You are on page 1of 28

ASUHAN KEPERAWATAN

TURP SYNDROME
OLEH : RUDI HARIYONO M.Kep.
Benigna Prostat Hypertrophy
DRE (digital rectal touche)
APA SIH TURP ITU????
PERSIAPAN
• Pemeriksaan fungsi kardiovaskuler, paru,
ginjal, status neurologis, riwayat minum obat,
laboratorium, status cairan tubuh,
pemeriksaan elektrolit preoperasi.
• pemantauan ECG
• kadar gas darah
CAIRAN IRIGASI
Syarat cairan yang digunakan :
– Isotonik
– Non hemolitik
– Electrically innert
– Non toksik
– Transparan
– Murah
MACAM CAIRAN IRIGASI
Air steril/aquades
MACAM CAIRAN IRIGASI
• Glycine 1,2% 1,5%
2,2%
MACAM CAIRAN IRIGASI
• Manitol 3%
MACAM CAIRAN IRIGASI
• Dextrose 2,5%-4%
MACAM CAIRAN IRIGASI
• Cytal
MACAM CAIRAN IRIGASI
• Urea 1%
APA SIH TURP SYNDROME ??
Suatu keadaan klinik yang ditandai dengan
kumpulan gejala akibat
GANGGUAN NEUROLOGIK,
GANGGUAN KARDIOVASKULER
ELEKTROLIT
yang disebabkan oleh cairan irigasi yang
terserap melalui vena prostat
TANDA DAN GEJALA
• TURP dengan Anestesi general
– Tekanan darah turun
– Bradikardia refrakter
– Gambaran EKG adanya ritme
nodal,perubahan ST,gelombang U dan
pelebaran kompleks QRS
TANDA DAN GEJALA
• TURP dengan Anestesi Regional
– Peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik
– Perubahan system persarafan
• Kebingungan
• Pusing
• Gelisah
• Nyeri kepala
TANDA DAN GEJALA
• Kongestif paru
– Sianosis
– Wheezing
PATOFISIOLOGI
• OVERLOAD SIRKULASI
• KERACUNAN AIR
• HIPONATREMIA
PENCEGAHAN
• Pemantauan natrium sebelum
dilakukan operasi
• Pemberian antibiotic plofilaksis
• Tinggi cairan irigasi ideal adalah 60 cm
dari pasien
• Lama operasi maksimal < 1 jam
PENATALAKSANAAN
• Post op restriksi dengan diuretic loop
– Furosemide 1mg/kgBB per IV
• Edema paru diterapi dengan
pemberian ventilator mekanik
• Koreksi hyponatremia
– Saline 3-5%
– Sebaiknya dilakukan dengan diuresis
– Dengan kecepatan koreksi 0,5 mEq/jam atau tidak lebih cepat dari 100 cc/jam
ASUHAN KEPERAWATAN
• IDENTITAS
– Terjadi akibat operasi TURP 50% laki – laki >60
tahun, 80%laki – laki usia 80 tahun
• KELUHAN UTAMA
– Sesak nafas
• RIWAYAT KESEHATAN
– Pasien BPH post TURP
PEMERIKSAAN FISIK
• B 1 breath: distress napas, odem paru,
hipoksia, sianosis.
• B2 blood: hipertensi, aritmia.
• B3 brain: penurunan kesadaran,
peningkatan TIK, konfusi sampai
koma.
PEMERIKSAAN FISIK
• B4 bladder: gagal ginjal akut.
• B5 bowel: mual, muntah,
•  B6 bone: gatal- gaiaI pada kulit
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Kerusakan pertukaran gas b.d oedem paru. 
• Kelebihan volume cairan b.d adanya
penyerapan cairan irigasi yang berlebihan.
Kelebihan volume cairan b.d adanya penyerapan cairan
irigasi yang berlebihan
•Tujuan
– Kelebihan volume cairan teratasi selama masa perawatan, 
•Kriteria Hasil
– Odem paru (- ), odem seluruh tubuh (- ). Asites (- ).
– Hasil lab elektrolit:
–  Na+ 135 -145 mEq/L
– K+ 3,5 - 5,0 mEq/L.
– Hemodinamik CVP = 5 - 15 cmH20.
– Tanda vital: ID = 120/90 mmHg,
– Nadi = 60 - 100x/mnt.
INTERVENSI
•  Restriksi cairan l=IWL.
•  Kolaborasi pemberian terapi diuretic.
•  Kolaborasi tindakan invasif hemodinamik
(pemasangan CVP).
• Atasi hiponatremi dengan cairan hipertonik (NaCl
3% ) sampai gejala hilang,
• Pantau tanda dan gejala hiponatremi.
• Pantau TTV

You might also like