Professional Documents
Culture Documents
Tinea Corporis
Oleh : ADITIA RIZKA RAHADI (201810401011056)
Pembimbing : dr. Sri Adilla Nurainiwati, Sp. KK
dr. Nurwulan Pravitasari, Sp. KK
Identitas
RPS:
• Gatal dan bercak kemerahan sejak 1 bulan yang lalu pada
Perut dan semakin melebar
• Sudah pernah diobati dengan obat oral cetirizin sejak 1
bulan namun masih gatal dan bercak kemerahan tambah
melebar.
• pasien juga pernah menggunakan bedak namun tidak
kunjung membaik.
RPD:
• DM - HT -, alergi disangkal
• Tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya
RPK:
• DM - HT -, alergi disangkal
• Keluarga tidak ada riwayat penyakit seperti ini sebelumnya
Rsos:
• Pasien adalah seorang ibu rumah tangga yang tinggal dengan suaminya dan 2
orang anak. Pasien mandi dua kali sehari, pasien sering beraktivitas keluar rumah.
Saat beraktifitas diluar rumah pasien sering menggunakan celana dengan lingkar
celana ketat dan dipakai setinggi pusar
Pemeriksaan fisik
Diagnosis
• Tinea Corporis
Diagnosis Banding
• Pitiriasis Rosea
Proses terapi
Problem pasien :
• Tinea Corporis
Tujuan Terapi :
• Menghilangkan lesi dan keluhan gatal pasien
• Mencegah lesi meluas
Advice:
P-TREATMENT
• Menjelaskan pada pasien
penyakit ini disebabkan Jamur
• Minum obat dengan teratur
agar dapat pulih Non farmakologis : -
Ketokonazol MK : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk Tinea korporis, kruris ES: gangguan sal cerna, efek Tab 200mg/strip
menghambat demetilasi lanosterol menjadi anak 3-6mg/kgBB/hari; endokrin (ginekomastia, pe @10 tab Rp5.000
ergosterol yang penting untuk membran dewasa 1 tab libido, impotensi,
jamur. (200mg)/hari 3-4 ketidakteraturan
Farmakokinetik : diserap baik melalui sal. menstruasi)
minggu
Cerna, distribusi urin, kel.lemak,air ludah, histoplasmosis paru,
kulit, tendon, cairan sinovial. Ekskresi melalui
empedu, sebagian kecil ke urin. tulang, sendi dan
jaringan lemak,
kriptokokosis,
kandidosis.
ANTI JAMUR SISTEMIK
Nama Obat Effikasi Suitability Safety Cost
Itrakonazol MK : berinteraksi dengan enzim P-450 untuk kandidiasis vulvovaginal: 2 ES: mual, muntah, kulit Tab 100mg/strip
menghambat demetilasi lanosterol menjadi x 100 mg/hari selama 1 kemerahan, hipokalemia, @4 tab Rp26.000
ergosterol yang penting untuk membran jamur. hari atau 1x 200 mg/hari hipertensi, edema dan sakit
Mekanisme kerja sama Farmakokinetik : absorpsi selama 3 hari; kandidiasis kepala.
baik melalui oral, ekskresi melalui ginjal. oral: 1x 100 mg/hari
selama 15 hari; tinea
corporis, tinea cruris: 1 x
100 mg/hari selama 15
hari; tinea pedis, tinea
manus: 1 x 100 mg/hari
selama 30 hari
PERESEPAN
dr. Aditia Rizka Rahadi
Jl. Manyar tirtoyoso utara no. 4
SIP : SBY/RSHAJI/2019
Jam Praktek : 08.00 – 10.00
Efek obat
• Menjelaskan bahwa obat sistemik dan topikal adalah
untuk mengatasi infeksi jamur yang terjadi
Efek samping obat
• Efek samping obat griseovulfin oral yang mungkin
muncul adalah demam, menggigil, sariawan, mual,
nyeri perut, gangguan GIT, dapat terjadi ruam kulit
yang dapat menyebabkan lepuh atau kelupas
Pemberian penjelasan
• Instruksi
Griseovulfin tab 500mg diminum sehari sekali satu tablet selama 2
minggu
Terbinafin 1% cr dioles dua kali sehari pagi dan sore selama 2 minggu
• Peringatan
obat harus diminum secara teratur agar dapat memberikan efek terapi yang
maksimal
• Kapan kontrol : 1 minggu lagi
• Menanyakan pada pasien/keluarga pasien apakah sudah jelas dan ada yang
ingin ditanyakan ?
EVALUASI DAN MONITORING