Alkaline fuel cells (AFC) adalah jenis sel bahan bakar yang menggunakan elektrolit alkali dan mampu mencapai efisiensi hingga 70%, meski rentan terhadap pencemaran dan membutuhkan hidrogen dan oksigen murni.
Alkaline fuel cells (AFC) adalah jenis sel bahan bakar yang menggunakan elektrolit alkali dan mampu mencapai efisiensi hingga 70%, meski rentan terhadap pencemaran dan membutuhkan hidrogen dan oksigen murni.
Alkaline fuel cells (AFC) adalah jenis sel bahan bakar yang menggunakan elektrolit alkali dan mampu mencapai efisiensi hingga 70%, meski rentan terhadap pencemaran dan membutuhkan hidrogen dan oksigen murni.
2. Danang Bayu Prananda I8316013 3. Fadhil Fahmi I8316020 4. Muh Bagas F.N I8316035 5. Tommy Arbianzah I8316055 • Fuel cell adalah pembangkit yang berupa sel bahan bakar yang menghasilkan listrik melalui proses elektrokimia dengan mengkombinasikan gas hidrogen (H2) dan oksigen (O2). • Pada saat ini ada 6 jenis fuel cell yaitu: 1.Alkaline (AFC) 2. Proton exchange membrane, juga disebut polymer elektrolyt membrane(PEM) 3. Phosphoric Acid(PAFC) 4. Molten carbonate(MCFC) 5. Solid oxide(SOFC) 6. Direct methanol fuel cells(DMFC) 1. Anoda • sebagai kutub negatif fuel cell. • Anoda merupakan elektroda yang mengalirkan elektron dari molekul hidrogen sehingga elektron tersebut dapat digunakan di luar sirkuit. 2. Katoda • Katoda sebagai kutub positif. • Katoda berperan mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen. 3. Elektrolit • Alkaline fuel cells(AFC) menggunakan alkaline potassium, hydroxyde sebagai elektrolit. Mekanisme kerjanya dimulai dari reaksi air. Oksigen di katoda menghasilkan ion hidroksil (OH-) yang melewati elektrolit menuju sisi anoda. Di anoda hidrogen akan bereaksi dengan ion hidroksil menghasilkan air dan membebaskan elektron. Elektron dari anoda keluar sebagai tenaga listrik kemudian kembali ke sisi katoda. Di sisi katoda elektron bereaksi dengan oksigen dan air menghasilkan ion hidroksil kembali. Sel bahan bakar alkali dapat mencapai efisiensi pembangkit listrik sampai 70 %. Namun, mereka sangat rentan terhadap pencemaran karbon, sehingga membutuhkan hidrogen murni dan oksigen murni. Pengotor dalam AFC dapat menyebabkan reaksi samping dan karbondioksida akan bereaksi dengan elekltrolit membentuk endapan karbonat yang akan menutup permukaan katalis dan menghambat reaksi dipermukaan anoda dan katoda. • Kelebihan dari Alkaline fuel cells(AFC) adalah : - Kepadatan arus yang lebih tinggi - Biaya bahan baku elektrolit lebih rendah - Beroperasi pada suhu rendah • Kekurangan dari Alkaline fuel cells(AFC) adalah : - Menghasilkan racun karbon monoksida (CO) - Harga mahal - Mudah korosi - Jika terjadi kebocoran dalam tangki elektrolit, akan terbentuk endapan K2CO3 - Umpan hidrogen dan O2 tidak boleh mengandung CO • Aplikasi teknologi fuel cell yang paling mutakhir adalah digunakannya 12 KW fuelcell alkaline di pesawat ulang-alik NASA. Pada fuel cell ini, hidrogen dan oksigen murni digunakan untuk proses konversi listrik. • Alkaline fuel cells(AFC) adalah teknologi fuel cell dengan menggunakan alkaline potassium, hydroxyde sebagai elektrolit. Sel bahan bakar alkali dapat mencapai efisiensi pembangkit listrik sampai 70 %. • Alkaline fuel cells(AFC) terdiri dari 4 komponen penting, yakni anoda, katoda, elektrolit, dan katalis. • Kelebihan dari Alkaline fuel cells(AFC) adalah beroperasi pada suhu rendah. • Kekurangan dari Alkaline fuel cells(AFC) adalah harga mahal. • http://avtr-eng-d-24.blogspot.com/2012/06/fuel-cell-sel-bahan- bakar.html • http://journal.uii.ac.id/Teknoin/article/view/137 • https://media.neliti.com/media/publications/134810-ID-fuel- cell-sebagai-penghasil-energi-abad.pdf