You are on page 1of 18

EKSPLORASI

BAHAN GALIAN LOGAM


(1110552)

Suprapto
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UPN “VETERAN” YOGYAKARTA
PERTEMUAN 16 X
1. Pertemuan ke 1-7,
Pertemuan ke 8 Evaluasi I / UJIAN TENGAH SEMESTER

2. Pertemuan ke 9-15,
Pertemuan ke 16 Evaluasi II /UJIAN AKHIR SEMESTER

PENILAIAN :
1. Kehadiran Minimal 75% (12 X)
2. Penilaian :
Nilai tugas : 20%
Nilai presensi : 10%
Nilai Evaluasi I : 30%
Nilai Evaluasi II : 40%
3. Terlambat maksimal 15 menit dianggap tidak hadir
Perguruan Tinggi : UPN ”Veteran” Yogyakarta
Fakultas : Teknologi Mineral
Jurusan/Program Studi : Teknik Geologi
Mata Kuliah : Ekspl Bahan Galian Logam
Kode Mata Kuliah : 1110552
SKS :2
Semester : VI
Mata Kuliah Prasyarat : Endapan Mineral
Dosen : Ir. Suprapto, MT.
Dr. Ir. Sutarto, MT
Sumber Referensi

1. William C Peters, 1978, Exploration and Mining Geology,


John Wiley & Sons.
2. Kuzvart M. and M. Bohmer, 1986, Prospecting and
Exploration of Mineral Deposits, Elsevier, 508p.
3. Large R. Gemmel, B. Huston. D., 1990, Ore Deposits
Studies and Exploration Model, Master of Economic
Geology Course Work manual.
4. Dennis P Cox and Donald A Singer, 1987, Mineral Deposit
Model, U.S. Geological Survey Bulletin 1693.
5. Constantine C Popoff, 1966, Computing Reserves of
Mineral Deposits; Principles and Conventional Methods,
U.S. Dept of The Interior, Bureau of mines, Washington.
6. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of
Ore Reserve Estimation, Carras Mining & Associates.
Suatu proses kegiatan pencarian (finding)
dan pembuktian (proving) suatu cebakan
mineral berharga, yang berlangsung
dalam waktu yang lama, mahal beresiko
tinggi dan melibatkan pengumpulan
serta pengkajian data yang tidak selalu
menghasilkan suatu bahan galian yang
diinginkan
 MENCARI
 MENEMUKAN/MEMBUKTIKAN
 LAMA
 MAHAL
 RESIKO TINGGI
 PENGUMPULAN DAN PENGKAJIAN DATA
 TIDAK SELALU BERHASIL
 Cebakan mineral : Suatu konsentrasi di alam dari
satu atau berbagai unsur mineral yang dapat
dimanfaatkan, umumnya dalam jumlah sedikit dan
tersebar secara tidak merata di kerak bumi
(Skinner, 1979).

 Bijih (Ore) : Suatu batuan/kumpulan mineral yang


mengandung mineral2 bernilai ekonomis dan
dapat di ekstrak/di olah.

 Mineral bijih (Ore mineral) : Bijih yang bernilai


ekonomis biasanya mengandung unsur logam
 Cebakan bijih (Ore mineral) : cebakan mineral
apabila dapat ditambang secara ekonomis.
Banyak konsentrasi mineral di alam, tetapi hanya
sedikit yang dianggap sebagai cebakan bijih
(Edward & Atkinson, 1986, Guilbert & Park, 1986).

 Logam : Unsur yang mempunyai kemampuan


melepas elektron membetuk ion positif, umumnya
mempunyai permukaan mengkilap, baik sebagai
penghantar panas dan listrik, serta dapat dilebur
atau dipipihkan.

 Ada dua tipe bijih : primer dan sekunder


 Sumber Daya Mineral : endapan mineral yang
dapat dimanfaatkan secara nyata, dapat berubah
menjadi cadangan.

 Keterdapatan Mineral : suatu indikasi


pemineralan yang dinilai untuk dieksplorasi lebih
jauh. Bukan bagian dari suatu Sumber Daya
Mineral.

 Endapan Mineral : longgokan bahan tambang


berupa mineral atau batuan terdapat di kerak
bumi yang terbentuk oleh proses geologi tertentu,
dan dapat bernilai ekonomi.
Sangat dibutuhkan dalam kehidupan:
 - Nilai ekonomi dipengaruhi oleh teknologi, sos-
bud, kebijakan fiskal, industri, pasar dan geografi/
lokasi.
 - Tidak terbarukan
 - Terbentuk oleh proses geologi;
 Sifat fisik dan kimia tertentu,
 Kuantitas dan kadar tidak merata,
 Penyebaran dan bentuk tidak teratur .
 - Berisiko tinggi, perlu eksplorasi sistimatik;
 - Penambangan berdampak keadaan fisik
 lingkungan.
1. Bermanfaat untuk kesejahteraan dan
kemakmuran rakyat pada saat sekarang dan
masa yang akan datang secara adil;
2. Penggunaan sehemat mungkin dan diusahakan
ketersediaanya dapat dipertahankan selama
mungkin (konservasi);
3. Menjaga dan memperhatikan kelestarian
lingkungan hidup (keseimbangan ekosistem
untuk kepentingan generasi sekarang dan yang
akan datang ).
 Lokasi
 Kwalitas dan Kwantitas endapan mineral
 Bentuk geometri
 Harga jual
 Ongkos produksi
 Kendala lingkungan
 Persyaratan regulasi
 Teknologi
 Mencari
 Menemukan
 Melokalisir
 Menentukan bentuk cebakan
 Menentukan metode eksplorasi
 Menentukan kwalitas dan kwantitas

You might also like