You are on page 1of 19

PRINSIP-PRINSIP KOMUNIKASI

Pokok Bahasan:
1. komunikasi adalah paket isyarat,
2. komunikasi adalah proses penyesuaian,
3. komunikasi mencakup dimensi isi dan hubungan,
4. komunikasi melibatkan transaksi simetris
dan komplementer,
5. rangkaian komunikasi dispunktuasi,
6. komunikasi adalah proses transaksional,
7. komunikasi tak terhindarkan ,
8. komunikasi bersifat tak reversibel
1. Komunikasi adalah paket isyarat
Perilaku komunikasi melibatkan pesan verbal,
isyarat tubuh, atau kombinasi, biasanya
terjadi dalam ‘paket’
Perilaku verbal dan non verbal saling
memperkuat dan mendukung
Contoh: Kita tidak mungkin marah sambil
tersenyum; mengutarakan rasa takut dengan
sikap tubuh yang santai
• Semua bagian dari sistem pesan bekerja bersama
untuk mengkomunikasikan makna tertentu
(mengungkapkan pikiran dan perasaan)

2. Komunikasi adalah proses penyesuaian


Komunikasi hanya dapat terjadi bila para
komunikatornya menggunakan sistem isyarat
yang sama
• Contoh: penggunaan bahasa yang sama
• Prinsip ini menjadi sangat relevan ketika
menyadari bahwa tidak ada dua orang yang
menggunakan sistem isyarat yang persis sama
• Misal: orang tua dan anak, bukan hanya
memiliki perbendaharaan kata yang berbeda,
melainkan juga mempunyai arti yang berbeda
untuk istilah-istilah yang mereka gunakan
• Pepatah: Hemat pangkal kaya, rajian pangkal
pandai
• Bagi orang tua, pepatah ini menyiratkan
tindakan apa yang harus dilakukan
• Bagi anak: kalau mau kaya harus menabung,
kalau pintar harus belajar
3. Komunikasi mencakup dimensi isi dan
hubungan
Komunikasi menyangkut hubungan diantara kedua
pihak
Contoh: seorang atasan berkata kepada bawahannya
“Datanglah ke ruang saya setelah rapat ini”
Aspek isi : tanggapan perilaku yang diharapkan
bawahan menemui atasan setelah rapat
• Aspek hubungan: bagaimana komunikasi
dilakukan

• Seorang teman dengan sahabatnya


• Aspek isi: “bisakah nanti malam datang
kerumahku ?
• Aspek hubungan: komunikasi dilakukan dalam
bentuk harapan
4. Komunikasi melibatkan Transaksi simetris
dan komplementer
Hubungan dapat berbentuk simetris atau
komplementer
Dalam hubungan simetris: dua orang saling
bercermin pada perilaku lainnya
• Dalam hubungan komplementer: kedua pihak
mempunyai perilaku yang berbeda
• Perilaku salah seorang berfungsi sebagai
stimulus perilaku komplementer dari yang lain
5. Rangkaian komunikasi dispunktuasi
Peristiwa komunikasi merupakan transaksi
yang kontinyu. Tidak ada awal dan akhir yang
jelas
Contoh: Mahasiswa apatis, dosen tidak siap
mengajar, akan merangsang tindakan yang lain
Paul Watzlawick, Janet Beavin dan Don Jackson:
kecenderungan untuk membagi berbagai transaksi
komunikasi dalam rangkaian stimulus dan
tanggapan punktuasi (punctuation)
6. Komunikasi adalah proses transaksional
Komunikasi adalah transaksi
Transaksi dimaksudkan komunikasi
merupakan suatu proses, komponen-
komponennya saling terkait, para
komunikatornya beraksi dan bereaksi sebagai
keseluruhan
• Komunikasi adalah proses:
Komunikasi merupakan suatu kegiatan, tidak
statis, segala hal dalam komunikasi selalu
berubah – orang dan lingkungan
• Komponen-komponen komunikasi saling
terkait
Dalam setiap transaksi, setiap elemen
berkaitan secara integral, saling bergantung
• Contoh:
• Tidak mungkin ada sumber tanpa penerima,
tidak akan ada pesan tanpa sumber, tidak
akan ada umpanbalik tanpa penerima
7. Komunikator bertindak sebagai satu
kesatuan
Setiap orang yang terlibat dalam komunikasi
beraksi dan bereaksi sebagai satu kesatuan
yang utuh
Secara biologis seseorang dirancang untuk
bertindak sebagai mahluk yang utuh
• Contoh:
• Kita tidak dapat bereaksi pada tingkat
emosional atau inteletual saja, tetapi secara
fisik dan kognitif, bereaksi dengan tubuh dan
pikiran
8. Komunikasi tak terhindarkan
Anggapan bahwa komunikasi berlangsung
secara sengaja, bertujuan dan termotivasi
secara sadar
Tetapi seringkali komunikasi terjadi meskipun
seseorang tidak merasa berkomunikasi
9. Komunikasi bersifat tak reversibel
• Seseorang dapat membalikkan beberapa
proses sistem tertentu proses reversibel
• Proses bersifat tak reversibel (irreversible)
manakala proses hanya berjalan satu arah,
tidak bisa dibalik
• Sekali kita mengkomunikasikan sesuatu, kita
tidak bisa tidak mengkomunikasikannya
• Contoh:
• “saya sangat marah waktu itu; saya tidak
benar-benar bermaksud mengatakan seperti
itu”
• Apapun yang akan kita lakukan untuk
mengurangi atau meniadakan dari pesan tsb,
sekali telah dikirim dan diterima, tidak bisa
dibalikkan lagi.

You might also like