Are you sure?
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?
Kesuma Larasati 406100116 Pembimbing: dr. Siti Fatimah, Sp. M
Glaukoma
Pe
TIO
Pencekungan diskus optikus Lapang pandang
Klasifikasi Glaukoma
Glaukoma Primer
- Glaukoma sudut sempit/tertutup (close angle glaucoma, acut congestive glaucoma). - Glaukoma sudut terbuka (glaucoma simpleks, open angle glaucoma, chronic simple glaucoma).
Glaukoma Sekunder Glaukoma Kongenital Glaukoma Absolut
Glaukoma Akut
Merupakan salah satu glaukoma sudut tertutup primer 15-15% kasus pada orang Kaukasus. Persentase ini lebih tinggi pada orang Asia, terutama diantara orang Burma dan Vietnam di Asia Tenggara. Kulit hitam > kulit putih Kulit putih Kulit hitam > = 3:1
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
Menurut tingkatan klinisnya 1. Glaukoma sudut tertutup suspek 2. Glaukoma sudut tertutup intermitten (subakut): episode serangan singkat dan rekuren 3. Glaukoma sudut tertutup akut: kongesti dan postkongesti 4. Glaukoma sudut tertutup kronik: tanpa atau dengan glaucomatous damage 5. Glaukoma sudut tertutup absolut : merupakan tingkat terakhir dari glaukoma akut, pada tingkatan ini mata sudah mengalami kebutaan total
Pembentukan dan Aliran Humor akuos
Pembentukan dan Aliran Humor akuos
jalur Trabekulum (jalur konvensional)
Jalur Uveoscleral (jalur unkonvensional)
Patofisiologi Glaukoma akut
Penutupan mendadak sudut bilik mata depan oleh akar iris Aliran menuju trabecular meshwork terhalang Humor akuos tidak terdrainase Humor akuos terus diproduksi TIO mendadak
Kerusakan saraf optik
Patofisiologi Glaukoma akut
tidak semua sudut bilik mata sempit akan berkembang menjadi glaukoma akut t.u pada mata yang pupilnya mid-dilatasi shgg memungkinkan terjadinya blok pupil tekanan intraocular lebih tinggi di bilik mata belakang konveksivitas iris semakin bertambah, dikenal dg iris perifer iris kontak dengan jalinan bombe trabekuler Jika tekanan intraokuler meningkat secara drastic akibat sudut tertutup komplit maka akan terjadi glaukoma akut
Patofisiologi Glaukoma akut
Gangguan aliran humor akuos pe TIO menekan nervus optikus dan retina kematian sel saraf terbentuk bintik buta pada lapang pandang Ggg penglihatan
Gejala klinis
Mata nyeri dan merah Sakit kepala Mual dan muntah Pandangan kabur Melihat halo di sekeliling cahaya
Pemeriksaan Fisik
Edema kornea Injeksi konjungtiva Sel dan flare pada bagian anterior Pupil oval vertikal, tetap pd posisi mid-dilatasi Kadang tampak opasifikasi lensa Bilik mata depan dangkal Gambaran corak garis iris yang tak nyata
DIAGNOSIS
Anamnesis Pemeriksaan Ophtalmologi - Slit-lamp biomikroskopi - Pemeriksaan ketajaman penglihatan - Tonometri - Funduskopi - Gonioskopi - Perimetri / Kampimetri - Tes provokasi
Diagnosis Banding
1. Iridosiklitis akut. 2. Konjungtivitis akut. 3. Keratitis. 4. Skleritis. 5. Katarak senilis 6. Glaukoma sudut tertutup kronik 7. Cluster headache 8. Migraine
Pencegahan
Pencegahan bagi yang sudah menderita glaukoma agar TIO : Mengurangi stress Hindari membaca dekat karena pupil akan menjadi kecil sehingga glaucoma akan memblok pupil Hindari pemakaian obat simpatomimetik karena pupil akan melebar (dilatasi) Diet rendah natrium Pembatasan kafein Mencegah konstipasi Mencegah manuver valsava seperti batuk, bersin, dan mengejan karena akan meningkatkan TIO Posisi supinasi dapat membantu pasien merasa nyaman dan mengurangi tekanan intra okular. Diyakini juga bahwa dengan posisi supinasi, lensa jatuh menjauh dari iris yang mengurangi blok pupil.
Penatalaksanaan
1. Terapi medikamentosa Agen osmotik (gliserin, manitol, ureum i.v) Karbonik anhidrase inhibitor (asetazolamide) Miotik kuat/Parasimpatomimetik (pilokarpine 2%) Beta-blocker (Timolol maleat, bataxolol HCl) Alpha adrenergic agonist (apraclonidine 0,5%) Analog Prostaglandin (Latanoprost 0,005%) Kortikosteroid Topikal (Prednisolon asetat 1%) post iridektomi selama 1 mgg 2. Observasi respon terapi Monitor ketajaman visus, edema kornea, dan ukuran pupil Ukur tekanan intraocular setiap 15 menit Gonioskopi
Penatalaksanaan
3. Parasintesis 4. Bedah Laser: -Laser iridektomi
-Laser iridoplasti
Penatalaksanaan
5. Bedah insisi - Iridektomi bedah insisi - Trabekuloktomi
Mengangkat satu segmen jar. Trabekula dg cara diseksi flap ½ ktbalan sklera shgg tercipta saluran pengaliran baru
Penatalaksanaan
6. Ekstraksi lensa
jika blok pupil+katarak
7. Tindakan profilaksis
dilakukan laser iridektomi profilaksis pada mata kontralateral yang normal
This action might not be possible to undo. Are you sure you want to continue?