Professional Documents
Culture Documents
VARIASI MASALAH
PROSES MUTU
Penyebab masalah mutu:
Variasi Proses
1 Proses tidak diukur dg baik
Komitmen
Leadership
SISTEM
SISTEM PELAYANAN
MANAJEMEN Mengukur -Struktur
Memonitor
MUTU Mengendalikan
-Proses
Memelihara -Outcome
Menyempurnakan
Mendokumentasikan
Mengukur Indikator
Memonitor
Mengendalikan Standar/
SPO
CQI:
Menyempurnakan Siklus PDCA
LANGKAH
PENGELOLAAN MUTU
DI PUSKESMAS
KEBIJAKAN MUTU
PERTEMUAN
INTERNAL MUTU
TL CLOSED,
PDCA
RTM
TL CLOSED
RUJUKAN KASUS
KEBIJAKAN MUTU
Adalah suatu Dokumen pernyataan
formal (TERTULIS) dari Manajemen
Puskesmas, mengenai komitmen
Puskesmas dalam memberikan
pelayanan Kesehatan yang bermutu.
Kebijakan Mutu ini dijadikan sebagai
acuan untuk melaksanakan program
peningkatan dan perbaikan mutu
Penggalangan Komitmen
Bertujuan untuk membangun kesepakatan dari
semua pihak dalam rangka pencapaian tujuan
Merupakan janji / tekat dari seluruh stake holder
yang terkait untuk peningkatan mutu layanan
Menjadi dasar bagi pengambilan kebijakan
dalam peningkatan dan pengembangan
program mutu di Puskesmas
Harus diimplementasikan dan terus diupayakan
untuk pemantapan.
Implementasi dapat berupa kepatuhan terhadap
standart, pelaksanaan peraturan internal, tata
nilai dan budaya kerja, ataupun dengan
membuat kontrak kerja
PEMBENTUKAN TIM MUTU
Untuk mengelola kegiatan
peningkatan dan perbaikan mutu
perlu dibentuk Penanggungjawab
Mutu, berupa Tim Mutu Puskesmas
Bertugas untuk mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan mutu,
monitoring dan menbudayakan
kegiatan perbaikan mutu secara
berkesinambungan
Melibatkan semua unsur yang ada di
Puskesmas ( Admen, UKM dan UKP )
Contoh bentuk Tim Mutu
KETUA TIM
MUTU
SEKRETARIS
MUTU MUTU
MUTU UKP
ADMEN UKM
KEPALA
PUSKESMAS
KETUA TIM PJ
MUTU KESELAMATAN
PASIEN
SEKRETARIS
AUDIT
MUTU ADMEN MUTU UKM MUTU UKP
INTERNAL
PEDOMAN MUTU
Adalah Dokumen Mutu yang berisi
garis besar sistem manajemen mutu,
yang akan dijadikan sebagai acuan
untuk pelaksanaan manajemen mutu
Dibuat mendasar pada Kebijakan-2
yang telah ditetapkan oleh
Puskesmas
Pedoman Mutu antara lain memuat :
Pendahuluan
◦ Latar belakang profil Puskesmas
◦ Tujuan
◦ Pengertian
◦ Ruang lingkup kegiatan mutu
Sistem mananejem mutu dan keselamatan pasien
Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien
Komitmen dan Tanggung Jawab Manajemen
Pengorganisasian Mutu
Pengelolaan sumber daya dan peralatan
Penyelenggaraan Program dan Pelayanan
Kegiatan Pengukuran, analisis, dan upaya Perbaikan
Mutu dan Keselamatan Pasien
Metode
Pencatatan dan Pelaporan
Monitoring dan Evaluasi
PROGRAM MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
DI PUSKESMAS
Program mutu dan keselamatan
pasien di Puskesmas
1. Workshop mutu puskesmas dan keselamatan pasien:
-penggalangan komitmen
-penyusunan tatanilai dan budaya mutu
-paparan konsep mutu dan akreditasi
-paparan standar dan instrument akreditasi
-pembentukan tim mutu dan keselamatan pasien di
puskesmas :
-penanggung jawab mutu
-tim mutu manajerial
-tim mutu UKM
-tim mutu UKP/Klinis
-pemilihan area prioritas untuk pelayanan klinis
Aktifitas audit
Memastikan (konfirmasi dan verifikasi)
Menilai (mengevaluasi dan mengukur)
Merekomendasi (memberikan saran /
masukan)
Kegiatan yang biasa dilakukan auditor
Telaah dokumen
Observasi
Meminta penjelasan dari auditee
Meminta peragaan dilakukan oleh auditee
Membandingkan kenyataan dengan
standar/kriteria
Meminta bukti atas suatu kegiatan/transaksi
Pemeriksaan secara fisik terhadap fasilitas
Pemeriksaan silang (cross-check)
Mengakses catatan yang disimpan auditee
Mewawancarai auditee
Menyampaikan angket survey
Menganalisis data
Manfaat audit
Pengambilan keputusan untuk perbaikan,
meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi
organisasi
Upaya yang
dirancang untuk:
mencegah terjadinya
adverse outcomes sebagai
akibat tindakan yang tidak
aman” atau “kondisi
laten”
KESELAMATAN PASIEN
Adalah Sistem yang membuat asuhan
pasien lebih aman, meliputi :
- asesmen resiko
- identifikasi dan pengelolaan resiko
- pelaporan dan analisa insiden
- kemampuan belajar dari insiden dan
TL
- implementasi solusi untuk
minimalisir resiko
- mencegah terjadinya cedera sbg
akibat kesalahan tindakan atau tidak
melakukan tindakan.
PENYELENGGARAAN
KESELAMATAN PASIEN
Setiap faskes harus
menyelenggarakan keselamatan
pasien
Dengan cara :
Membangun SISTEM PELAYANAN yang
menerapkan :
1. Standart Keselamatan Pasien
2. Sasaran Keselamatan Pasien
3. Tujuh langkah Keselamatan Pasien
Sistem Pelayanan dimaksud harus
menjamin :
1. Asuhan pasien lebih aman dg upaya :
- asesmen resiko,
- identifikasi dan pengelolaan resiko
pasien
2. Pelaporan dan analisa insiden,
Kemampuan belajar dari insiden dan
Tindak lanjutnya
3. Implementasi solusi utk minimalisir
timbulnya resiko dan mencegah
terjadinya cedera dalam melaksanakan
tindakan atau tidak melakukan tindakan
Standart keselamatan pasien
1. Hak Pasien
2. Pendidikan bagi Pasien dan
Keluarganya
3. Keselamatan Pasien dalam
kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metoda peningkatan
kinerja untuk melakukan Evaluasi dan
peningkatan keselamatan pasien
5. Peran Kepemimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien
6. Pendidikan bagi staf
7. Komunikasi efektif
SASARAN KESELAMATAN PASIEN