You are on page 1of 20

HIPERTENSI

APA ITU HIPERTENSI?


Yaitu penderita yang
mempunyai tekanan
hipertensi darah yang melebihi
adalah kondisi medis 140/90 mmHg saat
di mana terjadi istirahat.
peningkatan tekanan
darah secara kronis
(dalam jangka waktu
lama)
tekanan yang
dialami darah pada
TEKANAN pembuluh arteri
darah ketika darah
DARAH di pompa oleh
jantung ke seluruh
anggota tubuh
manusia
MENGUKUR TEKANAN DARAH

Sphygmomanometer
PENYEBAB HIPERTENSI
2. Secondary Hypertension
1. Tidak diketahui, (5 to 10%)
90-95 % kasus • Kidney
Abnormalities
hipertensi tidak • Narrowing of certain
diketahui arteries
• Rare tumors
penyebabnya
• Adrenal gland
( Primary abnormalities
• Pregnancy
Hypertension)
PATOGENIS
Mekanisme berbagai Vascular Growth Promotors dalam menimbulkan hipertensi
Epidemiologi
Hipertensi diperkirakan menjadi penyebab
kematian sekitar 7,1 juta orang di seluruh
dunia, yaitu sekitar 13% dari total kematian.
American Heart Association
Recommended Blood Pressure Levels
Lanjutan…..
Mengapa Tekanan Darah Bisa Tinggi?

1. Controllable Risk
Factors
• Increased salt
intake
• Obesity
• Alcohol
• Stress
• Lack of
exercise
2. Uncontrollable Risk
Factors
• Heredity
• Age
– Men between age 35
and 50
– Women after
menopause
• Race
– 1 out of every 3
African Americans
– Higher incidence in
non-Hispanic blacks
and Mexican
Americans
PENATALAKSANAAN
A. penatalaksanaan nonfarmakologi B. penatalaksanaan farmakologi
atau perubahan gaya hidup atau dengan obat
 Penurunan berat badan  Diuretik
 penurunan asupan garam  Golongan penghambat
 menghindari faktor resiko simpatetik
(merokok, minum alkohol,  Penyekat Beta (β-blocker)
hiperlipidemia dan stres)  Vasodilator
 Penghambat ACE
 Antagonis kalsium
Algoritma pengobatan hipertensi
OBAT-OBAT ANTIHIPERTENSI
• Diuterika
Obat yang dapat mempertinggi sekresi urin.
Secara umum obat dalam golongan ini bekerja
menghambat reabsorpsi elektrolit pada sistem
tubulus, dengan begitu osmolalitas lumen
dipertinggi, sehingga pengambilan cairan ditekan.
Obat yang termasuk golongan ini umumnya dapat
menurunkan tekanan darah.
Contoh:
- Asetozolamida - Furosemida - Manitol
- Hidroklortiazid - Triamteren
• GOLONGAN PENGHAMBAT SIMPATETIK
Penghambatan aktifitas simpatetik dapat terjadi
pada pusat vasomotor otak ( metildopa dan
klonidin) atau pada ujung saraf perifer (reserpin
dan guanetidin)
Metil dopa mempunyai efek antihipertensi
dengan menurunkan tonus simpatis secara
sentral, serta mengganti norefinefrin di saraf
perifer dengan metabolit metil dopa yang kurang
poten
Efek samping: anemia hemolitik, gangguan faal
hati dan kadang-kadang hepatitis kronik.
• PENYEKAT BETA (Β-BLOCKER)

 Mekanisme kerja adalah melalui penurunan curah jantung


dan penekanan sekresi renin, dibedakan atas 2 jenis:
= yang menghambat reseptor β1
= yang menghambat reseptor β1 dan β2

 Efek samping terjadi karena obat tidak selektif terhadap


reseptor β2 sehingga menimbulkan bradikardi.

 Kontraindikasi pada pasien asma bronkial, gagal jantung,


dan blok atrioventrikular. Hati-hati pada pasien diabetes
melitus.

 Contoh: propanolol
• VASODILATOR

- Mekanisme obat dengan melepaskan nrogen


oksida (NO) akan mengaktifkan guanilat siklase
dengan hasil akhir defosforilasi berbagai protein
termasuk protein kontraktil dalam sel otot
polos. Sehingga obat ini bisa merelaksasi secara
langsung otot polos arteriol atau vena, berakibat
penurunan resistensi pembuluh darah.

- Efek samping yang terjadi disebabkan oleh efek


antihipertensi yang berlebihan.
Contoh: Hidralazin
• PENGHAMBAT ACE

ACE (Angiotensin Converting Enzyme)


mengubah angiotensin I menjadi Angiotensin
II yang aktif dan mempunyai efek
vasokontriksi pembuluh darah. Dengan
penghambat ACE maka Angiotensin II
menurun. Yang pertama digunakan dalam
klinik adalah enalpril dan kaptopril.
10 Cara untuk Mengontrol Tekanan
Darah
1. Ketahui tekanan darah anda
Apakah diperiksa secara teratur ?
2. Ketahui berat badan anda
Apakah proporsional?
3. Jangan gunakan garam yang berlebih pada
makanan
Hindari makanan asin
4. Makan makanan yang diet rendah lemak
5. Jangan merokok
6. Minum obat seperti yang sudah diresepkan
7. Sering berkonsultasi dengan dokter
8. Rutin berolahraga
9. Ajak anggota keluarga anda untuk mengontrol
tekanan darah secara teratur
10. Hiduplah secara normal dan bahagia.

You might also like