You are on page 1of 74

ANALISIS AKTIVITAS OPERASI

Kelompok 5:

Vallen Natasa Q (1711031010)


Febryani Syahlim (1711031020)
Shinta Ayu Rohana (1711031030)
Rifdah Qurratunnisa (1711031062)
M. Nurielhuda R. (1711031070)
Samuel Tagorando S. (1711031108)
2

1.
PENGUKURAN LABA
Konsep Laba
2 konsep alternatif laba:
» Laba ekonomi; mengukur perubahan kekayaan bersih
pemegang saham selama satu periode.
» Laba permanen; estimasi laba rata-rata stabil yang diharapkan
akan diperoleh dari bisnis selama umur hidupnya.
Laba akuntansi ≠ laba ekonomi dan laba permanen. Laba akuntansi
memiliki kesalahan pengukuran yang timbul karena distorsi
akuntansi yang menggunakan aturan sewenang-wenang,
manajemen laba, dan estimasi kesalahan.
Pengukuran Laba Akuntansi
Laporan Laba Rugi PT Unilever Indonesia Tbk

4
5
Pendapatan dan Keuntungan 6

Pendapatan merupakan arus kas masuk yang diperoleh dan timbul dari
aktivitas bisnis perusahaan. Keuntungan (gains) adalah arus kas
masuk yang diperoleh yang timbul dari transaksi yang tidak
berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahaan.
Beban dan Kerugian 7

Beban merupakan arus kas keluar yang timbul dari operasi bisnis
perusahaan. Kerugian (loss) adalah penurunan aset neto
perusahaan yang timbul dari operasi yang tak terduga dan
mendadak pada perusahaan.
Klasifikasi dan Pengukuran Laba Alternatif 8

Dua dimensi utama klasifikasi laba:


» Berulang dan tidak berulang. Contoh pos tidak berulang adalah pos luar
biasa dan laba/rugi dari operasi yang dilanjutkan.
» Operasi dan non-operasi. Laba operasi adalah pengukuran laba yang
berasal dari aktivitas operasi normal perusahaan. Laba operasi tidak
mencakup beberapa pos, yaitu: 1) keuntungan/kerugian dari kegiatan
periferal diluar aktivitas inti; 2) kerugian penurunan nilai dan
penghapusan aset; 3) pos tidak biasa; 4) pendapatan dan beban lainnya
(pendapatan bunga/biaya bunga dan pendapatan dividen). Laba non-
operasi mengacu semua komponen laba yang tidak masuk dalam laba
operasi.
Penghasilan Komprehensif 9

Merupakan pengukuran laba yang mencerminkan semua perubahan


terhadap ekuitas pemegang saham di luar aktivitas pemilik.
Penghasilan komprehensif biasanya terdiri atas empat komponen:
» Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan
nilai wajar efek investasi yang tersedia untuk dijual.
» Keuntungan atau kerugian belum direalisasi dari bagian efektif
lindung nilai arus kas.
» Keuntungan atau kerugian penjabaran mata uang asing.
» Perubahan status pendanaan imbalan pascakerja yang tidak
dimasukkan dalam laba neto.
10
11

2.
POS TIDAK BERULANG
Pos Luar Biasa

Pos luas biasa sifatnya tidak biasa dan jarang terjadi, diklasifikasikan
secara terpisah dalam laporan laba rugi. Pos luar biasa tidak
dimasukkan dalam menghitung laba berulang.
» Akuntansi Pos Luar Biasa
Pos luar biasa dilaporkan, setelah dikurangi pajak, sebagai pos yang
terpisah dalam laporan laba rugi setelah laba dari operasi
dilanjutkan. Jika terdapat pos luar biasa, laba operasi dilanjutkan
disebut laba sebelum pos luar biasa.
13

» Analisis Pos Luar Biasa


Meskipun pos luar biasa bersifat sementara, komponen ini
menghasilkan biaya/manfaat bagi perusahaan secara
keseluruhan. Sehingga analis harus memasukkan seluruh
jumlah pos luar biasa ketika menghitung laba ekonomi.
Operasi Dihentikan 14

Terjadi ketika perusahaan menghapus keseluruhan divisi/lini produk.


Operasi dihentikan dilaporkan secara terpisah pada laporan laba
rugi dan laporan posisi keuangan.
» Akuntansi Operasi Dihentikan
Syarat untuk penghentian operasi dalam aturan akuntansi adalah
operasi dan arus kas dari komponen bisnis yang didivestasi harus
dapat dibedakan dengan jelas dari entitas lain. Perusahaan juga
mencatat keuntungan atau kerugian dari operasi dihentikan ketika
menjual hak pengendalinya.
15
16

» Analisis Operasi Dihentikan


Untuk tujuan analisis, semua dampak operasi dihentikan harus
dihilangkan dari laba tahun berjalan dan masa lalu. Dengan
memperhatikan kondisi keuangan perusahaan, analis harus
menghapus aset dan liabilitas dari operasi dihentikan pada laporan
posisi keuangan.
Perubahan Akuntansi 17

Standar akuntansi membedakan empat jenis perubahan akuntansi:


» Perubahan prinsip akuntansi
» Perubahan estimasi akuntansi
» Perubahan entitas pelaporan
» Koreksi kesalahan
Pelaporan Perubahan Akuntansi 18

» Perubahan prinsip akuntansi


Istilah prinsip akuntansi mengacu pada standar dan praktik akuntansi yang digunakan
serta metode penerapannya, contoh: perubahan metode penyusutan.
» Perubahan estimasi akuntansi
Estimasi akuntansi merupakan perkiraan yang didasarkan pada kondisi masa depan
yang belum diketahui. 2 persyaratan akuntansi dan pengungkapan tertentu saat
perubahan terjaid dalam estimasi akuntansi:
1) Penerapan prospektif, adalah perubahan yang dicatat dalam periode perubahan dan
jika dapat diterapkan, periode masa depan saat setiap dampak yang terjadi.
2) Pengungkapan catatan atas laporan keuangan, mengungkapkan dampak perubahan
pada laba neto maupun laba sebelum pos luar biasa untuk periode berjalan.
Analisis Perubahan Akuntansi 19

Beberapa hal yang harus dipertimbangkan analis dalam menganalisis perubahan


akuntansi:
» Perubahan akuntansi adalah bersifat “kosmetik” dan tidak menghasilkan
konsekuensi arus kas.
» Meskipun perubahan bersifat kosmetik, perubahan terkadang mencerminkan
realitas ekonomi dengan lebih baik.
» Analis harus waspada terhadap manajemen laba.
» Analis harus menilai dampak perubahan akuntansi pada perbandingan
antarwaktu.
» Analis mungkin akan mengevaluasi dampak perubahan akuntansi pada laba
ekonomi dan laba permanen.
Pos Khusus 20

Merupakan kelompok pos tidak berulang yang paling


umum dan penting, contohnya beban
restrukturisasidan penghapusan aset atas
goodwill, persediaan, properti , pabrik, dan
peralatan.
Penuruan Nilai Aset 21

» Penurunan nilai aset berumur panjang, terjadi jika nilai wajar berada di bawah
nilai tercatatnya. Ada 2 tahap menentukan jumlah penurunan nilai menurut
GAAP, pertama, penurunan nilai aset diakui jika nilai tercatat aset di bawah
nilai arus kas yang diharapkan di masa depan yang belum didiskontokan dari
aset tersebut. Kedua, jumlah kerugian diukur sebagai selisih nilai tercatat aset
dan nilai wajarnya, sama dengan nilai arus kas yang diharapkan di masa depan
yang didiskontokan dari aset tersebut jika nilai wajar tidak dapat ditentukan
dengan nilai pasar.
» Penurunan nilai aset lainnya, contohnya perusahaan menghapus aset lain
seperti piutang, persediaan, dan goodwill.
Beban Restrukturisasi 22

Biasanya berkaitan dengan perubahan besar dalam bisnis dan strategi


perusahaan. Perusahaan biasanya membuat provisi/penyisihan
untuk biaya program restrukturisasi, termasuk diantaranya akrual
uang pesangon dan akrual penurunan aset. Provisi dibuat melalui
beban restrukturisasi yang secata keseluruhan dibebankan ke
laporan laba rugi tahun berjalan sebagai pos khusus.
23

3.
Analisis Pos Khusus
Analisis Pos Khusus 24

Kurangnya pemahaman akan analisis pos khusus menciptakan


kesempatan manajemen laba. Apabila perusahaan menggunakan
teknik manajemen laba “Beban restrukturisasi big-bath”, maka itu
dapat mengurangi kepercayaan terhadap laporan keuangan.
ANALISIS POS KHUSUS 25

Penyesuaian terhadap Laporan


Penyesuaian Laporan Laba Rugi Posisi Keuangan
Penting untuk membuat penyesuaian Fokus utama standar penurunan nilai aset
untuk menentukan dampak beban adalah laporan posisi keuangan, akibatnya
berbeda dengan laba yang terdistorsi oleh
khusus terhadap laba permanen agar
beban satu kali, beban ini meningkatkan
laba permanen mencerminkan kemampuan laporan posisi keuangan untuk
profitabilitas perusahaan dalam mencerminkan realitas bisnis dengan
kondisi normal melaporkan aset semakin mendekati nilai
realisasi neto.
Pengakuan Pendapatan 26

Pendapatan didefinisikan
sebagai arus masuk atau
Keuntungan
peningkatan asset
merupakan kenaikan
lainnya dari entitas atau
aset neto (ekuitas)
penyelesaian liabilitasnya
akibat dari transaksi
akibat dari operasi utama
periferal atau insidental
atau pusat yang masih
perusahaan.
berlangsung pada
perusahaan.
Panduan untuk Pengakuan Pendapatan 27

Pengakuan pendapatan dan keuntungan akrual yang tidak tepat


memiliki satu dari dua konsekuensi yang tidak diinginkan :
1. Jika perusahaan mencatat pendapatan lebih awal atau
terlambat, maka pendapatan akan dicatat pada periode yang salah.
2. Jika perusahaan mencatat pendapatan sebelum kepastian
realisasi yang wajar, maka pendapatan mungkin akan dicatat
dalam satu periode dan kemudian dibatalkan atau dibalik di lain
periode.
Kriteria Pengakuan Pendapatan 28

Aktivitas laba yang menghasilkan pendapatan telah selesai secara substansial, dan
1 tidak ada usaha signifikan yang diperlukan untuk menyelesaikan transaksi.
2 Risiko kepemilikan dalam penjualan secara efektif pindah kepada pembeli

3 Pendapatan dan beban terkait diukur atau diestimasi dengan akurasi wajar

Pendapatan yang diakui normalnya menghasilkan kenaikan kas, piutang, atau efek.
4 Dalam kondisi tertentu, menghasilkan kenaikan persediaan atau aset lainnya, atau
penurunan liabilitas.

5 Transaksi pendapatan yang wajar dengan pihak independen (bukan dengan pihak
yang dikendalikan).
6 Transaksi pendapatan tidak dapat dikenai pembatalan (misalnya hak pengembalian).
Ketidakpastian dalam Penagihan Pendapatan 29

» Perusahaan menggunakan provisi/penyisihan piutang yang


diragukan (tidak tertagih) untuk mencerminkan ketidakastian
dalam penagihan piutang dari penjualan kredit.
» Perusahaan membuat penilaian berdasarkan kondisi ketika
perusahaan tidak yakin akan penagihan piutang.
Pendapatan Ketika Terdapat Hak Pengembalian 30

» Harga secara substansial tetap atau dapat ditentukan saat tanggal


penjualan.
» Pembeli membayar kepada penjual atau berkewajiban membayar kepada
penjual.
» Kewajiban pembeli kepada penjual tidak berubah meskipun terjadi
pencurian atau kerusakan produk.
» Pembeli harus memiliki substansi ekonomi terpisah dari penjual.
» Penjual tidak memiliki kewajiban signifikan untuk kinerja masa depan
terkait dengan penjualan.
» Pengembalian dapat diestimasi dengan wajar.
Pendapatan Waralaba (Franchise) 31

» Standar Akuntansi untuk pemberi waralaba (franchisor)


mensyaratkan agar pendapatan fee waralaba dari penjualan
waralaba hanya diakui ketika semua jasa material atau kondisi yang
terkait dengan penjualan tersebut secara substansial telah
dilakukan atau dipenuhi oleh pemberi waralaba.
Pengaturan Pembiayaan Produk 32

» Perjanjian yang melibatkan pengalihan atau akuisisi persediaan oleh


sponsor yang (meskipun terkadang menyerupai penjualan persediaan) pada
dasarnya merupakan cara untuk membiayai persediaan.
» Misalnya jika perusahaan mengalihkan “menjual” persediaan ke perusahaan
lain dan pada saat yang sama setuju untuk membeli kembali persediaan di
kemudian hari.
Pendapatan berdasarkan kontrak 33

» GAAP mensyaratkan perusahaan untuk menggunakan persentase


penyelesaian jika terdapat estimasi yang wajar untuk biaya penyelesaian
kontrak serta progres terhadap penyelesaian kontrak.
» Dasar umum untuk membuat estimasi laba adalah mencatat bagian total
laba yang diestimasi berdasarkan rasio biaya yang dikeluarkan sampai saat
ini dibagi dengan total biaya yang diperkirakan.
Pendapatan yang Belum Diterima 34

» Dalam kontrak kinerja jangka panjang, pendapatan biasanya ditagihkan di


muka. Dalam kondisi tersebut, pendapatan diakui secara proporsional
selama keseluruhan periode kontrak.
Implikasi Analisis Pengakuan Pendapatan 35

» Pencatatan pendapatan merupakan peristiwa penting dalam penentuan


laba
» Pendapatan harus tidak diakui sampai :
» Arus kas dari aktivitas operasi cukup untuk mendanai pelayanan utang
dan persyaratan dividen
» Investasi perusahaan dalam entitas pembeli dapat atau bisa segera
dikonversi menjadi kas dan perusahaan tidak memiliki kewajiban lebih
lanjut dalam bentuk jaminan utang atau perjanjian lain yang
mensyaratkan untuk membuat investasi tambahan pada entitas
pembeli.
36

4.
Beban Tangguhan
Beban Tangguhan 37

Biaya Penelitian dan Pengeluaran untuk Perangkat


Pengembangan Lunak Komputer
Biaya untuk melakukan aktivitas Pengeluaran dalam melakukan aktivitas
penelitian dan pengembangan, khusus yang tidak sesuai dengan
pengeluaran umum untuk aktivitas R&D.
seperti mempertahankan produk yang
Pengembangan perangkat lunak untuk
telah ada atau mengembangkan tujuan pemasaran merupakan aktivitas
produk dan proses baru. berkelanjutan yang secara langsung
mengarah pada pendapatan saat ini atau
masa depat.
Akuntansi untuk Penelitian dan Pengembangan 38

» IFRS mengizinkan perusahaan untuk mengkapitalisasi R&D yang terjadi


pada tahap aktivitas selanjutnya. Oleh karena itu, biaya R&D dikapitalisasi
dan dilaporkan sebagai aset tak berwujud dalam laporan posisi keuangan,
dan aset tak berwujud kemudian diamortisasi selama masa manfaatnya.
Analisis Penelitian dan Pengembangan 39

» Pengeluaran R&D sering kali jumlahnya cukup besar, sehingga


pengeluaran ini seharusnya tidak dibebankan pada saat terjadinya
karena dapat menimbulkan penurunan laba.
Biaya Eksplorasi dan Pengembangan dalam Industri Pertambangan 40

» Seperti R&D, pencarian cadangan deposit baru atau sumber daya alam
menggambarkan aktivitas dengan risiko tinggi, dan melibatkan
ketidakpastian yang menyebabkan masalah dalam pengukuran dan
pengakuan.
» Aturan akuntansi telah melakukan berbagai upaya untuk membatasi
berbagai jenis praktik ini
» Sucessful Effor Accounting
» Akuntansi Biaya Penuh
Imbalan Kerja Tambahan 41

» Kontrak konpensasi yang ditangguhkan merupakan janji untuk membayar


karyawan di masa depan, beberapa dengan kontijensi.
» Hak apresiasi saham merupakan hak saham yang diberikan kepada
karyawan berdasarkan jumlah saham yang ditentukan.
Opsi Saham Karyawan 42

» Opsi Saham Karyawan atau Employee Stock option merupakan bentuk


paling umum dari kompensasi insentif
» Perusahaan berpendapat bahwa ESO dapat meningkatkan kinerja
dengan memberikan karyawan kepentingan dalam bisnis sehingga
dapat menyelaraskan karyawan dan insentif perusahaan.
» ESO dipandang karyawan sebagai media untuk memperoleh
kekayaan.
» Meskipun ESO merupakan bentuk konpensasi pekerja, tapi arus kas
keluar tidak dipengaruhi secara langsung.
» Dalam GAAP sebelumnya ESO memberi imbalan kerja tanpa
memerlukan pencatatan biaya.
Opsi Saham Karyawan 43

Insentif Tanpa Kualifikasi


Menguntungkan dari segi pajak, opsi Opsi saham tanpa kualifikasi tidak memiliki
saham tidak dikenai pajak hingga opsi manfaat pajak dibandingkan dengan opsi
kualifikasi
tersebut dijual oleh karyawan.
Biaya Ekonomi dan Manfaat ESO 44

» Manfaat utama ESO » Biaya ESO merupakan dampak


dilutif potensialnya, artinya
adalah kenaikan potensial
ketika dilaksanakan, ESO
pada nilai perusahaan mengalihkan kekayaan dari
yang dapat timbul melalui pemegang saham kepada
dampak insentif terhadap karyawan dengan mendilusi
kepemilikan saham saat ini
perilaku karyawan.
dalam perusahaan.
Akuntansi dalam Pelaporan ESO 45

» Dilusi Laba Per Saham : US GAAP (ASC 260) dan IFRS (IAS 33) mengakui
dilusi potensial dari ESO ketika menentukan laba per saham dilusian.
Metode saham treasuri menentukan tingkat dilusi berdasarkan harga
pelaksanaan dan harga saham kini.
» Beban Kompensasi : US GAAP (ASC 718) dan IFRS (IFRS 2) mengharuskan
perusahaan mengakui biaya ESO dalam laba.
Analisis Opsi Saham Karyawan 46

» Pada dasarnya, ESO merupakan pengalihan antara pemegang saham saat


ini dan pemegang saham prospektif (karyawan). Eso tidak mengakibatkan
komitmen kas apapun, baik untuk saat ini maupun di masa depan pada
perusahaan atau bagi kekayaan pemegang saham. Oleh karena itu ESO
tidak memengaruhi total ekuitas pemegang saham maupun total liabilitas
perusahaan.
» Biaya ESO dapat diabaikan untuk mengevaluasi kesanggupan pelunasan
utang dan likuiditas, oleh karena itu analis kredit harus mengecualikan
beban kompensasi berbasis saham dari laba ketika mengevaluasi
profitabilitas.
47

5.
Biaya Bunga
Let’s start with the first set of slides
Biaya Bunga 48

Bunga (interest) merupakan


kompensasi atas penggunaan
uang juga merupakan
kelebihan kas yang diabayar
atau dikumpulkan di atas uang
(Pokok) yang dipinjam atau
dipinjamkan
Perhitungan Bunga 49

Beban bunga untuk peusahan merupakan tingkat nominal yang dibayar pada
pendanaan uang, termasuk dalam obligasi, amortisasi diskon atau premi,
keruslitan akan timbul ketika menerbitkan utang konversi atau utang dengan
waran. Yang mana situasi ini menyebabkan tingkat nominal dibawah biaya utang
serupa ketika tidak memiliki fitur tambahan ini.
Dalam kasus utang konversi praktik akuntansi menganggap fitur utang dan
ekuitas tidak dapat dipisahkan. Sehingga tidak ada bagian dari hasil penerbitan
utang konversi yang dihitung sebagai akibat fitur konversi.
Kapitalisasi Bunga 50

Kapitalisasi bunga diperlukan sebagai bagian biaya aset yang dibangun


atau jika tidak diproduksi oleh perusahaan untuk penggunaan sendiri
(termasuk aset yang dibangun atau diproduksi untuk perusahaan oleh
pihak lain ketika pembayaran deposito atau progres dibuat)
Tujuannya :
Mengukur biaya akuisisi aset secara lebih akurat
Mengamortisasi biaya akuisisi terhadap pendapatan yang dihasilkan
aset
Kapitalisasi Bunga 51

Bunga pinjaman yang dapat


diatribusikan secara langsung
dengan perolehan, konstruksi
atau produksi aset kualifikasian
adalah bagian dari biaya
perolehan aset tersebut PSAK 26
52

6.
Pajak Penghasilan
Let’s start with the first set of slides
Perbedaan Laba Kena Pajak berdasarkan GAAP dan
Pajak 53

Alasan Laba Kena Pajak (Taxable Income) pencatatan menurut GAAP dengan
Menurut Pajak.

 Kompleksitas dalam akuntansi pajak penghasilan timbul karena aturan untuk


menentukan penghasilan kena pajak. Yang mana didasarkan pada hukum
berlaku (Ex : PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 dll) yang mana dalam hal ini berbeda
dengan aturan penentuan laba berdasarkan GAAP (General Acceptance
Accounting Principle)
 pencatatan aturan pajak lebih dekat dengan basis kas dan lebih sedikit aturan
menghitung akrual tertentu.
Perbedaan Laba Kena Pajak berdasarkan GAAP dan
Pajak 54

 hukum atau aturan pajak memungkinkan pembebasan atau pengurangan pos


tertentu yang tidak memiliki dasar ekonomi yang nyata

 Otoritas pajak tidak memberikan pengembalian dana untuk kerugian operasi


neto tetapi kerugian ini ke periode berikutnya dan dikurangi dengan laba yang
dihasilkan di periode yang akan datang.
Sehingga dalam hal ini untuk menghitung dan mencatat laba kena pajak akuntan
menggunakan dua buku akuntansi yaitu:
» Laporan keuangan (GAAP)
» Akuntansi Pajak (Buku Pajak)
Perbedaan Temporer dan Perbedaan Permanen 55

Perbedaan temporer merupakan perbedaan yang bersifat temporer dan


diharapkan dapat dibalik di masa depan. Seperti contoh perbedaan waktu antara
akuntansi pajak dan dan GAAP.
GAAP mengizinkan mencatat biaya restrukturisasi sebagai estimasi biaya
retstrukturisasi sealama beberapa tahun.
Sedangkan dalam aturan atau hukum perpajakan mengizinkan ketika
pengurangan biaya restrukturisasi itu benar benar terjadi.
Perbedaan Temporer dan Perbedaan Permanen Dan
Pajak Tangguhan 56

Sedangkan perbedaan permanen ialah perbedaan yang sifatnya permanen karena dasar
perbedaan antara perlakuan aturan atau hukum pajak dengan GAAP.
Seperti di indonesia segala pendapatan deviden yang dimiliki wajib pajak badan dengan
presentase kepemilikan lebih dari 25% dihilangkan dalam pencatatan karena bukan
merupakan objek pajak sehingga dalam rekonsiliasi fiskal hal ini dihapuskan
sedangkan dalam GAAP pendapatan deviden ini akan dimasukan kedalam kaporan laba rugi
Dasar penyesuaia pajak tangguhan adalah untuk mengaitkan beban pajak periode tersebut
dengan laba sebelum pajak yang dilaporkan dengan pedoman GAAP
57

Want big impact?


USE BIG IMAGE.
58
59
Sifat Liabilitas (Aset) Pajak Tangguhan 60

Liabiltas atau aset pajak tangguhan menjelaskan;


» Liabilitas pajak tanguhan
Laba GAAP lebih besar dibandingkan laba kena pajak di masa lalu; pembayaran
pajak dimasa lalu relatif lebih rendah (dalam % laba GAAP) sehingga
pembayaran pajak di masa depan diperkirakan relatif lebih tinggi
» Aset Pajak Tangguhan
Laba GAAP lebih kecil dibandingkan laba pajak dimasa lalu; pembayaran pajak
masa lalu relatif lebih tinggi, sehingga pembayaran pajak dimasa depan
diperkirakan relatif lebih rendah
Analisis Pajak Penghasilan 61

Penyesuaian laporan keuangan


Banyak analis yang memisahkan aset (liabilitas) pajak tangguhan dari laporan
posisi keuangan saat melakukan rasio.
Menghitung Nilai Sekarang Aset dan Liabiltas Pajak Tangguhan
Beberapa analis merekomendasikan untuk menentukan nilai sekarang aset atau
liabiltas pajak tangguhan tersebut
Memperkirakan laba dan Arus Kas Masa Depan
Analis harus memeriksa tarif pajak efektif perusahaan perusahaan pada beberapa
tahun sebelumnya untuk menentukan komponen permanen
Menganalisis Perbedaan Permanen dan Temporer
Analisis Pajak Penghasilan (Lanjutan) 62

Menganalisis Perbedaan Permanen dan Temporer


Seorang analisis harus mengevaluasi mengapa tarif pajak efektif berbedan
dnegan tarif pajak berlaku dengan memeriksa komponen yang menyebabkan
perbedaan tersebut.
Manajemen Laba dan Kualitas Laba
Analisis harus dengan hati hati memeriksa setiap perubahan yang terjadi karena
perubahan tersebut dapat sangat mungkin merupakan manajemen laba.
63

7.
Laba Persaham : Perhitungan
dan Analisis
Struktur Modal Sederhana 64

Struktur modal sederhana merupakan struktur modal yang terdiri atas saham
biasa dan efek senior yang tidak dapat dikonversi dan tidak termask efek yang
berpotensi dilutif.
Untuk perusahaan dengan struktur modal yang sederhana maka diwajibkan
penyajian laba persaham dan dihitung menggunakan rumus berikut :

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑁𝑒𝑡𝑜 − 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 (𝐵𝑎𝑠𝑖𝑐 𝐸𝑃𝑆)
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
Struktur Modal Kompleks 65

Perusahaan yang memilki struktur modal kompleks jika ia memiliki efek yang
berpotensi dilutif yang beredar seperti: efek konversi, opsi, waran, dan perjanjian
penerbitan saham lain yang sejenis. Hubungan laba persaham dasar dan laba
persaham dilusian untuk perusahaan digambarkan berikut :

Laba Neto dikurangi


deviden saham
preferen
Dampak Dampak
dilutif EPS
EPS = - pada opsi - Dilutif
Rata Rata dan
pada
Tertimbang Jumlah
Warran konversi
saham Biasa
Perhitungan Laba Per Saham
66
Struktur Modal

Tidak Opsi,waran, atau Ya


efek konversi yang
beredar
Struktur modal Struktur modal
sederhana Kompleks

Struktur modal Struktur modal


sederhana sederhana

Laba Neto datas saham biasa yang


Laba Neto dikurangi deviden saham disesuakian untuk bunga dan deviden
preferen saham preferen atas efek dilutif

Rata Rata Tertimbang Jumlah saham Biasa Rata Rata Tertimbang Jumlah saham
Biasa termasuk efek dilutif
67
68

8.
OPSI SAHAM KARYAWAN
Akuntansi Opsi Saham Karyawan 69

» Ada dua masalah berkaitan dengan opsi saham karyawan:


1) Penentu laba persaham dilusian menurut ASC 260 dan IAS
33
2) Penentuan beban kompensasi berbasis saham menurut ASC
718 (US GAAP) dan IFRS 2 dan dampak terkait pada laporan
posisi keuangan
Menentukan EPS dilusian 70

» Hanya opsi in-the-money (harga pelaksanaannya di bawah


harga saham) yang diangap efek dilutif- yang berpotensi
mendilusi kepemilikan ekuitas pemegang saham saat ini–
dan termasuk dalam perhitungan laba per saham dilusian
» Opsi out-the-money – opsi yang tengelam, di mana harga
pelaksanaan di atas harga saham – dianggap antidilutif dan
tidak dimasukan kedalam perhitungan laba per saham
dilusian
Menentukan beban Kompensasi 71

Dalam menentukan beban kompensasi ESO untuk satu periode


merupakan proses dua tahap;
» Menentukan biaya ESO yang diberikan
» Mengamortisasi biaya ini selama periode vesting dari opsi
untuk menentukan beban kompensasi setiap periode
Menentukan Biaya ESO 72

Biaya eso merupakan hasil dari nilai wajar masing-


masing opsi dan jumlah opsi yang diberikan. Nilai
wajar dari ESO ditentukan dengan menerapkan
model harga opsi
Mengamortisasi Biaya ESO dan Dampak Laporan posisi keuangan 73

Manfaat ESO diharapkan bertahan setidaknya sampai karyawan bebas


melaksanakan opsi tersebut. Manfaat ESO diharapkan bertahan
setidaknya sampai karyawan bebas melaksanakan opsi tersebut.
Milai wajar ESO diamortisasi berdasarkan dengan metode garis lurus
selama periode vesting
Beban kompensasi kumulatif dikredit ke komponen khusus ekuitas
pemegang saham yang disebut modal disetor : yang selanjutnya
dialihkan ke modal disetor saham reguler
74


Thank You For Your Attention

You might also like