You are on page 1of 17

Teknik yang digunakan untuk pengobatan pada

defect tulang yang cukup besar.

Penyebab defect bisa karena trauma, infeksi,


kongenital, atau neoplasma.
2 Tahap
* Menutup defect tulang dengan Bone
cement
* Melakukan Teknik Bone Graft
• Melakukan debridement
dan irigasi terlebih dahulu
pada bagian yang akan
dilakukan teknik masquele
• Bersihkan jaringan yang
kotor
• Selanjutnya defect tulang yang luas
dan telah dilakukan deberidement,
bagian tulang diisi dengan bone
cement menggunakan
Polymethylmetharylate (PMMA).
Lalu dilakukan teknik flap dan skin
graft bersamaan setelah bagian
tuluang disi bone cement.
• Dipertahankan selama 7-8 minggu
kemudian untuk dilakukan evaluasi
kembali
• Jika hasil bagus maka akan masuk
ke tahap ke 2
• Jika hasil evaluasi bagus maka akan
memasuki tahap ke 2
• Pada tahap 2 lakukan insisi kembali
pada flap dan skin graft.
• Jika berhasil maka akan tampak
membran yang menyelubungi bone
cement
• Membran tersebut dibuka seminimal
mungkin untuk diisi dengan bone
graft
• Auto Graft Bagian cangkok tulang yang
diambil dari bagian tubuh pasien sendiri
• Allograft Biasanya diambil dari pendonor
tulang yang masih satu spesies dengan yang
didonorkan, atau bisa diambil dari bank tulang
• Cenograft Diambil dari spesies lain,
contohnya binatang
• Syntetic Bahan sintetik contohnya:
Hydroxyapatite dan Bioompatible Substances
• Osteokonduktif
• Osteoinduksi
• Osteogenik
• Setelah dilakukan bone graft diharapkan
tulang akan kembali terbentuk untuk
menghilangkan defect tulang yang telah
terjadi

• Pada sebagian kasus dilakukan open redution


internal fiksasi pada tulang yang telah patah
• Nama : Ny. Nuryati
• Umur : 33 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
Anamnesis singkat:
Pasien datang ke poli Orthopedi yang merupakan rujukan dari RS Pelaihari
karena mengalami patah tulang di bagian kaki sebelah kiri akibat keelakaan
lalu lintas akibat tertabrak oleh motor. Kejadian terjadi pada bulan
Oktober 2017, lalu dibawa ke RS Pelaihari dibersihkan dan malamnya
langsung dilakukan operasi untuk dipasang pen. Perawaatan luka dirumah
sakit selama 3-4 kali seminggu.

Kemudian tanggal 15 Maret 2018 dirujuk ke RSUD Ulin masuk lewat poli
kemudian dioperasi untuk pelepasan pen. 2 minggu kemudian dipasang pen
baru. Setelah 6 bulan pasien kontrol dan ternyata tulang tidak tumbuh, lalu
pada tanggal 1 Oktober 2018 pasien dioperasi ulang dipasang semen tulang.
Pada tanggal 1 April 2019 dilakukan operasi tahap ke 2.
Foto X-Ray pre Op
Foto X-Ray Op
pemasangan ORIF di
Pelaihari
Foto X-Ray Op di
RSUD Ulin
pemasangan ulang
ORIF
Foto X-Ray Op di
RSUD Ulin –
Masquelet tahap 1
Foto X-Ray Op di
RSUD Ulin –
Masquelet tahap 2

You might also like