Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PEMBELAJARAN
Mengenali berbagai macam alat/cara KB
Memahami cara kerja, kontraindikasi,
manfaat, keterbatasan, cara penggunaan,
dan efek samping dari setiap alat/cara KB
Memahami informed choice dan informed
consent dalam pelayanan KB
Memahami peran serta aktif pria dalam KB
dan kesehatan reproduksi
I. ALAT / CARA KB
1. PIL KB
2. SUNTIKAN
3. SUSUK / IMPLANT
4. KONDOM
5. IUD/AKDR
6. TUBEKTOMI / MOW
7. VASEKTOMI / MOP
1. PIL KB
Pil yang mengandung estrogen dan
progesterone (pil kombinasi) atau
progesterone saja yang diminum setiap
hari selama 21 atau 28 hari.
Cara Kerja
Menekan ovulasi
Lendir serviks mengental sehingga
sulit untuk dilalui oleh sperma
Mencegah implantasi
Pergerakan tuba terganggu sehingga
transportasi telur dengan sendirinya
akan terganggu pula.
Tingkat Keberhasilan
Efektifitas
Pil KB
Manfaat
Kesuburan segera kembali setelah penggunaan pil
dihentikan
Mengurangi rasa kejang/nyeri perut saat haid
Terlindung dari penyakit radang panggul dan
kehamilan diluar rahim
Mudah menggunakannya dan dihentikan setiap saat
Siklus haid jadi teratur, banyaknya darah haid
berkurang
Mengurangi risiko kanker ovarium
Cocok digunakan untuk menunda kehamilan dari
pasangan muda
Produksi ASI tidak dipengaruhi oleh pil yang hanya
mengandung progesteron (Pil Mini : excluton )
Modul 4 : Pelatihan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KB) 8
ABV 4.9
Keterbatasan
Cara Penggunaan
EFEK SAMPING
Perdarahan terjadi bercak-bercak
darah (spotting)
Amenorrhea/tidak haid
Pusing, mual pada minggu pertama
pemakaian
Air susu berkurang untuk yang
menggunakan pil kombinasi
Perubahan berat badan
Flek hitam pada muka
TEMPAT MENDAPATKAN
TKBK
Rumah Sakit
Puskesmas
Apotik
Dokter/Bidan Praktek Swasta
2. SUNTIKAN
Cara Kerja :
Menekan ovulasi
Mengentalkan lendir mulut rahim
Menipiskan endometrium
Menghambat transportasi gamet oleh tuba
Tingkat keberhasilan/Efektivitas
Manfaat :
Aman efek samping kecil
Tidak mempengaruhi ASI
Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
Mengurangi jumlah perdarahan saat haid dan
Nyeri
Mencegah anemia, penyakit payudara jinak, kista
ovarium,
kehamilan ektopik, dan penyakit radang panggul
Keterbatasan
Kembalinya kesuburan agak terlambat
Cara Penggunaan
Obat disuntikkan setiap 3 bulan sekali
untuk DMPA
Obat disuntikkan setiap 1 bulan untuk
Cyclofem
Setelah suntikkan pertama tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 1
minggu
Jika terlambat suntik berikan kondom
untuk berjaga
Efek Samping
Pusing, mual (jarang terjadi)
Tempat Mendapatkan
Rumah Sakit, Puskesmas, Pelayanan
TKBK
Dokter dan Bidan Praktek Swasta
3. SUSUK/IMPLANT
Satu, dua atau enam batang silastik (sebesar
batang korek api) yang berisi hormon
progesterone dimasukkan di bawah kulit lengan
atas. Implant satu, dua batang dapat digunakan
selama 3 thn dan enam batang selama 5 thn.
Cara Kerja
Menekan ovulasi
Lendir serviks menjadi kental
Mengganggu proses pembentukan lapisan
endometrium/selaput sehingga sulit terjadi
implantasi.
Modul 4 : Pelatihan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KB) 20
ABV 4.21
Manfaat
Tidak menekan produksi ASI
Praktis, efektif dan daya guna tinggi
Masa pakai jangka panjang (3 atau 5 tahun)
Kesuburan cepat kembali setelah
Pengangkatan
Bebas dari pengaruh estrogen
Klien hanya perlu ke klinik bila ada
kebutuhan
Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan
kebutuhan
Manfaat
Mengurangi nyeri haid.
Mengurangi jumlah darah haid.
Mengurangi/ memperbaiki anemia
Melindungi terjadinya kanker endometrium.
Menurunkankan angka kejadian kelainan
jinak payudara
Melindungi diri dari beberapa penyebab
penyakit radang panggul.
Menurunkan angka kejadian endometriosis
Keterbatasan
Perubahan pola haid, meningkatnya jumlah
darah haid atau tidak haid.
Timbul keluhan seperti nyeri kepala, berat
badan naik, mual, pusing
Perubahan perasaan (mood)
Membutuhkan tindakan minor
Tidak melindungi terhadap IMS dan HIV
Efektifitas menurun bila menggunakan
obat-obat TBC atau obat epilepsi
Cara Penggunaan
Implan dapat digunakan :
Efek Samping
Amenorea/tidak haid
Perdarahan bercak ringan atau spotting
Ekspulsi
Infeksi pada daerah insersi
Perubahan berat badan
Tempat Pelayanan
Rumah Sakit
Puskesmas
Tim Keluarga Berencana Keliling
Dokter/Bidan Praktek Swasta
4. KONDOM
Cara Kerja
1. Menghalangi terjadinya pertemuan sperma
dan sel telur dengan cara mengemas diujung
selubung karet yang dipasang pada penis
sehingga sperma tersebut tidak tercurah ke
dalam saluran reproduksi perempuan.
Efektifitas
Kondom cukup efektif bila dipakai secara
benar pada setiap kali berhubungan seksual.
Secara ilmiah (Theoretical effeciveness) yaitu
: 98%.
Efektifitas pemakaian (Use effectiveness)
yaitu : 85%.
Manfaat
Efektif bila digunakan secara benar
Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Metode kontrasepsi sementara bila metode
kontrasepsi lainnya harus ditunda.
Memberi dorongan kepada Suami untuk
ikut ber-KB
Dapat mencegah penularan IMS
Mencegah ejakulasi dini
Manfaat
Membantu mencegah terjadinya kanker
serviks (mengurangi iritasi bahan
karsinogenik endogen pada serviks)
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu kesehatan klien
Saling interaksi sesama pasangan
Murah dan dapat dibeli secara umum
Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan
kesehatan khusus
Mencegah imuno infertilitas
Modul 4 : Pelatihan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KB) 32
ABV 4.31
Keterbatasan
Cara penggunaan sangat mempengaruhi
keberhasilan kontrasepsi.
Mengurangi sensitivitas seksual
Pada beberapa klien bisa menyebabkan
kesulitan untuk mempertahankan ereksi.
Harus selalu tersedia setiap kali
berhubungan seksual.
Beberapa klien malu untuk membeli kondom
di tempat umum.
Pembuangan kondom bekas mungkin
menimbulkan masalah dalam hal limbah.
Cara Penggunaan
Gunakan kondom setiap akan melakukan
hubungan seksual.
Agar efek kontrasepsinya lebih baik,
tambahkan spermisida
Jangan menggunakan gigi, benda tajam
Pasangkan kondom saat penis ereksi,
tempelkan ujungnya pada glans penis dan
tempatkan bagian penampung sperma
pada ujung uretra.
Cara Penggunaan
Kondom dilepas sebelum penis melembek
Pegang bagian pangkal kondom sebelum
mencabut penis
Gunakan kondom untuk satu kali pakai
Buang kondom bekas pakai pada tempat yang
aman
Sediakan kondom dalam jumlah cukup
Jangan gunakan kondom apabila kemasannya
robek atau
kondom tampak rapuh/ kusut.
Jangan gunakan minyak goreng, minyak
mineral, atau pelumas
Modul 4 : Pelatihan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KB) 35
ABV 4.33
Tempat Mendapatkan
PAKBD, PPKBD dan TKBK
Rumah Sakit
Apotek
Dokter/Bidan praktek Swasta
Vending Machine
Toples Kondom di Puskesmas
4. IUD/AKDR
Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam
rahim terbuat dari plastik kecil fleksibel
yang dililit tembaga dan waktu
penggunaannya 10 tahun
Cara kerja
Menghambat kemampuan spermatozoa untuk
masuk ke dalam saluran tuba
Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai
kavum uteri
Mencegah sperma dan ovum bertemu
Memungkinkan untuk mencegah implantasi ovum
ke uterus.
Modul 4 : Pelatihan KIP/Konseling KB-KR (ABV : KB) 39
ABV 4.37
Tingat keberhasilan/efektifitas :
Secara ilmiah 98%-99,9%
Manfaat
Praktis dan ekonomis
Efektivitas tinggi (angka kegagalan kecil)
AKDR dapat efektif segera setelah pemasangan
Kesuburan segera kembali jika dibuka
Tidak harus mengingat seperti kontrasepsi pil
Tidak mengganggu pemberian ASI
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut
hamil
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesudah
abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
Tidak ada interaksi dengan obat-obat
Membantu mencegah kehamilan ektopik
Cara Penggunaan
Setiap waktu dalam siklus haid
Hari pertama sampai ke-7 siklus haid
Segera setelah melahirkan, selama 48 jam
pertama atau 4 minggu pasca persalinan
Setelah menderita abortus
Selama 1 sampai 5 hari setelah sanggama
yang tidak dilindungi
Efek/Akibat Samping
Keluar bercak–bercak darah setelah 1-2
hari pemasangan
Perubahan siklus haid, haid lebih lama
dan banyak, nyeri.
Komplikasi
Sakit/kejang setelah 3-5 hari pemasangan
Perdarahan berat waktu haid
Tempat Pelayanan
Rumah Sakit,RSB, Puskesmas
Tim Keluarga Berencana Keliling (TKBK)
Dokter dan Bidan Praktek Swasta
6. TUBEKTOMI/MOW
Cara Kerja
Menghambat perjalanan sel telur wanita
sehingga tidak dapat dibuahi oleh sperma
Tingkat Keberhasilan/Efektifitas :
Secara ilmiah 99,5%
Manfaat
Keterbatasan
Tempat Pelayanan
Rumah Sakit
RSB
7. VASEKTOMI/MOP
Cara Kerja
Tingkat Keberhasilan/Efektifitas :
Manfaat
Aman, sederhana, mudah dan cepat
Pasien tidak perlu dirawat di rumah sakit
Tidak menganggu hubungan seksual
Keterbatasan
Harus memakai kontrasepsi lain
Efek Samping/Akibat
Timbul rasa nyeri
Tempat Pelayanan
Rumah Sakit
Fasyankes dasar dengan perawatan
Klinik KB yang melayani vasektomi
Pelayanan TKBK
PSP INFORMED
KIE MENINGKAT
CONCENT
TERTULIS :
- KONTAP TINDAKAN
PLKB/KADER - IMPLANT PELAYANAN
- IUD KONTRASEPSI
INFORMED TIDAK
KIP/K TERTULIS :
CHOICE MEMILIH - SUNTIK
TIDAK - PIL
BER-KB - KONDOM
PROVIDER
INFORMASI
LENGKAP
JELAS
BENAR
1. Sebagai peserta KB
2. Mendukung isteri dalam ber KB
3. Merencanakan jumlah dan jarak
anak
1. Sebagai Peserta KB
Menggunakan salah satu metode kontrasepsi
antara lain:
Kondom
Vasektomi / MOP / Kontap Pria
Sanggama terputus
Pantang berkala
SEBELUM
SESUDAH
2. Kondom
Efektif bila digunakan dengan benar
Fungsi Dual Protection :
1. Sebagai alat kontrasepsi
2. Pencegahan PMS dan HIV/AIDS