You are on page 1of 48

PENANGANAN GAKI

DI SRUMBUNG

Dr. Harda Nuryahwandana

disampaikan pada acara


“Advokasi Program Gizi di Jateng”
Magelang,28-29 November 2006
LATAR BELAKANG
Desa Srumbung terletak kecamatan Srumbung, Kabupaten
Magelang. Kecamatan Srumbung terletak di lereng gunung
Merapi dan di batasi oleh sungai Blongkeng sebelah Barat,
sungai Krasak di sebelah Timur dan sungai Putih di tengah,
dengan batas wilayah sebagai berikut :
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dukun dan
Kecamatan Muntilan.
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Salam.
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Tempel
Propinsi DIY.
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Tempel
Propinsi DIY.
LATAR BELAKANG
Luas wilayah kecamatan Srumbung adalah 5.317,253 Ha
yang terdiri atas :
 2.722,024 Ha sawah
 2.959,110 Ha tanah kering ( termasuk hutan negara
654,800 Ha ) yang terdiri dari 17 desa dan 146 dusun.
WHY GAKI ???
Terletak di lereng gunung merapi dengan ketinggian 500 – 1500 m dpl,
iodium tererosi kebawah. Kandungan iodium tanah tidak mencukupi untuk
pembentukan hormon tiroid.
Karena kandungan iodium tanah kurang/tidak mencukupi kebutuhan
untuk pembuatan hormon tiroid, maka berakibat :
1. Semua kehidupan tanaman dan hewan kurang mengandung
iodium.
2. Banyak terjadi kasus kejadian kegagalan kehamilan/keguguran.
3. Lahir mati/lahir dalam keadaan cacat.
4. Anak-anak bodoh.
5. Kretin.
WHY GAKI ???
Tempat Jumlah yang Jumlah yang %GR
diperiksa positif
Dukun 6488 3768 58.0
Sawangan 3160 2198 71.4
Srumbung 703 670 95.3
Boyolali 443 112 25.3
Selo 81 25 49.1
Pakem / Turi 999 649 65.0

Djokomoeljanto,1974
PERMASALAHAN
1. Kadar Iodium dalam garam
Kadar yang ada dipasaran setelah
melalui tahap pengetesan ternyata
tidak memenuhi syarat (kadar iodium
hanya 15 PPM). Kadar iodium yang
baik ialah antara 40-80 PPM.
PERMASALAHAN
2. Faktor Sosial Budaya
Dimana masyarakat menganggap
gejala-gejala kekurangan iodium
(GAKI) tersebut bukanlah merupakan
suatu penyakit.
Gejala-gejala tersebut bagi mereka
hanya sebuah “Panggel”,”Gokong”,
”Umpluk”.
PERMASALAHAN
Perilaku budaya yang keliru.
Misalnya saat hamil, suaminya
menutup lubang tikus sehingga
anaknya lahir tuna rungu.
PERMASALAHAN
3. Ada anak berumur 3 bulan sudah
keluar kumis dan gigi. Dimana hal
tersebut dianggap karena anak
tersebut terpengaruh makhluk halus
saat dikandungan ibunya.
4. Sebagian besar masyarakat
menganggap GAKI bukan penyakit.
PENANGANAN
1. Sosialisasi konsumsi garam
beriodium.
2. Dengan pemberian kapsul yodium.
3. Penggunaan Garam Iodium.
4. Pelembagaan
5. Rujukan kasus GAKI ke Rumah
Sakit/BP GAKI
PENANGANAN
1. Sosialisasi konsumsi garam beriodium.
- melalui posyandu,PKK, dasawisma.
- melalui pengetesan kadar iodium dalam lomba
posyandu.
- melalui pengetesan kadar iodium dalam lomba
UKS.
- Iodisasi garam krosok menjadi garam iodium
(fortifikasi) / membuat pabrik garam beriodium. Garam
yang pernah dibuat bermerk MATAHARI dibuat oleh
KUD, STUPA GEMILANG dibuat oleh Pemda tk II.
PENANGANAN
2. Dengan pemberian kapsul iodium
Pemberian kapsul iodium kepada anak-anak bayi, balita,
anak sekolah, dan wanita usia subur (WUS).
3. Penggunaan garam Iodium yang benar
4. Pelembagaan
Setiap posyandu(kader), UKS(dokter kecil/guru UKS),
mampu melakukan tes garam iodium yang digunakan
masyarakat.
Ada beberapa cara untuk mengetes garam.
PENANGANAN
Cara mengetahui garam yang dibeli beriodium :
1. Membaca label pada kemasan garam beryodium harus tertera tulisan garam
beryodium.
2. Pengujian mutu garam beryodium
a) Menggunakan cairan uji iodium.
- Siapkan garam yang bertuliskan garam beryodium .
- Siapkan cairan uji iodium / iodina test.
- Ambil ½ sendok teh garam yang akan diuji dan letakkan dipiring.
- Teteskan garam uji iodium sebanyak 2-3 tetes pada garam tersebut.
- Tunggu dan perhatikan apakah garamnya berubah warna. Kalau garam
tetap putih,berarti tidak beryodium (0 PPM), garam ini jangan dibeli lagi.
- Bila berwarna ungu tua berarti garam mengandung cukup yodium
sesuai persyaratan (30 PPM).
- Bila berwarna ungu muda berarti garam tersebut kurang
mengandung yodium, garam ini tidak diajurkan untuk digunakan.
PENANGANAN
b) Menggunakan singkong parut.
 Kupas singkong yang masih segar, kemudian diparut.
 Tuangkan 1 sendok perasan singkong parut tanpa ditambah air ke
dalam tempat yang bersih.
 Tambahkan 4-6 sendok teh penuh garam yang akan diperiksa.
 Tambahkan 2 sendok teh cuka biang, aduk sampai rata, biarkan
beberapa menit.
 Bila timbul warna biru keunguan, berarti garam tersebut mengandung
garam yodium.
GARAM BERYODIUM BERMUTU BAIK
MENUNJUKKAN WARNA UNGU TUA.
GUNAKAN HANYA GARAM BERYODIUM
YANG MENGANDUNG YODIUM
MINIMAL 30 PPM
SKEMA PENANGANAN KASUS GAKI
KELUARGA

Gizi Sehat
baik

Posyandu Sekolahan
KMS Kartu Murid

-KEP
sehat -Sakit Sehat/terehabil
-GAKI itasi

Poli Tumbang
Puskesmas

KEP
-Tumbang tak
normal
- Hipotyroid
-Sakit
Marasmus
Kwarsiork GAKI
RSU or Dokter
BP
sakit Puskesma
s GAKI
Sakit
KEP
PMT

Poli Laser BP
Gizi Puncture Umum
SKEMA PERAN LINTAS SEKTORAL DALAM
PEMBINAAN SEKOLAH SEHAT DI KECAMATAN
SRUMBUNG

Ketua TP SEKOLAH
SEHAT / CAMAT DIKNAS
TP PKK

PUSKESMAS
Dokte
WASPEN r
DAIS PEMBINA SEKOLAH Drg
SEHAT /Perawat gigi
Koord. UKS
Perawat
HS
Bidan desa
wilayah
Petg.Gizi
PEMBINA SEKOLAH PKM
SEHAT TK DESA
-Kades
-Kadus
-PKK Desa
-PKK Dusun
-Komite Sekolah
-TOMA
-BP3
SKEMA KEGIATAN PADA WAKTU PEMBINAAN
SEKOLAH SEHAT SETIAP SEKOLAH DI SD / MI
DI KECAMATAN SRUMBUNG
Hasil :
-Penjaringan siswa kelas 1.
-Scoring hipotiroid (GAKI).
-Palpasi gondok.

Hasil
Hasil FORUM PERTEMUAN Pembinaan
DI SD/MI Sekolah Sehat
UKGS

Kasus Lingkungan : Kasus sosial


- Rujukan ke “Rembug Kasus fisik/mental - Rujukan ke
Desa”. -Rujukan ke kades/perangkat
-Rujukan ke PKK Puskesmas. desa.
dusun / dawis. -Rujukan ke RS. - Rujukan ke TP
-Rujukan ke kelompok -Rujukan ke BP PKK desa.
tani. GAKI. - Rujukan ke
-Rujukan ke TOMA. -Rujukan ke SLB. ulama/ TOMA.
DETEKSI DINI
DEDI GASRU
(Deteksi Dini GAKI Srumbung)
Sebagai daerah endemic kekurangan yodiom maka kecamatan srumbung membuat
skala prioritas deteksi awal GAKI (Akibat Kekurangan Yodiom), khususnya untuk
deteksi dini gaki di Posyandu pada bayi baru lahir, bayi kurang 1th, bayi umur 3th,dan
bayi umur 5th yang dilaksanakan oleh kader Pos Yandu dan bidan Pembina.
Cara pelaksanaan :
Setiap pengunjung Pos Yandu sesuai usia tersebut diatas harus dilakukan deteksi
kemungkinan gejala/tanda gaki dengan menggunakan scoring hypothiroid yang telah
tersedia dan dilakukan pencatatan kemudian bagi yang positif dilakukan rujukan ke
puskesmas.
Deteksi dini gaki ini mengadopsi dari program yang telah diuji coba di BP gaki
Borobudur Magelang. 3th uji coba di wilayah kecamatan puskesmas srumbung ternyata
berjalan dengan baik terutama bayi neonatal.
CARA DETEKSI
Index Score :
 INDEX NEONATAL HIPOTHYROID ( BBL) .
 INDEX HIPOTHYROID BAYI (1-12 BLN).
 INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA BATITA
(13-36 BLN).
 INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA BALITA.
 INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA SEKOLAH.
 INDEX HIPOTHYROID UNTUK ANAK SEKOLAH DI
SD / MI.
INDEX NEONATAL HIPOTHYROID (
BBL )
INDEX SCORE
 Sulit menelan / tidak mau netek (1) 1. (……)
 Konstipasi / sulit BAB (1) 2. (……)
 Nampak lemas / tidak aktif / lesu / letargik (1) 3. (……)
 Hipotonia / generalisata (1) 4. (……)
 Hernia Umbilikalis / bodong > 0,5 cm (1) 5. (……)
 Pembesaran lidah (1) 6. (……)
 Kulit berbintik-bintik (1) 7. (……)
 Kulit kering kasar (1,5) 8. (……)
 UUK terbuka > 0,5 (1,5) 9. (……)
 Type wajah khas ( mengalami miksedema progresif, kelopak mata
bengkak, bibir membengkak, hidung pesek, mongoloid
/ kembar sejagad ) (3) 10. (……)
TOTAL (……)

Total score = 13
Total score = 1 dirujuk.
Total score = 4 atau lebih diduga positif Hipothyroid

Index score pada neonatal dilakukan 2-3 minggu setelah lahir.


INDEX HIPOTHYROID
BAYI (1-12 BLN)
 INDEX SCORE
 Sulit menelan / tidak mau netek / kurang nafsu makan (1) 1. (……)
 Konstipasi / sulit BAB (1) 2. (……)
 Lemas / tidak aktif / lesu / letargik(1) 3. (……)
 Hipotonia generalisata (1) 4. (……)
 Hypothermia / mudah kedinginan (1) 5. (……)
 Kulit kasar / kering berbintik- bintik (1,5) 6. (……)
 Cacat fisik (1) sebutkan ………… 7. (……)
 Mudah kejang (1) 8. (……)
 Bibir / lidah membesar (1) 9. (……)
 Mengalami miksedema progresif / kelopak mata bengkak (2) 10. (……)
 Wajah khas mongoloid (3) 11. (……)
 UUK terbuka (1,5) 12. (……)
 Berambut kaku, kasar dan jarang (1) 13. (……)
 Tuli (1) 14. (……)
 Mata juling / strabismus (1) 15. (……)
INDEX HIPOTHYROID
BAYI (1-12 BLN)
 Hypersaliva/ngiler terus (1) 16. (……)
 Tidak bersuara/jarang nangis/suara kecil
 parau / tak terdengar (1) 17. (……)
 Bodong / Hernia Umbilikalis (1) 18. (……)
 Perkembangan psikomotorik bayi terhambat,
belum tengkurap, duduk merangkak,
berdiri, berjalan (2) 19. (……)
BB nya kurang sesuai umur (2) 20. (……)
TOTAL (……)

Total score = 25
Total score = 2 dirujuk.
Total score = 5 atau lebih diduga positif Hipothyroid

Index score anak usia 1 tahun dilakukan di Posyandu oleh kader


posyandu
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
BATITA (13-36 BLN)
 INDEX SCORE
 Tidak mau / kurang nafsu makan (1) 1. (……)
 Konstipasi, sulit BAB (1) 2. (……)
 Hipotonia generalisata (1) 3. (……)
 Hypothermia / mudah kedinginan (1) 4. (……)
 Lemas / tidak aktif / lesu / letargik (1) 5. (……)
 Kulit kasar / kering berbintik- bintik atau bersisik (1) 6. (……)
 Cacat fisik (1) sebutkan ………… 7. (……)
 Mudah menderita penyakit infeksi (TB) (1) 8. (……)
 Mudah kejang (1) 9. (……)
 Mengalami miksedema progresif (wajah kasar, kelopak mata bengkak,
bibir / lidah tebal membengkak, hidung amat pesek / jarak dua alis
berjauhan) (1) 10. (……)
 Wajah khas mongoloid / kembar sejagad (3) 11. (……)
 UUK terbuka > 0,5 cm (2) 12. (……)
 Rambut kaku, kasar dan jarang (1) 13. (……)
 Mata juling / strabismus (1) 14. (……)
 Hypersaliva / ngiler terus (1) 15. (……)
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
BATITA (13-36 BLN)
INDEX SCORE
 Belum / sulit bicara (1) 16. (……)
 Tidak bersuara / suara kecil didalam / parau (1) 17. (……)
 Perut buncit (1) 18. (……)
 Bodong / Hernia Umbilikalis (1) 19. (……)
 Tidak bisa berdiri tegak, tangan / kaki kaku /spatis (1) 20. (……)
 Belum berjalan / terhuyung-huyung / sering jatuh (2) 21. (……)
 Perkembangan mental terhambat/kurang cerdas untuk
anak seusianya(2) 22. (……)
 Mudah sedih / murung / menyendiri (1) 23. (……)
 Cebol / dwarisme (2) 24. (……)
 BB nya kurang sesuai umur (2) 25. (……)
TOTAL (…….)

Total score = 31
Total score = 3 dirujuk.
Total score = 6 atau lebih diduga positif Hipothyroid
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
BALITA
INDEX SCORE
 Tidak / kurang nafsu makan (1) 1. (……)
 Konstipasi (1) 2. (……)
 Hipotonia generalisata (1) 3. (……)
 Hypothermia / mudah kedinginan (1) 4. (……)
 Nampak lemas / tidak aktif / lesu / letargik (1) 5. (……)
 Berkulit kasar / karina berbintik- bintik (1) 6. (……)
 Cacat fisik. Sebutkan ………… 7. (……)
 Miksedema progresif ( kelopak mata membengkak,
bibir / lidah tebal, membengkak) 8. (……)
 Wajah khas mongoloid (3) 9. (……)
 UUK terbuka (1) 10 (……)
 Berambut kaku, kasar dan jarang (1) 11. (……)
 Tuli / kurang mendengar (2) 12. (……)
 Mata juling / strabismus (1) 13. (……)
 Hypersaliva / ngiler terus (1) 14. (……)
 Belum / sulit bicara / gagap(1) 15. (……)
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
BALITA
INDEX SCORE
 Tangisan / suara parau (1,5) 16. (……)
 Belum / sulit tumbuh gigi / tumbuh gigi tak beraturan (1,5) 17. (……)
 Berdada burung (1) 18. (……)
 Perut buncit (1) 19. (……)
 Bodong/Hernia Umbilikalis (1) 20. (……)
 Tidak bisa berdiri tegak (1) 21. (……)
 Belum berjalan/terhuyung-huyung/sering jatuh (1) 22. (……)
 Perkembangan mental balita terhambat/kurang cerdas
untuk anak seusianya (1) 23. (……)
 Apakah anak balita mudah sedih/murung/menyendiri (1) 24. (……)
 TB kurang sesuai umur / cebol / dwarisme (1) 25. (……)
 BB kurang sesuai umur (1) 26. (……)
 TOTAL (……)

Total score = 3 dirujuk.


Total score = 7 atau lebih diduga positif Hipothyroid
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
SEKOLAH
INDEX SCORE
 Tak acuh terhadap lingkungan (1) 1. (……)
 Nampak kotor / tak dapat mengurus diri (1) 2. (……)
 Kurang ada motivasi belajar (1) 3. (……)
 Gerakan fisik tidak terkontrol (1,5) 4. (……)
 Tidak dapat berdiri tegak / bersiap (1,5) 5. (……)
 Kaki tangan kaku /spatis (1) 6. (……)
 Sering kehingan keseimbangan/sering jatuh/ jalan terhuyung,
langkah kaki tak teratur (1) 7. (……)
 Sering kejang (1) 8. (……)
 Sulit / gagap tidak dapat bicara (1) 9. (……)
 Sulit memahami pembicaraan orang lain / memperhatikan gerakan mulut
lawan bicara (1) 10. (……)
 Tuli / kurang dapat mendengar (1) 11. (……)
 Mata juling / strabismus (1) 12. (……)
 Berat badan lebih rendah dari rata-rata anak seusianya (1) 13. (……)
 Pendek / cebol tidak proporsional / dada burung (1) 14. (……)
 Hypothermia / mudah merasa kedinginan (1) 15. (……)
INDEX HIPOTHYROID ANAK USIA
SEKOLAH
INDEX SCORE
 Berambut jarang, kaku dan suram (1) 16. (……)
 Kulit kering bersisik / berbintik / banyak bercak merah,
lama tidak hilang (2) 17. (……)
 Gondok (2) 18. (……)
 Bersuara parau dalam / tinggi kecil dalam (2) 19. (……)
 Apatis, tidak lincah bersemangat, pucat lemas, malas (1) 20. (……)
 Gigi tumbuh tidak teratur/banyak caries/ompong copot (1) 21. (……)
 Bermuka bodoh / khas mongoloid (3) 22. (……)
 Lidah / bibir dan tangan tebal (2) 23. (……)
 Menderita hambatan perkembangan mental (2) 24. (……)
TOTAL (……)

Total score = 31
Total score = 4 dirujuk.
Total score = 8 atau lebih diduga positif Hipothyroid

Index Score dilakukan di Sekolah dengan menggunakan Score Hipothyroid


(adopsi dari BP GAKI Borobudur)
INDEX HIPOTHYROID UNTUK ANAK
SEKOLAH DI SD / MI
INDEX SCORE
 Apakah anak pernah tidak naik kelas (1) 1. (……)
 Daya tangkap lemah /sulit memahami pembicaraan orang lain /memperhatikan
gerakan bibir lawan bicara (1) 2. (……)
 Dalam menyelesaikan tugas lebih lambat dari teman-teman yang lain(1) 3. (……)
 Menulis lambat dan tulisan sangat buruk /tidak teratur (1) 4. (……)
 Nampak kotor /tidak dapat mengurus diri (1) 5. (……)
 Apatis ,tidak lincah /bersemangat ,pucat ,lemas ,malas (1) 6. (……)
 Ada gerakan fisik yang tidak terkontrol (2) 7. (……)
 Sering kehilangan keseimbangan /sering jatuh ,sulit melangkah ,jalan
terhuyung –huyung (2) 8. (……)
 Tangan kaki spstic/kaku (1,5) 9. (……)
 Sering kejang (1) 10. (……)
 Sulit /tidak bias mengikuti kegiatan olah raga (1) 11. (……)
 Sulit /tidak dapat bicara /gagap /cadel/tidak jelas (1) 12. (……)
 Kemampuan membaca lambat (1) 13. (……)
 Bersuara parau dalam/tinggi kecil di dalam (1,5) 14. (……)
 Tuli/kurang dapat mendengar dalam jarak 3 meter (1,5) 15. (……)
INDEX HIPOTHYROID UNTUK ANAK
SEKOLAH DI SD / MI
INDEX SCORE
 Strabismus/mata juling (1,5) 16. (……)
 Miksedema progresif /wajah kasar ,mata bengkak ,bibir lidah tebal
membengkak, hidung pesek (2) 17. (……)
 Wajah khas ,bodoh /mongoloid /kembar sejagad/pigface(3) 18. (……)
 Pendek /dwarisme /cebol /tidak proposional/dada burung (1) 19. (……)
 BB.lebih rendah dari rata-rataanak seusianya (1) 20. (……)
 Hypotermy/mudah merasa kedinginan (1) 21. (……)
 Rambut lebih jarang dari teman-teman seusianya (1) 22. (……)
 Kulit kering /berbintik /banyak bercak merah lama tidak hilang (1) 23. (……)
 Menderita gondok (1) 24. (……)
 Gigi tumbuh tidak teratur / caries, ompong, menderita
hambatan perkembangan mental (1) 25. (……)

Total score = 32
Total score = 4 dirujuk
Total score = 9 atau lebih diduga positif Hipothyroid
ANAK-ANAK GAKI
(Neonatal)
ANAK-ANAK GAKI
(Bayi)
ANAK-ANAK GAKI
(Batita)
ANAK-ANAK GAKI
(Balita)
ANAK-ANAK GAKI
(Anak-anak usia sekolah)
ANAK-ANAK GAKI
(Anak-anak sekolah SD)
HASIL DETEKSI
a) Tabel Hasil Pendataan Kasus Neonatal
Hypotyroid GAKI tahun 2003-2005
Kecamatan Srumbung.
b) Tabel Hasil Penjaringan GAKI di Posyandu
Tabel Hasil Pendataan Kasus Neonatal Hypotyroid
GAKI tahun 2003-2005 Kecamatan Srumbung.
TH 2003 TH 2004 TH 2005

NO DESA JML JML JML % NHI + JML JML JML % NHI + JML JML JML % NHI +

JML JML
LAHIR NHI + DIKIRIM LAHIR LAHIR NHI + DIKIRIM LAHIR LAHIR DIKIRIM JML LAHIR

1 Srumbung 62 1 1 1,61% 51 4 2 7,84 63 1 1 1,58

2 Mranggen 81 2 2 2,46% 60 1 1 1,66 87 - - -

3 Bringin 86 2 2 2,32% 84 - - - 91 - - -

4 Polengan 22 - - - 26 - - - 42 - - -

5 Pucanganom 30 - - - 14 - - - 28 - - -

6 Pandanretno 18 - - - 14 - - - 15 - - -

7 Tegalrandu 39 - - - 33 - - - 33 - - -

8 Ngargosoko 38 - - - 22 1 1 4,54 42 2 - 4,76

9 Kradenan 88 3 1 3,40% 88 - - - 85 - - -

10 Banyuadem 35 2 2 5,71% 30 1 - 3,33 28 - - -

11 Ngablak 37 1 - 2,70% 32 1 1 3,12 45 1 - 2,22

12 Sudimoro 43 - - - 50 1 - 2 41 - - -

13 Jerukagung 49 - - - 42 1 1 2,38 37 - - -

14 Kamongan 23 - - - 19 - - - 21 - - -

15 Nglumut 5 - - - 12 - - - 7 - - -

16 Kaliurang 41 1 - 2,43% 39 - - - 39 - - -

17 Kemiren 23 - - - 23 - - - 14 1 1 7,14

JML 720 12 8 1,66% 639 10 6 1,56 718 5 2 0,69


Tabel Hasil Penjaringan GAKI
di Posyandu
No Score JUMLAH ANAK TERSANGKA GAKI

Th 2001 / 2002 Th 2002 / 2003 Th 2003/2004

Jml anak % Jml anak % Jml anak %

1 1 2 0.70 61 18.43 70 19.50

2 2 56 19.51 70 21.15 44 12.26

3 3 59 20.56 70 21.15 42 11.70

4 4 69 24.04 45 13.60 62 17.27

5 5 37 12.89 30 9.06 71 19.78

6 6 28 9.76 17 5.14 24 6.69

7 7 12 4.18 19 5.74 16 4.46

8 8 10 3.48 8 2.42 14 3.90

9 9 6 2.09 6 1.81 9 2.51

10 10 1 0.35 1 0.31 5 1.39

11 11 4 1.39 2 0.60 1 0.28

12 12 1 0.35 1 1.30 1 0.28

13 13 2 0.70 1 1.30 0 0.00

Jml Absolut 287 100.00 331 100.00 359 100


HASIL RUJUKAN
Prosentase Pasien Berdasarkan Golongan Umur

Golongan Umur Jumlah %


0 hari – 28 hari (neonatus) 3 1.01
29 hari - < 1 tahun (bayi) 50 16.78
1 tahun - < 3 tahun (batita) 75 25.17
3 tahun - < 5 tahun (balita) 33 11.07

> 5 tahun (Usia sekolah) 137 45.97


TOTAL 298 100.00
HASIL RUJUKAN
Prosentase Pasien Berdasarkan Jenis Kelainan Anatomi
Jenis Kelainan Jumlah Pasien %

CTEV 2 2.47

Tidak terbentuk dinding dada 1 1.23

Katarak Kongenital 4 4.94

Hydrocephalus 3 3.70

Microcephal 4 4.94

Strabismus 7 8.64

Down Syndrome 1 1.23

Tipe wajah khas (sembab, hidung pesek, lidah menjulur) 7 8.64

Ataxia Gait 2 2.47

Hernia Umbilikalis 32 39.51

Hernia Scrotalis 2 2.47

Hernia Inguinalis 2 2.47

Sindactili 1 1.23

UUB > ½ cm / terbuka 3 3.70


Hipotonia 10 12.36

TOTAL 81 100.00
HASIL RUJUKAN
Prosentase Pasien Berdasarkan Kelainan Fungsi
Kelainan Fungsi Jumlah %

CP (Cerebal Palsy) 8 2.99


Kelainan Neuromasculer lain (selain CP) 79 29.59

Gangguan Bicara 51 19.11

Gangguan Pendengaran 8 2.99

Hiperaktif dan Autisme 6 2.25

Daya Tangkap Kurang 70 26.22

Konstipasi 20 7.49

Gangguan menelan 9 3.37

Hipersalivasi 7 2.262

Kesulitan membaca dan menulis 9 3.37

TOTAL 267 100.00


HASIL RUJUKAN
Prosentase Jumlah Pasien dengan lebih dari 1 kelainan

Jumlah Kelainan Jumlah %

Dua kelainan (2) 45 58.44

Tiga kelainan (3) 20 25.98

Empat kelainan (4) 6 7.79

Lima kelainan (5) 5 6.49

Enam kelainan (6) 1 1.30

TOTAL 77 100.00
KONSUMSI YODIUM SETIAP HARI

WHO/KICDDD
/UNICEF
0-8 tahun 90 mcg
9-13 tahun 120
13+ 150
Hamil 200
Ibu Menyusui 200
KONSENTRASI YODIUM DALAM GARAM

Kadar / mcg
Kekurangan Berat <20
Kekurangan Sedang 20-49
Kekurangan Ringan 50-99
Optimal 100-200
Lebih dari cukup 201-300
Kelebihan >300
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Penanganan penderita GAKI perlu penanganan secara
terpadu antar program dan lintas sektoral.
2. Perlu tindak lanjut evaluasi dan perencanaan berjenjang
antar sektor terkait secara konsisten dan
berkesinambungan. Dari tingkat paling bawah sampai
dengan tingkat paling atas baik masing-masing sektor
maupun pemerintah daerah.
3. Dukungan legislatif untuk menjadikan program prioritas
penanggulangan anak berkelainan.
SEGO KUPAT KECEMPUNG
SANTEN SEDOYO LEPAT
NYUWUN PANGAPUNTEN

MATUR NUWUN

You might also like