Professional Documents
Culture Documents
Quran sebagai
penawar
Al-Fatihah
[163] Dan Tuhan kamu ialah Tuhan Yang Maha Esa; tiada Tuhan (Yang
berhak disembah) selain dari Allah Yang Maha Pemurah, lagi Maha
Mengasihani
[285] Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya dan juga orang-orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah dan
Malaikat-malaikatNya dan Kitab-kitabNya dan Rasul-rasulNya. (Mereka berkata:)
Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain Rasul-rasulNya. Mereka
berkata lagi: Kami dengar dan kami taat (kami pohonkan) keampunanMu wahai
Tuhan kami dan kepadaMu jualah tempat kembali.
[286] Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Dia
mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya dan dia juga menanggung dosa
kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa dengan berkata): Wahai Tuhan
kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah.
Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat
sebagaimana yang telah Engkau bebankan kepada orang-orang yang terdahulu
daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa
yang kami tidak terdaya memikulnya dan maafkanlah kesalahan kami, serta
ampunkanlah dosa kami dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong
kami; oleh itu, tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum-kaum
yang kafir.
Al-i-’Imran
[54] Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah Yang Menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa lalu Dia bersemayam di atas Arasy; Dia melindungi
malam dengan siang yang mengiringinya dengan deras (silih berganti) dan
(Dia pula Yang Menciptakan) matahari dan bulan serta bintang-bintang,
(semuanya) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, kepada Allah jualah
tertentu urusan menciptakan (sekalian makhluk) dan urusan pemerintahan.
Maha Suci Allah Yang Mencipta dan Mentadbirkan sekalian alam.
[55] Berdoalah kepada Tuhan kamu dengan merendah diri dan (dengan
suara) perlahan-lahan. Sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang
yang melampaui batas.
85] Lalu mereka berkata: Kepada Allah jualah kami berserah. Wahai Tuhan kami!
Janganlah Engkau jadikan kami landasan fitnah kesengsaraan bagi kaum yang zalim
ganas.
[86] Dan selamatkanlah kami dengan rahmatMu dari angkara kaum yang kafir.
[87] Dan (setelah itu), Kami wahyukan kepada Nabi Musa serta saudaranya (Nabi
Harun): Hendaklah kamu berdua mendirikan rumah-rumah di Mesir untuk
menempatkan kaum kamu dan jadikanlah rumah-rumah kamu tempat sembahyang,
serta dirikanlah sembahyang di dalamnya dan sampaikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang beriman (bahawa mereka akan diselamatkan dari kezaliman
Firaun dan kaumnya).
88] Dan Nabi Musa pula (merayu dengan) berkata: Wahai Tuhan kami!
Sesungguhnya Engkau telah memberikan kepada Firaun dan ketua-ketua kaumnya
barang-barang perhiasan dan harta benda yang mewah dalam kehidupan dunia ini.
Wahai Tuhan kami! (Kemewahan yang Engkau berikan kepada mereka) akibatnya
menyesatkan mereka dari jalanMu (dengan sebab kekufuran mereka). Wahai Tuhan
kami! Binasakanlah harta benda mereka dan meteraikanlah hati mereka (sehingga
menjadi keras membatu), maka dengan itu mereka tidak akan dapat beriman
sehingga mereka melihat azab yang tidak terperi sakitnya.
Al-Israa
[29] Dan (ingatkanlah peristiwa) semasa Kami menghalakan satu rombongan jin
datang kepadamu (wahai Muhammad) untuk mendengar Al-Quran; setelah mereka
menghadiri bacaannya, berkatalah (setengahnya kepada yang lain): Diamlah kamu
dengan sebulat-bulat ingatan untuk mendengarnya! Kemudian setelah selesai bacaan
itu, kembalilah mereka kepada kaumnya (menyiarkan ajaran Al-Quran itu dengan)
memberi peringatan dan amaran.
[30] Mereka berkata: Wahai kaum kami! Sesungguhnya kami telah mendengar Kitab
(Al-Quran) yang diturunkan (oleh Allah) sesudah Nabi Musa, yang menegaskan
kebenaran Kitab-kitab Suci yang terdahulu daripadanya, lagi memandu kepada
kebenaran (tauhid) dan ke jalan yang lurus (agama Islam)
[31] Wahai kaum kami! Sahutlah (seruan) Rasul (Nabi Muhammad) yang mengajak
ke jalan Allah, serta berimanlah kamu kepadanya, supaya Allah mengampunkan
sebahagian dari dosa-dosa kamu dan menyelamatkan kamu dari azab seksa yang
tidak terperi sakitnya.
[32] Dan sesiapa tidak menyahut (seruan) Rasul yang mengajaknya ke jalan Allah,
maka dia tidak akan dapat melepaskan diri (dari balasan azab walau ke mana sahaja
dia melarikan diri) di bumi dan dia tidak akan beroleh sesiapapun yang lain dari
Allah sebagai pelindung-pelindung yang membelanya; mereka (yang demikian
sifatnya) adalah dalam kesesatan yang nyata.
Al-fath 26 - 28
Al-fath
[26] (Ingatlah dan kenangkanlah ihsan Tuhan kepada kamu) ketika orang-orang yang kafir itu
menimbulkan perasaan sombong angkuh yang ada dalam hati mereka (terhadap kebenaran
Islam) perasaan sombong angkuh secara Jahiliah (yang menyebabkan kamu panas hati dan
terharu), lalu Allah menurunkan semangat tenang tenteram kepada RasulNya dan kepada orang-
orang yang beriman (sehingga tercapailah perdamaian), serta meminta mereka tetap berpegang
kepada "Kalimah Takwa", sedang mereka (di sisi Allah) adalah orang-orang yang sangat berhak
dengan "kalimah Takwa" itu serta menjadi ahlinya dan (ingatlah), Allah adalah Maha
Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu.
[27] Demi sesungguhnya! Allah tetap menyatakan benar RasulNya dalam perkara mimpi itu
dengan kenyataan yang sebenar; iaitu sesungguhnya kamu tetap akan memasuki Masjidil
Haram, Insya Allah (pada masa yang ditentukanNya) dalam keadaan aman (menyempurnakan
ibadat Umrah kamu) dengan mencukur kepala kamu dan kalau (tidak pun) menggunting sedikit
rambutnya, serta kamu tidak merasa takut (akan pengkhianatan musuh sehingga kamu keluar
balik dari situ). (Allah menangguhkan berlakunya kenyataan itu) kerana Dia mengetahui
(adanya feadah dalam penangguhan itu) yang kamu tidak mengetahuinya; maka Dia
menyediakan sebelum (terlaksananya mimpi) itu, satu kemenangan yang dekat (masa
berlakunya).
[28] (Allah yang menyatakan itu) Dialah yang telah mengutus RasulNya (Muhammad s.a.w)
dengan membawa hidayat petunjuk dan agama yang benar (agama Islam), supaya Dia
memenangkannya dan meninggikannya atas segala bawaan agama yang lain; dan cukuplah
Allah menjadi Saksi (tentang kebenaran apa yang dibawa oleh RasulNya itu).
Ar-Rahman 1 - 18
Ar-Rahman
[21] Sekiranya Kami turunkan Al-Quran ini ke atas sebuah gunung, nescaya engkau
melihat gunung itu khusyuk serta pecah belah kerana takut kepada Allah dan
(ingatlah), misal-misal perbandingan ini Kami kemukakan kepada umat manusia,
supaya mereka memikirkannya.
[22] Dialah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Mengetahui perkara
yang ghaib dan yang nyata; Dialah Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
[23] Dialah Allah, yang tidak ada Tuhan melainkan Dia; Yang Menguasai (sekalian
alam); Yang Maha Suci; Yang Maha Selamat Sejahtera (dari segala kekurangan);
Yang Maha Melimpahkan Keamanan; Yang Maha Pengawal serta Pengawas; Yang
Maha Kuasa; Yang Maha Kuat (menundukkan segala-galanya); Yang Melengkapi
segala KebesaranNya. Maha Suci Allah dari segala yang mereka sekutukan
denganNya.
[24] Dialah Allah, Yang Menciptakan sekalian makhluk; Yang Mengadakan (dari
tiada kepada ada); Yang Membentuk rupa (makhluk-makhlukNya menurut yang
dikehendakiNya); bagiNyalah nama-nama yang sebaik-baiknya dan semulia-
mulianya; bertasbih kepadaNya segala yang ada di langit dan di bumi dan Dialah
Yang tiada bandingNya, lagi Maha Bijaksana.
Al-Jinn 1 - 9
Al-Jinn
[2] Kitab yang memberi panduan ke jalan yang betul, lalu kami beriman kepadanya,
dan kami tidak sekali-kali akan mempersekutukan sesuatu makhluk dengan Tuhan
kami.
[4] Dan (dengan ajaran Al-Quran nyatalah) bahawa sesungguhnya: (Ketua) yang
kurang akal pertimbangannya dari kalangan kita telah mengatakan terhadap Allah
kata-kata yang melampaui kebenaran;
6] Dan bahawa sesungguhnya adalah (amat salah perbuatan) beberapa orang dari
manusia, menjaga dan melindungi dirinya dengan meminta pertolongan kepada
ketua-ketua golongan jin, kerana dengan permintaan itu mereka menjadikan
golongan jin bertambah sombong dan jahat.
[8] Dan bahawa sesungguhnya kami telah berusaha mencari berita langit, lalu kami
dapati langit itu penuh dengan pengawal-pengawal yang sangat kuat kawalannya,
dan (dengan rejaman-rejaman) api yang menyala.