e. Zat pendorong dan pembusa
Freon digunakan sebagai zar pendorong dan pembusa pada
proses pembuatan karet busa. Penggunaan freon yang
mengandung klor (CFC) sudah ditinggalkan dan diganti jenis
freon yang tidak mengandung klor (non-CFC)
www.themegallery.com
Kegunaan lainnya
1. DDT (diklorodifeniltrikloroetana)
DDT digunakan sebagai pembasmi bibit penyakit dan hama
perusak tanaman pangan. Akan tetapi, penggunaannya kini
telah dilarang karena sifatnya yang bersifat karsinogenik dan
sangat stabil, sehingga tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme. Akibatnya, limbah DDT dapat merusak
lingkungan. DDT tidak larut dalam air, tetapi larut dalam
lemak, sehingga dapat masuk ke dalam rantai makanan
makhluk hidup.
2. Freon atau CFC (klorofluorokarbon)
Senyawa ini bersifat stabil, tidak beracun, tidak korosif, tidak
berbau, dan tidak mudah terbakar. Oleh karena itu, CFC
digunakan untuk berbagai aplikasi seperti diberikan pada
tabel.
Kode Rumus Penggunaan
dagang
CFC-11 CCl3F Refrigeran, aerosol, foam
CFC-12 CCl2F2 Refrigeran, aerosol, AC, foam
CFC-13 CCl2FCClF2 Elektronik, dry-clean, tabung
pemadam kebakaran
CFC-14 CClF2CClF2 Aerosol
Namun, setelah disadari bahwa pemakaian CFC
mengakibatkan berlubangnya/menipisnya lapisan ozon,
penggunaan berbagai jenis CFC selanjutnya dilarang. Sebagai
penggantinya digunakan senyawa HFC dan HCFC seperti
diberikan pada tabel.
Kode dagang Rumus Penggunaan
9. Teflon/tetrafluoroetena (CF2=CF2)
Teflon digunakan sebagai bahan baku polimer plastik.