You are on page 1of 22

8 PILAR TOTAL

PRODUCTIVE
MAINTENANCE (TPM)
MENGAPA PERLU
PERAWATAN?
Kondisi Alat / Mesin

• Mencegah terjadinya Kondisi Optimum


kerusakan alat
• Mengupayakan Perawatan
kinerja alat dalam
keadaan maksimum
• Mendukung upaya
memuaskan
pelanggan
BERBAGAI BENTUK PERAWATAN
 Breakdown Maintenance
 Preventive Maintenance
 Predictive Maintenance
 Corrective Maintenance
 Productive Maintenance
 Total Productive Maintenance
PERAWATAN SETELAH MESIN RUSAK
Perbaikan dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan
Reparasi Reparasi
Terrencana Tak Terrencana

Bila memperbaiki setelah rusak lebih murah Wow, sekarang


apa yang saya
lakukan?

Sedang
diperbaiki
PERAWATAN SETELAH MESIN RUSAK

• Adalah metoda perawatan, dimana inspeksi


dan penggantian parts secara periodik tidak
dilakukan sama sekali.
• Perbaikan dilakukan pada saat mesin berhenti
karena terjadi kerusakan.
• Biasanya digunakan bila:
• Kerusakan tidak berdampak signifikan
• Variabilitas dari penurunan sulit ditetapkan
PERAWATAN PREFENTIF
Kita perlu memasang mesin yang sesuai kebutuhan dan
mempertahankan fungsinya dengan baik.

Tidak ada kesempatan


untuk saya beraksi !!!

PERAWATAN
PREVENTIF

1) Perawatan harian:
membersihkan, memeriksa,
pelumasan & pengencangan
2) Inpeksi berkala dan
mendiagnosis alat
3) Restorasi periodik &
overhaul
PERAWATAN PREFENTIF
• Adalah metoda perawatan untuk melakukan
perbaikan dan penggantian parts secara berkala
berdasarkan waktu atau penggunaan

• Digunakan pada kasus dimana


• siklus perawatan prefentif mudah ditentukan dan tidak
banyak bervariasi
• Lebih menguntungkan, bila penggantian parts dlakukan
secara berkala tanpa melaksanakan inspeksi
PERAWATAN PREFENTIF
• Periodic Checking and Inspection
• Secara berkala mesin dibongkar dan diperiksa untuk diputuskan
pada saat itu juga apakah parts perlu diganti (Memiliki
karakteristik antara prefentif dan prediktif)

• Parts Replacement and Periodic Servicing


• Berdasarkan periode yang dikalkulasikan, parts diganti terlepas
dari kondisi parts tersebut

• Improvement in Preventive Maintenance


PERAWATAN PREDIKTIF
• Adalah metoda perawatan untuk melakukan
perbaikan dan penggantian parts berdasarkan
hasil prediksi, kapan parts tersebut diperkirakan
akan rusak
• Menggunakan alat-alat diagnostik untuk
mengukur trend parameter, seperti panas, vibrasi,
kemudian hasilnya dibandingkan dengan ambang
batas (engineering limit) yang telah ditentukan
• Bila ambang tersebut dilewati, maka perlu
dilakukan penggantian parts
SIKLUS PERAWATAN
PREDIKTIF
PERAWATAN KOREKTIF
Melaksanakan Improvement pada alat agar:
• alat tidak rusak
• memudahkan inspeksi, perbaikan dan pemakaian
• memastikan keselamatan
Pihak yang mendesain dan
Pihak yang menggunakan
merawat mesin
mesin

Catatan Memperbaiki
Breakdown desain sehingga
tidak breakdown

Mengimprove mesin
Proposal
Improvement
sehingga mudah
dirawat
PERAWATAN KOREKTIF
Adalah metoda perawatan yang ditujukan untuk
melaksanakan KAIZEN yang berkaitan dengan
perawatan mesin, antara lain:
• Meningkatkan kehandalan mesin atau parts yang
memiliki daur hidup yang pendek
• Mengurangi frekuensi kerusakan mesin
• Memperpendek waktu perbaikan yang panjang atau
berdampak serius atau biayanya tinggi
• Meningkatkan kualitas perbaikan
PRODUCTIVE MAINTENANCE
Sasaran Productive Maintenance adalah “profitable Preventive
Maintenance”. Ini mensyarat-kan kita untuk tidak hanya mencegah
breakdown dan defect tapi juga bekerja dengan efisien dan ekonomis.
Untuk mencapai sasaran tersebut di atas kita perlu melakukan empat
perawatan dengan baik dan tuntas.
KEGIATAN PERAWATAN DI PERUSAHAAN
ANDA
Berdasarkan pengalaman anda selama ini di perusahaan Anda, perkirakan berapa
persen waktu yang digunakan untuk type maintenance berikut ini. Jika type
maintenance itu belum dilaksanakan ditempat anda berilah nilai 0.

Type Maintenance %

•Breakdown Maintenance
•Preventive Maintenance
•Predictive Maintenance
•Corrective Maintenance

Total 100 %
LIMA POKOK DEFINISI TPM
Meingikutsertaka
n semua orang
yang berkaitan
dengan Peralatan
/ Mesin

Bermaksud Mempersyaratkan
mendapatkan dukungan dan
manfaat yang kerjasama setiap
paling efektif dari orang mulai dari
peralatan manajer ke bawah

Mempromosikan dan
Membangun Menerapkan Kegiatan
Sistem PM PM dengan dasar
Kegiatan Kelompok
yang
Kecil yang Mandiri
menyeluruh
STRUKTUR KELOMPOK KECIL
TIGA ARTI ‘TOTAL’ DALAM TPM

 Total Efektifitas
 Total Sistem Perawatan
 Maintenance Prevention (MP)
 Maintainability Improvement (MI)
 Preventive Maintenance (PM)
 Total Partisipasi Seluruh Karyawan
TPM, PRODUCTIVE &
PREVENTIVE MAINTENANCE
TPM PRODUCTIVE PREVENTIVE
MAINTENANCE MAINTENANCE

Efisiensi

Total Sistem
Perawatan (MP-MI-PM)

Perawatan Mandiri
SASARAN TPM

Zero ABCD:
• Accident

• Breakdown

• Crisis

• Defect
8 PILLAR TPM
Peningkatan
Peningkatanlapangan
lapangandan
danpengembanganhubungan
pengembanganhubunganmanusia
manusiadan
danmesin
mesinyang
yangoptimal
optimal

Peningkatan MP design Sistem yang


TPM di
Focused Perawatan Perawatan Ketrampilan and early Quality aman dan
Support dan
Improvement Mandiri Terrencana Operator dan equipment Maintenance ramah
Admin
Perawatan management lingkungan

Sasaran
•Operator •Mensupport
yang •Ketrampilan •Mesin yang handal, kegiatan
•Kegiatan
memahami operator dan mudah dijalankan TPM
•Zero breakdown perawatan •Zero Accident
mesinya perawatan dan mudah dirawat •Zero Defect Kegiatan
dengan
yang Perawatan di
•Zero defect biaya memadai •Zero Pollution
•Operator lebih tinggi •Operasi yang stabil Support dan
yang sayang setelah instalasi Admin
mesinya

Peserta

•Tim Produksi •Operator •Produksi, design •QA/QC •Support •Maintenance


Tim
Perawatan, •Tim Operator engineers •GA
Perawatan
engineering •Perawatan •Staf Perawatan •Perawatan •Admin •Lingkungan
CONTOH-CONTOH EFEKTIFITAS TPM (1)
(PEMENANG PM AWARD)
Kelompok Contoh-contoh Efektifitas TPM
 Labor productivity increased:
140% (Company M) 150% (Company F)
P  Value added per person increased:
147% (Company A) 117% (Company AS)
(Productivity)  Rate of operation increased:
17% (68%  85%) (Company T)
 Breakdowns reduced:
98% (1,000  20 cases/mo.) (Company TK)

 Defects in process reduced:


Q 90% (1.0%  0.1%) (Company MS)
 Defect reduced:
(Quality) 70% (0.23%  0.08%) (Company T)
 Claims from clients reduced:
50% (Company MS) 50% (Company F) 25% (Company NZ)

 Reduction in manpower:
C 90% (Company TS) 30% (Company C)
 Reduction in maintenance costs:
(Cost) 15% (Company TK) 30% (Company F) 25% (Company NZ)
 Energy conserved:
30% (Company C)
CONTOH-CONTOH EFEKTIFITAS TPM (2)
(PEMENANG PM AWARD)

Kelompok Contoh-contoh Efektifitas TPM


 Stock reduced (by days):
D 50% (11 days 5 days) (Company T)
(Delivery)  Inventory turnover increased:
200% (3  6 times/mo.) (Company C)

S  Zero accidents
(Company M)
(Safety/  Zero pollution
Environment) (Every company)

 Increase in improvement ideas submitted:


M 230% increase (36,8/person 83.6/person) (Company N)
(Morale)  Small group meetings increased:
200% (2  4 meetings/mo.) (Company C)

You might also like