You are on page 1of 17

MANAJEMEN LABORATORIUM

I. MANAJEMEN LABORATORIUM
PENDAHULUAN
• Tujuan utama kegiatan laboratorium pengujian
konstruksi adalah untuk memastikan mutu dari
suatu bahan, produk, praktek yang diterapkan
dalam desain atau konstruksi.
• Jaminan data laboratorium pada dasarnya
mengandung arti jaminan ketelusuran
pengukuran
• Sistem manajemen mutu laboratorium harus
disesuaikan dengan jenis, ruang lingkup dan
volume kegiatan
FUNGSI MANAJEMEN
FUNGSI:
• P: Planning
• O: Organizing
• A: Actuating
• C: Controlling
Unsur:
• Man
• Money
• Material
• Method
• Machine
Hal yang perlu diperhatikan dalam
sistem manajemen mutu:
• Organisasi laboratorium
• Sistem mutu
• Pengendalian dokumen
• Kaji ulang permohonan, tender, dan kontrak
• Subkontrak pengujian dan kalibrasi;
• Pelayanan kepada pelanggan;
• Pengaduan;
• Pengendalian pengujian;
• Pengendalian pengujian dan/atau kalibrasi yang tidak sesuai;
• Tindakan korektif;
• Tindakan preventif;
• Pengendalian rekaman;
• Audit internal.
PERENCANAAN
Pelaksanaan pekerjaan
• Perencanaan program;
• Jadwal kerja
• Penugasan
ORGANISASI PELAKSANAAN
• Mengindentifikasi dan mengelompokkan
jenis-jenis pekerjaan
• Pendelegasian wewenang
• Uraian tugas
• Penempatan tenaga
MENGGERAKAN ORGANISASI
• Menggerakkan organisasi (motivasi) yang
pada hakekatnya adalah hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin seperti
membangkitkan partisipasi dan rasa tanggung
jawab terhadap pekerjaan masing-masing.
CONTROLLING
• Pengawasan dengan tujuan menjaga norma-
norma kerja yang telah ditetapkan
menentukan penilaian dari evaluasi untuk
diadakan koreksi bila diperlukan
ORGANISASI
LABORATORIUM
• Untuk mendapatkan suatu laboratorium pengujian
diperlukan suatu organisasi dan manajemen dengan uraian
yang jelas mengenai susunan, fungsi, tugas dan tanggung
jawab.
• Struktur organisasi laboratorium harus menunjukkan garis
kewenangan, ruang lingkup, tanggung jawab, uraian kerja.
• Apabila laboratorium bertindak sebagai laboratorium
independen atau mandiri, laboratorium harus dapat
menunjukkan ketidak-berpihakannya.
• Penempatan personil dalam organisasi laboratorium harus
disesuaikan dengan kualifikasi dan pengalaman yang tepat.
SISTEM MUTU
• Untuk dapat mempertahankan konsistensi
data hasil uji atau kalibrasi yang sudah absah
tak terbantahkan, laboratorium pengujian
harus merencanakan kegiatannya.
• Kebijakan dan tujuan sistem mutu
laboratorium harus didokumentasikan dalam
panduan mutu.
Pernyataan kebijakan mutu memuat:
• Good Professional Practice
• Standar pelayanan laboratorium
• Tujuan sistem mutu, menyajikan sasaran yang
akan dipakai
• Persyaratan manajemen mutu laboratorium
sesuai dengan ISO/IEC 17025
• Pengujian harus selalu dilaksanakan sesuai
dengan metode yang ditetapkan
PENGENDALIAN DOKUMEN
• Data hasil pengujian dan/atau kalibrasi akan
berguna apabila telah memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan dan rekamannya
didokumentasikan
• Dokumen laboratorium antara lain berupa
peraturan perundangan, standar, atau
dokumen normatif, spesifikasi
PELAYANAN KEPADA
PELANGGAN
• Pelanggan adalah raja
• Laboratorium harus bisa bekerjasama dengan
pelanggan:
- Menyediakan akses layanan buat pelanggan
- Penyiapan, pengepakan dan penyerahan
laporan hasil uji atau sertifikat kalibrasi yang
diperlukan.
PENGADUAN
• Pengaduan adalah pernyataan secara lisan atau
tertulis atas ketidakpuasan pelanggan terhadap
pelayanan laboratorium yang berhubungan
dengan mutu
• Langkah yang harus dilakukan apabila terjadi
pengaduan:
- Simpan rekaman
- Investigasi validitas pengaduan
- Simpan dan pelihara rekaman tindakan korektif
KEGIATAN PENDUKUNG
Pelaksanaan proyek memerlukan kegiatan
pendukung sbb:
- Pengembangan sumber daya manusia
- Manajemen dari sumber material, sebagai
bagian dari subsistem administrasi
- Sistem informasi untuk menggerakkan dan
penyebaran data operasional

You might also like