EKSISTENSI LEMBAGA KEPOLISIAN

INDONESIA

ia
atav
iB
LUW da d
IL n
BA Bela
ia l
o lon
K
m
tpa
Sa

Bambang Widodo Umar

Email: bw_umar@hotmail.com
08129644455
 KONSEPSI KEPOLISIAN

• FALSAFAH BANGSA
• IDEOLOGI NEGARA
• TUJUAN NEGARA
• BENTUK NEGARA
EKSISTENSI
• SUSUNAN NEGARA
KEPOLISIAN
• SISTEM PEMERINTAHAN
• SEJARAH PERJUANGAN
BANGSA
• ASPIRASI BANGSA
TENTANG KAMTIBMAS &
GAKKUM KONSEPSI KEPOLISIAN
 LEJITIMASI KEPOLISIAN

1. LANDASAN IDEAL/ASAS KEPOLISIAN

2. TUJUAN KEPOLISIAN
3. FUNGSI KEPOLISIAN
4. TUGAS KEPOLISIAN
5. KEDUDUKAN DAN SUSUNAN DIATUR OLEH
KEPOLISIAN UNDANG-UNDANG
6. ASAS-ASAS KEPOLISIAN
7. WEWENANG DAN TG JWB
KEPOLISIAN
8. PEMBINAAN FUNGSI KEPOLISIAN
9. HUBUNGAN-2 KEPOLISIAN UU KEPOLISIAN
& UU/PERUUAN
LAINNYA
MENGAPA PERLU UNDANG-2 KEPOLISIAN

MENGATUR BENTUK-2
1. SETIAP MASYARAKAT HUBUNGAN
PERLU HUKUM WARGA
MASY. DLM
MEMAKSA KEHIDUPAN
BERSAMA

2. HUKUM = KAIDAH-2
DLM MASY
DICIPTAKAN DGN
HARAPAN UTK
DIPATUHI,

TUJUAN
MASY HIDUP
HARMONI
3. KENYATAAN BAHWA HUKUM TDK SELALU DIPATUHI ==> TERJADI
PELANGGARAN THD HUKUM/KAIDAH-2 DLM MASY ==> DPT
MEMBAHAYAKAN /MERUPAKAN ANCAMAN BAGI
KELANCSUNGAN/KEUTUHAN MASY.

4. * MENGAWASI AGAR HUKUM DIPATUHI

* MENCEGAH AGAR TIDAK TERJADI PELANGGARAN
* MENINDAK PARA PELANGGAR

MEWUJUDKAN KETERTIBAN HUKUM

 • TUGAS ORGANISASI
• KEWENANGAN DIWADAHI
KEPOLISIAN
• TANGGUNG JAWAB
DALAM

KEPOLISIAN

DI DALAM HUKUM KEDUDUKAN TERDIRI DARI SUSUNAN

POLISI SAMA DENGAN WARGA PENGEMBANGAN FUNGSI
NEGARA LAINNYA DAN WAJIB KEPOLISIAN
MENJUNJUNG HUKUM

PERLU UU YG MENGATUR TTG:

TUGAS, STATUS, ORGANISASI,
WEWENANG DAN TANGGUNG
JAWAB POLISI.
-HAK WARGA MASY. UTK
BERPARTISIPASI DLM TUGAS POLISI.
& -HAK WARGA MASY. UTK MENGAWASI
POLISI

AGAR TIDAK TERJADI : TINDAKAN SEWENANG-2 MELANGGAR HAK ASASI MANUSIA

DAN BENTUK-2 PENYIMPANGAN DI LUAR KEWENANGAN BERDASARKAN HUKUM.

UNDANG-UNDANG POLRI
 TUJUAN KEPOLISIAN

1) DLM SUATU MASYARAKAT YG BERBENTUK NEGARA, TUJUAN

KEPOLISIAN MENGACU PADA TUJUAN NEGARA SBG
PERWUJUDAN KONSTITUSIONAL DARI FALSAFAH/IDEOLOGI
NEGARA.

FALSAFAH/
IDEOLOGI SISTEM KETATA TUJUAN
NEGARA NEGARA KEPOLISIAN

2) DENGAN DEMIKIAN, TIAP NEGARA MENPUNYAI TUJUAN

KEPOLISIAN SENDIRI YG KHAS DAN TERKAIT DENGAN
FALSAFAH/IDEOLOGI NEGARA DAN TUJUAN NEGARA. HAL TSB DPT
DIKETAHUI DENGAN MEMPELAJARI KONSTITUSI DARI NEGARA YBS.
 TIGA DIMENSI DALAM
KONTEKS FUNGSI KEPOLISIAN

Politik

POLRI

Yuridis Sosiologis

Perspektif Negara Integralistik/Negara Organik

 FUNGSI KEPOLISIAN
FUNGSI KEPOLISIAN YG
DIEMBAN OLEH LEMBAGA
TERTINGGI DAN TINGGI
NEGARA DLM RANGKA
PENGAWASAN POLITIS (MPR-
DPR-PRESIDEN-MA)

DIMENSI POLITIS
FUNGSI
FUNGSI KEPOLISIAN
DIMENSI YURIDIS UMUM
KEPOLISIAN FUNGSI
KEPOLISAN
KHUSUS
DIMENSI SOSIOLOGIS

DIEMBAN OLEH BADAN-BADAN YG

SECARA SWAKARSA DIBENTUK
OLEH/TUMBUH DAN BERKEMBANG
DLM TATA KEHIDUPAN
MASYARAKAT
F. KEP DIMENSI BAGIAN DARI

POLITIS ADMINISTRASI NEGARA

MELEKAT PD FUNGSI-FUNGSI
UTAMA ADMINISTRATIF NEGARA

1) FUNGSI PENGATURAN
2) FUNGSI PERIJINAN
meliputi 3) FUNGSI PELAKSANAAN SENDIRI TUGAS
POKOK
4) FUNGSI PENGELOLAAN PEMILIKAN
NEGARA
5) FUNGSI KEAMANAN
6) FUNGSI PENYELESAIAN PERSELISIHAN
 F. KEP DIMENSI YURIDIS BAGIAN DARI C J S

F.KEPOL DILAKSANAKAN OLEH

KEPOLISIAN NEGARA RI.
UMUM (POLRI) SBG LEMBAGA
Lingkup kompotensi
* Orang PEMERINTAHAN
*
Tempat
* Waktu
F.KEPOL TUGAS ADMINISTRASI KHUSUS
SESUAI DGN UNDANG-UNDANG
KHUSUS
Lingkup kompotensi YG MENJADI DASAR
Sesuai UU HUKUMNYA

F.KEPOL F.KEPOL
ADMINISTRATIF YUDIKATIF
KHUSUS UTK KHUSUS
MENGAWASI/MENEGAKKAN MENGAWASI/MENEGAKKAN
TINDAKAN-TINDAKAN TINDAKAN-TINDAKAN
ADMINISTRATIF YUDIKATIF
F. KEP DIMENSI BAGIAN DARI SISTEM
SOSIAL
SOSIOLOGIS

FUNGSI KETERTIBAN

• MENJAGA DAN MENEGAKKAN

MASYARAKAT

NORMA-NORMA SOSIAL

LEMBAGA-2 • PERLINDUNGAN TERHADAP

KELEMBAGAAN SOSIAL

• MENJAMIN KEHARMONISAN
SOSIAL
 SEJARAH LAHIRNYA LEMBAGA
KEPOLISIAN di INDONESIA

POLISI MASA
POLRI NEGARA KEMERDEKAAN

BUTYO ► polisi regional

AWAL MULA 4 3 1 2 MASA
ORGANISASI
PENJAJAHAN
KEPOLISIAN
BALJUW ► polisi VOC

WARISAN BHAYANGKARA - MOJOPAHIT

POLISI SBG 8 7 6 5 1 2 3 4
LEMBAGA KERAJAAN-2
SOSIAL NUSANTARA
JOGOBOYO, JAYENGSEKAR, PECALANG DLL

GEO DEMO SDA IDEO POL EK SUSBUD HANKAM

(FAKTOR-FAKTOR SOSIO STRUKTURAL)
 Organisasi kepolisian di Indonesia di kenal sejak didirikannya Baljuw oleh
J.P Coen (Satpam VOC, 1620), sebelum itu di kenal lembaga kepolisian
adat a.l Jogoboyo, Jayengsekar, Pecalang.
 Mengikuti sejarah di Perancis abad ke 16 bhw fungsi kenegaraan
dipegang oleh satu organ/lembaga, waktu itu dikenal lima fungsi
kenegaraan yang menjelma dalam lima organ, yaitu : fungsi diplomacie,
defencie, financie, justicie & policie.
 Pengembangan organ/lembaga policie (wohlfahrtpolizei) sbg lembaga
yang sederajat dengan legislatif, eksekutif dan yudikatif telah
menimbulkan bentuk negara absolute monarchie, di sisi lain mendorong
timbulnya paham pemisahan kekuasaan (Trias Politika).
 Fungsi policie sendiri kemudian dikembangkan menjadi : (1) politie
(sicherheitpolizei) - mengusahakan rust en order; dan (2) policie
(wohlfahrtpolizei) - membantu masyarakat menyelenggarakan
kemakmuran (bestuur).
 Pemahaman tsb diadopsi oleh Van Vollenhoven - fungsi polisi (Staatsrech
Overzee) di tanah jajahan Hindia Belanda (Indonesia) yaitu : (1)
Mengawasi agar rakyat (masyarakat) melaksanakan kewajibannya sbg
warga suatu Negara (publieke-plicht); (2) Menyelidiki scr aktif/menyidik
tdk dilaksanakannya publiek-plichten; (3) Memaksa/mewajibkan
berdasarkan peraturan perundang- undangan yang ada agar warga
negara dan penduduk mematuhi kewajiban-kewajibannya; (4)
Memaksakan/mewajibkan tanpa berdasarkan peraturan perundang-
undangan yang khusus (langsung), agar warga negara mematuhi
kewajiban-kewajibannya (gerede dwang);
 Fungsi kepolisian di Indonesia tdk terbatas pada organisasi Polri saja,
ttp juga pada organisasi lain (departemen-departemen). Fungsi Polri
sendiri adl alat ngr penegak hukum (seluruh jenis tindak pidana),
pelindung, dan pelayanan masyarakat.
 Setelah kemerdekaan negara R.I 1945, kedudukan organisasi polisi
Indonesia di bawah Departemen Dalam Negeri. 1 Juli 1946 berubah
menjadi Jawatan Kepolisian Negara dalam sistem perintahan R.I
Parlementer, organisasi polisi berada di bawah Perdana Menteri.
 Tahun 1961 Polri sebagai salah satu unsur ABRI (Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia) - UU Pokok Kepolisian No. 13 Tahun
1961. Fungsinya selain sebagai alat negara penegak hukum,
pelindung dan pelayanan masyarakat juga menjadi alat “stabilisator”
pembangunan (alat politik pemerintah). Kedudukan di bawah
Departemen Hankam.

Baca buku Perkembangan Kepolisian di Indonesia (M. Oudang).

buku Hukum Kepolisian (Momo Kelana).
buku Sejarah Kepolisian di Indonesia (Mabes Polri).
 BUDAYA ORGANISASI POLRI

Faksafah Pancasila & UUD 1945

UMUM

Doktrin Tri Brata, Catur

Prasetya
L A N D A S A N

Regulasi UU No. 2 Thun 2002, UU No. 8 Tahun 1981

KONSEPTUAL

• Kepemimpinan • Satuan fungsi

• Struktur tugas
Organisasi & • Rumusan tugas
Manajemen • Sistem rekrutmen
• Sistem pendidikan & latihan
• Siklus manajemen personel
• Satuan khusus
• Sistem anggaran
• Sistem Penugasan
• Sistem Mutasi
• Sistem Binkar

Tataran • Hubungan Lintas Dep • Tataran sistem keamanan

Kewenangan • Hubungan lintas fungsi kepol • Koordinasi kerja
OPERASIONAL

• Hubungan dg Militer

• Kontrol internal • Kontrol Legislatif

Akuntabilitas • Kontrol eksternal • Kontrol yudikatif
• Kontrol budget • Kontrol media
 FUNGSI & TUGAS : POLRI – TNI (ABRI)
(Pendekatan State Security)

Fungsi TugasPOLRI
Fungsi&&Tugas POLRI Fungsi TugasTNI
Fungsi&&Tugas TNI
PELIHARA KAMTIBUM TEGAKKAN KEDAULATAN NGRA.
(Maintaining security & order) PELIHARA KEUTUHAN NKRI
TANGGULANGI KEJAHATAN Berdasarkan P.S & UUD’45
(Fighting crime)
LINDUNGI
LINDUNGISEGENAP
SEGENAPBANGSA
BANGSA&&
LINDUNGI SELURUH
SELURUHTUMPAH
TUMPAHDARAH;
LINDUNGIWARGA
WARGA(protecting
(protectingpeople)
people) Dari: ANCAMAN &
DARAH;
GANGGUAN
Dari: GANGGUAN KEJAHATAN & BENCANA
Dari: GANGGUAN KEJAHATAN & BENCANA Dari: ANCAMAN & GANGGUAN
KEUTUHAN
KEUTUHAN
J
a
t  FIGHT CRIME, HELP DELINQUENT,
i LOVE HUMANITY (Nilai Universal)
Jati diri :  TENTARA RAKYAT
 SETIA KPD NEGARA DAN PIMP-NYA,
ENYAHKAN MUSUH NEG., AGUNGKAN  TENTARA NASIONAL
d NEG, TDK TERKAIT TRISNA PD. SESUATU  TENTARA PEJUANG
I ABADI UTAMA, WN TAULADAN, WAJIB
r JAGA TIB. PRIBADI NEGARA.
i WARGA NEG. RI PATRIOT TAK KESATRIA YG
BERSENDIKAN KENAL BERTAQWA PD
PANCASILA MENYERAH TUHAN YME
PELAYAN
PELAYANMASYARAKAT
MASYARAKAT(public
(publicservoce)
servoce)
Pelayanan
Pelayanan SIM, STNK, BPKB, Srt Kelakuanbaik
SIM, STNK, BPKB, Srt Kelakuan baik
 KORELASI DG POLITIK

KEKUASAAN

PEMBAGIAN DISTRIBUSI

LEGISLATIVE EXECUTIVE YUDICATIVE

PUBLIC LAW & PUBLIC COMMUNITY NATIONAL

AMENITY PROTECTION
ORDER SAFETY DEFENSE
PELAYANAN TRAMTIBUM KESELAMAT PERLINDUNG PERTAHA
MASYARAKAT KAMTIBMAS AN AN NAN
GAKKUM MASYARAKAT MASYARAKAT NEGARA

INTEGRALISTIK

DEMOKRASI ?
 KORELASI DENGAN PERTANAHAN

TERTIB SIPIL DARURAT SIPIL DARURAT MILITER KEADAAN PERANG

ANC KTDK TERTIBAN/KRIMINAL KEKERASAN POK ANC BERSENJATA ANC MILITER

BENCANA ALAM/KRIMINALITAS/KONFLIK ANTAR POK/ANC POK /KEKERASAN B’SENJATA/PERANG

PELAKSANA

PEMERINTAH DAERAH/BANTUAN MASY POLRI DIGARIS BELAKANG

LINTAS DEPARTEMEN MOBILISASI KOMBATAN

CRIMINAL JUSTICE SYSTEM TNI + MOBILISASI KOMBATAN

POLRI GABUNGAN TNI
KEPASTIAN HUKUM, WILAYAH OTORITAS DAN TG JAWAB, MEKANISME DAN
PROSEDURE ALIH KOMANDO/PEMEGANG KEKUASAAN SESUAI STATUS
KEADAAN YANG DITETAPKAN
 SISTEM PERTAHANAN DAN KEAMANAN
NEGARA

ANCAMAN
ANCAMANTHD
THDKAMNEG
KAMNEG

INTERNAL
INTERNAL EKSTERNAL
SECURITY EKSTERNAL
SECURITY SECURITY
SECURITY
YANG ESKALASI GREY
GREY
YANG ESKALASI ESKALASI
ESKALASI YANG
YANG
IDENTIK AREA
IDENTIKDGN
DGN AREA IDENTIK
IDENTIKDGN
DGN
KAMNEG
KAMNEG HANNEG
HANNEG

POLRI
POLRI TNI
TNI
TERRORISME
TERRORISME
KERUSUHAN
KERUSUHANMASSA/KONFLIK
MASSA/KONFLIKETNIK
ETNIK
SUBVERSI
SUBVERSI
INSURJENSI,
INSURJENSI,BERONTAK/SEPARATISME
BERONTAK/SEPARATISME

BAHAYA:
KONSEP INI - BEROPERASI TERLAMPAU DINI  TIDAK INGIN AMBIL RESIKO
- CENDERUNG MENCURIGAI, MENJEBAK RAKYAT SENDIRI
- INTERVENSI MILITER PADA KEHIDUPAN SIPIL.
KARENA ITU : GREY AREA BISA DITANGANI DENGAN: COMBINED OPERATION;
TNI MEMBANTU TUGAS-TUGAS POLRI.
 SISHANKAMNAS
KEAMANAN NASIONAL ANCAMAN DARI
DALAM NEGERI
FUNGSI
(PELANGGARAN HUKUM)
PEMERINTAHAN

KEAMANAN
INTELEJEN DALAM NEGERI
(PENEGAKAN HUKUM)

KEBIJAKAN PPNS/APRT GAKKUM / POLRI

TNI
GOOD
GOVERNANCE
KEAMANAN
PERTAHANAN FUNGSI MANUSIAWI
INTERDEP

ANCAMAN TERHADAP:
• KESEJAHTERAAN
ANCAMAN MILITER • KESELAMATAN
DARI LUAR NEGERI • KEMERDEKAAN
• HAK ASASI
 POSISI LEMBAGA KEPOLISIAN
ASPEK DEPARTEMEN LPND DI BAWAH LEMBAGA DEPARTEMEN
MENDAGRI KHUSUS KEAMANAN
(Sejajar Jagung)
TATA HUKUM  Ubah UU a.l :  Ubah UU No. Ubah UU No.  UU No. 2/2002  Ubah UU 2/2002
No. 2/2002 & UU 2/2002 & UU No. 32/2004  Ubah UU

No. 8/1981 8/1981 Kehakiman &

Kejaksaan
 Ubah UU 8/1981

KEBIJAKAN  Presiden  Presiden  Presiden  Presiden  Presiden

 DPR  DPR  DPR  DPR  DPR

ORGANISASI  Polisi Nasional &  Polisi Nasional  Otonom pd tkt  General staf  Departemental
Polisi Daerah  Polisi Daerah Polres. sistem  Desentralisasi
 Desentralisasi  Desentralisasi  Polisi Pusat  Modified staf &  Dekonsentrasi
 Modified general  General staf
(administratif) directory
staf & directory staf  Polisi Daerah

(Operasional)
MANAJEMEN  Otonom  Tdk otonom  Tdk otonom  Tdk otonom  Civil oriented
 Civil oriented  RAPBN  RAPBN &  RAPBN  RAPBN
 RAPBN RAPBD

PELAKSANAAN  Menteri Kepolisian  Kapolri Mendagri, Kapolri s/d  Menteri

TUGAS  Dirjen Polisi Dirjen Kapolsek Keamanan
Polisi.  Dirjen Polisi

Gubernur,
Bupati
30 POLDA
4 POLWILTABES (DIHAPUS)
17 POLWIL
456 POLRES
4.073 POLSEK
 PENGORGANISASIAN POLRI

MABES
POLRI
SAT INDUK PUSAT SAT INDUK PUSAT
BERSERAGAM TIDAK BERSERAGAM

AUXILIARY
FUNGTION

LAKPUS LAKPUS
BIN OPS
POLDA SBG SATUAN INDUK

KOD KOD KOD KOD KOD

UJUNG TOMBAK – UJUNG TOMBAK POLSEK
POL POL POL
SEK SEK SEK

TITIK – TITIK PELAYANAN OLEH PENGEMBAN DISKRESI

Baca Pokok-Pokok Organisasi Polri Skep Kapolri No.Pol : Skep /

 STRUKTUR ORGANISASI POLRI
KAPOLRI/WAKAPOLRI

ITWASUM SAHLI

DERNBANG DEOPS DE SDM DE LOG

KORSPRIPIM SETUM DENMA

SET NCB PUS DOKKES PUS KU

DIV HUMAS DIVBINKUM DIVPROPAM TELEMATIKA PTIK SEPIM AKPOL LEMDIKLAT

BAINTELKAM BARESKRIM BABINKAM KORBRIMOB

KAPOLDA/WAKAPOLDA
KAPOLDA/WAKAPOLDA
KAPOLDA/WAKAPOLDA
 PROGRAM PENGEMBANGAN PERSONIL POLRI
TAHUN 2005 - 2009

384.979
352.484 366.532
325.381 338.558
303.569
Satuan Personil

%
19
% 5% % %
03
7, 4 , 0 , 11 99 5,
4 3,

Tahun
 KENAIKAN ANGGARAN POLRI
TAHUN 2005 - 2009

Tercapai
Tercapai 23 T 16,349 T
18 T
Tercapai 14,862 T
16 T 13,511 T
12.282 T
11,165 T
Dalam Ribuan

Keterangan : Tahun
Terdiri dari : 1. Belanja Pegawai
2. Belaja Barang
3. Belanja Modal Anggaran Polri sewaktu masih tergabung dg ABRI ± 6 – 8T
a. Rupiah Murni Proyeksi kenaikan pertahun ± 10 %
b. PLN
 PROGRAM PENGEMBANGAN PESAWAT POLRI
TAHUN 2005 - 2009

114

100
94
83
Dalam Unit

14,00 %
58

6,38 %
13,25 %
47

43,10 %
23,40 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN KAPAL POLRI
TAHUN 2005 - 2009

528
494
456
421
383

315
Dalam Unit

6,88 %
8,33 %
8,31 %
9,92 %
21,59 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN RANUM POLRI
TAHUN 2005 - 2009

84.923
81.862

64.801

54.709
Dalam Unit

44.679

3,74 %
26,33 %
38.416

18,45 %
22,45 %
16,30 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN RANSUS POLRI
TAHUN 2005 - 2009

111.427

94.665

77.533
Dalam Unit

60.503

17,71 %
22,10 %
43.419

28,15 %
30.618 39,35 %
41,81 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN SENPI POLRI
TAHUN 2005 - 2009

753.280

655.026

566.898

478.770
Dalam Unit

390.642

15,00 %
15,55 %
18,41 %
237.137
22,56 %
64,73 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN RUMDIN POLRI
TAHUN 2005 - 2009

123.733
112.540
102.309
93009
84.551
Dalam Unit

66.683

9,95 %
10,00 %
10,00 %
10,00 %
26,80 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN MAKO POLRI
TAHUN 2005 - 2009

5063
4.765 4914
4.461 4.615

3.870
Dalam Unit

3,03 %
3,25 %

3,13 %
15,27 %

3,45 %

Tahun
 PROGRAM PENGEMBANGAN ALSUS POL POLRI
TAHUN 2005 - 2009

1.397.703
1.275.066
1.152.435
1.030.287
907.156
Dalam Unit

723.254

9,62 %
10,64 %
11,86 %
13,57 %
25,43 %

Tahun
SEKIAN