Professional Documents
Culture Documents
Insidensi 14,3%
Di Jawa Tengah 40% penduduk >65 tahun pernah
menderita NPB
Prevalensi pria >wanita 18.2% vs 13.6%.
Definisi:
Wawancara:
– Awitan nyeri
– Lokasi,penjalaran ketungkai dan durasi.
– Intensitas,frekwensi dan kualitas nyeri.
– Faktor yang memperberat atau meringankan .
– Bagaimana hubungannya dengan gerakan,istirahat dan
waktu.
– Keluhan gangguan sensorik,motorik dan otonomik.
– Riwayat psikososial
– Riwayat nyeri punggung bawah dan disabilitas.
– Riwayat penyakit dahulu.
Pemeriksaan fisik/neurologik:
Tanda vital.
Status umum/Interne.
Status neurologik:
– cara berjalan,
– test laseque ,Kernig,Brusinsky,valsava.
– Pemeriksaan sensibilitas
– Pemeriksaan motorik.
– Pemeriksaan reflex fisiologis dan patologis.
Pemeriksaan penunjang:
Laboratorium:
– Untuk kecurigaan kelainan ginjal,PID.
Darah,urine.
Radiologis /imaging.
– Foto lumbosacral.
– CT/MRI
Neurofisiologis:
– Electromyography (EMG)
– Kecepatan hantaran saraf/nerve conduction velocity (NCV)
PENATALAKSANAAN:
Prognosa:
90% NPB sembuh spontan atau membaik dalam
6 minggu.
Kurang dari 8 % berkembang menjadi NPB kronik
Hernia Nucleus Pulposus (HNP)